Bidan Kita

Home Childbirth Cara Melakukan Gentle Birth Meditation

Cara Melakukan Gentle Birth Meditation

0
Cara Melakukan Gentle Birth Meditation
  1.  Pilihlah lingkungan yang tenang.
    Meditasi harus dipraktikkan di tempat yang tenang. Hal ini akan membuat Anda dapat memusatkan perhatian secara khusus pada tugas yang ada dan menghindari memenuhi pikiran dengan rangsangan dari luar. Cobalah mencari tempat di mana Anda tidak akan terganggu selama meditasi, baik meditasi selama lima menit ataupun tiga puluh menit. Ruangannya tidak perlu terlalu besar, sebuah ruang kecil dan tertutup atau bahkan kantor maupun tempat tidurAnda juga dapat digunakan untuk bermeditasi, asalkan tidak ada gangguan di tempat tersebut.
    • Bagi orang yang baru mengenal meditasi, sangat penting untuk menghindari hal-hal yang menjadi pengganggu konsentrasi dari luar. Matikan televisi, telepon atau peralatan rumah tangga yang berisik lainnya. Jika Anda memainkan musik, pilihlah nada yang tenang, berulang dan lembut, agar tidak memutus konsentrasi Anda.
    • Pahami bahwa ruang meditasi tidak harus sunyi sepenuhnya, jadi tidak perlu mencari penutup telinga. Suara mesin pemotong rumput atau anjing tetangga yang menyalak seharusnya tidak menghalangi meditasi yang efektif. Pada kenyataannya, menyadari adanya suara-suara tersebut tapi tidak membiarkan suara-suara tersebut mendominasi pikiran Anda merupakan komponen penting dari meditasi yang sukses.
    • Bermeditasi di luar ruangan dapat dilakukan oleh banyak pelaku meditasi. Asalkan Anda tidak duduk di dekat jalan raya yang sibuk atau sumber-sumber suara bising lainnya, Anda dapat menemukan ketenangan di bawah pohon atau duduk di atas rumput yang lebat di pojok kebun.
  2. Gunakan pakaian yang nyaman. Salah satu tujuan utama meditasi adalah untuk menenangkan pikiran dan menghalangi faktor-faktor dari luar, tapi hal ini akan terasa sulit jika Anda merasa tidak nyaman secara fisik karena pakaian yang ketat atau membatasi gerakan. Cobalah memakai pakaian yang longgar selama praktik meditasi dan pastikan melepas sepatu.

    • Pakailah baju hangat atau kardigan (baju tanpa kerah, berlengan panjang, berkancing depan, terbuat dari benang wol) jika Anda berencana untuk meditasi di tempat yang dingin. Jika tidak, maka sensasi rasa dingin akan memengaruhi pikiran sehingga Anda tergoda untuk mempercepat latihan.
    • Jika Anda sedang berada di kantor, atau tempat di mana Anda kesulitan berganti baju, lakukan sebaiknya untuk membuat diri Anda merasa senyaman mungkin. Tanggalkan sepatu dan jaket, buka kerah kemeja atau baju bagian atas, dan lepaskan ikat pinggang.
  3.  Tentukan berapa lama Anda ingin bermeditasi. Sebelum mulai, tentukan berapa lama Anda akan bermeditasi. Meskipun banyak orang yang berpengalaman dalam meditasi menyarankan dua sesi masing-masing selama dua puluh menit sehari, para pemula dapat memulai dari lima menit, sekali sehari.

