Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Bayi Mempunyai “Waktu” sendiri tuk di lahirkan

Bayi Mempunyai “Waktu” sendiri tuk di lahirkan

0
Bayi Mempunyai “Waktu” sendiri tuk di lahirkan

Atha 1

Masih seputar Hari perkiraan lahir yang sudah lewat, Kebetulan ada sharing lagi yang semoga saja bisa menguatkan para Bunda PEMBACA WEBSITE  ini.

Ini adalah sharring -nya bunda Atha yang saya copy paste disini, dan saya akan berikan sedikit tambahan:

Ceritaku, Mars, dan Venus

by Athanasia Marlina on Thursday, August 2, 2012 at 1:44am ·

 

Tak tahan rasanya ingin segera berbagi cerita ini.

Ya, akhirnya setelah penantian dan harapan yang cukup panjang, Mars, putraku yang ke-2 lahir gentlebirth waterbirth di usia kandunganku hampir lebih dari 42 minggu.

Pergulatan dan kecemasan di hari-hari kehamilanku yg melewati HPL tidak bisa dihindari, mungkin juga sama dengan para bunda yg pernah atau sedang mengalami hal ya sama.

Makin gelisah karena masa “liburan” sang suami yang hampir habis. (kebetulan suami Mbak Atha bekerja di sebuah TV swasta di Brunai Darussalam)

 

Jauh-jauh hari afirmasi2 positif sudah selalu di”aminkan”. Senam, yoga, relaksasi hypobirthing di kelas, di rumah juga sudah rutin dilakukan.

Ya, gentlebirth waterbirth adalah cita-cita kami untuk kelahiran putra kami yang ke-2. Beruntung, Tuhan mempertemukan kami dengan mba Yesie, apalagi lokasi praktek Bidan Kita yang tidak jauh dari Jogja.

 

Makin sering baca status2 Bidan Kita, kisah-kisah gentlebirth para bunda, makin ga sabar menanti “gelombang cinta” di rahimku itu datang.

Beberapa kali kontrol dan komunikasi dengan Mba Yesie, membuatku tetap semangat dan positif kalau Mars punya waktunya sendiri untuk lahir ke dunia. Ya, semakin santai karena kondisi kandungan semua normal, sehat dan baik-baik saja.

 

Aargh..tapi kok tetap saja cemas, apalagi saat kehamilan sudah masuk di minggu 42, tanda-tanda persalinan juga belum ada. Rilleks, rileks..seperti yg selalu disarankan mba Yesie, bahkan kami (aku dan suami) rasanya sudah cukup banyak menghabiskan waktu untuk “pacaran” lagi demi mencapai “rileks yg benar-benar rileks”  sampai-sampai aku pun cukup lama “cuti” untuk tidak terlalu dekat dengan Venus (anak kami yg pertama), ya,  terutama keluarga dan suami yg sering mengingatkan karena kuatir “kerepotanku” bersama Venus mengurangi kondisi rileksku.

Segala macam induksi alami sudah dilakukan, mulai dari jus nanas sampai dengan 2 kali akupuntur di Bidan Kita.(Akupunktur biasanya saya Anjurkan ke para ibu yang HPL-nya sudah Lewat, sebagai salah satu cara Induksi Alami, akupunktur ini juga akan membantu “balancing” energi Anda)

 

Akhirnya sampai dengan jadwal akupuntur yg ke-3, sengaja aku dan suami naik motor ke Klaten, dimana sebelumnya semenjak hamil oleh suami motor adalah hal paling terlarang untuk dilakukan. Yihaaa..akhirnya bisa juga menikmati bonceng suami naik sepeda motor saat hamil (peace ya pap! ;). Ini juga gara-gara demi menuruti kepengenan bumil dengan alasan biar cepet keluar babynya, hehehe…

 

Senin, 23/07/12

Oke, setelah diakupuntur yg ke-3 ini, mba Yesie menyempatkan waktu untuk merelaksasi kami berdua. Fiuuhhh… sepertinya memang ada sesuatu yang membuatku kurang benar2 rileks selama ini…

Dan…tertumpah juga akhirnya apa yang membuatku tidak bisa sepenuhnya rileks; bukan karena panik liburan suami hampir habis, bukan karena takut sakit.. tapi ternyata aku sangat merindukan Venus…, yaa..aku tidak mampu menahan air mata, aku memang benar2 kangen Venus, dengan segala “kerepotannya”…amazing, langsung plong rasanya, setelah terungkap apa yg benar2 aku inginkan di depan mba Yesie dan suami.

(saat kami meditasi ber-4 saya, mbak Ata, mas Artha, dan si baby, tiba-tiba dengar celetukan si baby yang bilang “Tante aku kangen kakak”)

 

Mba Yesie pun menyarankan kami untuk segera menghabiskan waktu senang-senang bersama Venus, sang adik di perut jg mungkin rindu suara dan sentuhan kakaknya. Janin memang jenius, “kerepotan” bersama Venus ternyata bukan penghalang sang adik lahir, tp justru menyemangati adik untuk segera lahir…:).

Aseekk..direncanakanlah besok harinya utk ajak Venus jalan-jalan ke kebun binatang Gembiraloka karena dia sukaaa banget sama binatang 😀

 

 

Selasa, 24/0712

Wow….subuh datang..dan “gelombang cintaku” mulai terasa.. Rencana jalan-jalan bersama Venus masih belum dibatalkan. Setelah sahur, bersama suami kami jalan2 keliling sekitar rumah dengan kontraksi yang masih teratur. Pukul 6, karena sudah per 4-5 menit sekali kontraksi, kami putuskan untuk ke Klaten setelah telepon terlebih dahulu ke Bidan Kita dan membatalkan rencana jalan2 bersama Venus. Waah, untung semalam masih sempat kangen-kangenan sama Venus, dia peluk dan panggil2 adiknya dari luar perut, hihhiii lucunyaa.. Bersyukur juga karena sempat maaf2an dengan kedua orangtuaku, mohon restu demi kelancaran kelahiran yg ke-2 ini.

 

Yup, sampai di Bidan Kita, ternyata sudah bukaan 2. Okee…perjuangan masih panjang….fiuuhh..

Kontraksi demi kontraksi datang, pukul 11an bukaan 4 lebih. Woow..lama juga ya..heheh..rileekkss..

Pukul 12an makan siang, lanjut istirahat (tidur2 ayam), pukul 4 sorean sudah bukaan 7. Yaayy!

Setelah itu langsung mandi dulu cepat2…kontraksi makin tidak ada jeda…ouugh yeaahh..

Akhirnya pukul 4.30 sudah bukaan lengkap…aseekk!

Mba Yesie and team.., energi kalian hebat semua… Setelah hampir kurang lebih 13 jam menikmati “gelombang cinta” di Bidan Kita, Mars lahir lancar waterbirth pukul 17.15 menjelang buka puasa, hihihhiii..papap yg lg puasa jd punya moment berbuka yang terhebat yaa..Mars lahir langsung di tanganmu pap…:)

 

Tidak sia-sia rasanya “meng-amin-i” semua hal tentang gentlebirth.

Kontraksi dalam perjalanan ke Klaten terasa lebih seru..

Aku bisa benar-benar kontrol emosi tiap saat kontraksi datang..

Masih bisa menikmati jus nanas dan makan siang di masa-masa kontraksi di Bidan Kita..

Ngobrol dan foto-foto di tengah2 kontraksi… hihihihiii..

Mandi dan dandan biar fresh saat hampir bukaan lengkap..

Aku benar-benar menikmati moment demi moment hari itu, saat kolam dan air mulai disiapkan, saat mba Yesie menyiapkan kamera dan video, saat suami yg selalu siaga dengan kameranya..hahah..siaga dengan kompres hangatnya untukku, membuatku semakin rileks dengan kesabarannya…woow…rasanya deg2an kayak mau jadi pengantin..jiaahh lebay.. walau ditengah2 kontraksi.

 

Dan, saat yg paling aku tunggu…masuk ke kolam..huaaahhh..dorongan baby terasa makin kuat dan intens, hingga akhirnya Mars…lahir langsung di tangan sang ayah, setelah kurang lebih 45 menit di dalam kolam (teknik pernafasan benar-benar “tools” yg paling menolong saat itu).

Priceless moment…

 

Mars…lahir gentlebirth waterbirth lotusbirth..finally.. (3,7kg | 50cm) di usia hampir lebih dari 42 minggu.

 

Ya, janin jenius, punya waktu sendiri untuk lahir :

Mengutip tulisannya mba Yesie 🙂  :

“ Bayi punya waktu, dan cara sendiri untukk dilahirkan, just Trust Your body, Trust Your baby kalau gak percayai bayi anda sejak sekarang mau kapan lagi? ketika umur kehamilan udah > 40 minggu berarti anak ini “istimewa” kenapa istimewa karena berarti anda masih dikasih kesempatan untuk “Menyiapkan” dan “Menyelesaikan” segla sesuatu yang bisa menghambat proses nanti. Apa maksudnya “sesuatu” dan “Menyelesaikan?” kita tunggu testimoninya mbak Atha ya…pasti indah dan Bunda akan mengerti maksud saya (** Misterius ya…)”

 

Sudah ketemu mba Yesie, “sesuatu” nya itu..

Venus dan Mars benar-benar sehati sejiwa..apalagi ternyata Mars juga nunggu biar lahirnya pas sama weton kakaknya..sama persis lho..luar biasaa..hehehhe..

Dann..dia milih lahir tanggal 24, tanggal jadian bapak sama ibunya..hueheehhe…hebat!

 

Semoga cerita ini bisa menyemangati para bunda yaa..jangan menyerah dan percayakan semua pada bayi dan tubuh bunda.

Semua nyata dan bukan hanya teori, saya dan suami  mengalaminya sendiri.

 

Special thanks untuk :

Mba Yesie.. tak tergantikan semua ilmu, support dan bantuan selama kehamilan dan kelahiran anakku mba… semua pengalamanku ini investasi untuk anakku di 20 tahun lebih yang akan datang..selamanya…aminn

Papap Adhi Artha.. im so proud to having you.. terimakasih atas ketelatenan dan kesabaranmu menemani masa2 “panik”ku,dan oyaa..sampai rela nemenin beli dan makan durian meski kamu mabok berat sm duren, hohoo well done pap…well done! 🙂  love you as always!

Orangtuaku, bapak, ibu, mama : dengan doa dan restu kalian semuanya terjadi dengan sangat indah di saat yg paling indah..

Mba Anggun, mba Ulya, mba Widya.. team Bidan Kita, kalian luar biasa.. terimakasih atas bantuan dan pendampingannya selama di Bidan Kita..

 

Salam hangat dari keluarga kecil kami,

Atha~Artha~Venus~Mars

 

pap Artha, Mars, mba Yesie

 

the great team Bidan Kita 🙂