    • Anda harus mencoba melakukan meditasi pada waktu yang sama setiap hari, baik selama lima belas menit sebagai hal yang dilakukan pertama kali di pagi hari, atau selama lima menit pada jam makan siang. Kapan pun waktu yang Anda pilih, usahakan menjalankan meditasi sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian Anda.
    • Setelah menentukan waktunya, usahakan tetap melakukannya pada waktu tersebut. Jangan menyerah hanya karena Anda merasa tidak akan berhasil, hal ini membutuhkan waktu dan latihan agar meditasi berhasil. Saat ini, yang paling penting adalah terus berusaha.
    • Meskipun Anda ingin terus mengetahui waktu meditasi Anda, tapi terus menerus memeriksa jam tidak akan bermanfaat. Lebih baik aturlah alarm dengan suara pelan untuk memberi tahu Anda ketika waktu latihan sudah berakhir, atau akhiri latihan Anda bersamaan dengan suatu kejadian, misalnya ketika pasangan bangkit dari tempat tidur, atau sinar matahari mengenai titik tertentu pada dinding.
  4. Lakukan peregangan. Meditasi dilakukan dengan duduk di satu tempat selama jangka waktu tertentu, jadi penting untuk meminimalkan ketegangan atau kekakuan sebelum memulai. Melakukan peregangan ringan selama beberapa menit dapat sangat membantu mengendurkan tubuh dan mempersiapkan baik tubuh maupun pikiran untuk meditasi. Peregangan juga akan mencegah Anda memusatkan perhatian pada bagian tubuh yang sakit, sehingga Anda akan memusatkan perhatian pada pikiran yang santai.
    • Ingatlah untuk meregangkan leher dan pundak, terutama jika Anda telah lama duduk di depan komputer, dan jangan lupa regangkan punggung bawah Anda. Meregangkan kaki, terutama paha bagian dalam, dapat membantu ketika bermeditasi dalam posisi duduk bersila
  5. Duduklah dengan posisi yang nyaman. Seperti yang disebutkan di atas, sangat penting bahwa Anda merasa nyaman ketika bermeditasi, dan itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk menemukan posisi terbaik bagi Anda sendiri. Secara tradisional, meditasi dilakukan dengan duduk di alas duduk di tanah, dalam bersila. Kecuali kaki, pinggul dan punggung bawah Anda sangat fleksibel, postur tubuh bersila cenderung melengkungkan punggung bawah dan mencegah Anda menyeimbangkan tubuh melalui tulang belakang. Pilihlah postur yang membuat tubuh Anda tetap seimbang
    • Tapi Anda juga dapat duduk tanpa menyilangkan kaki pada alas duduk, kursi, atau bangku meditasi. Panggul Anda harus cukup miring ke depan bagi tulang belakang untuk berada di tengah dari dua tulang yang agak menonjol di pantat, yaitu bagian yang menopang berat tubuh Anda. Untuk memiringkan panggul ke posisi yang tepat, duduklah pada sisi depan dari alas duduk yang tebal, atau tempatkan sesuatu dengan ketebalan sekitar delapan atau sepuluh sentimeter di bawah bagian belakang kursi. Bangku meditasi biasanya dibuat dengan tempat duduk agak miring. Jika tidak, taruhlah sesuatu di bawahnya untuk memiringkannya ke depan antara satu hingga tiga sentimeter.
    • Yang terpenting, Anda merasa nyaman, santai, dan badan seimbang sehingga tulang belakang menopang seluruh berat badan dari pinggang ke atas.
    • Miringkan panggul ke depan. Lalu, mulai dari badan bagian bawah, tumpuk ruas tulang dari tulang belakang Anda, sehingga tulang belakang seimbang di atas satu sama lain dan menopang seluruh berat badan dari tubuh, leher, dan kepala. Hal ini membutuhkan latihan untuk mencari posisi yang membuat seluruh badan Anda santai nyaris seluruhnya, dan hanya sedikit usaha yang diperlukan untuk memelihara keseimbangan badan. Ketika Anda merasa tegang, rilekskan bagian itu. Jika bagian tubuh tersebut tidak dapat rileks tanpa tubuh merosot, periksa kelurusan postur tubuh dan seimbangkan lagi tubuh Anda agar daerah tersebut rileks.
    • Penempatan tangan secara tradisional meliputi mengistirahatkan kedua tangan di pangkuan, kedua telapak tangan mengarah ke atas, dengan tangan kanan berada di atas tangan kiri. Tapi, Anda juga dapat mengistirahatkan tangan di lutut atau membiarkannya tergantung di samping, terserah pilihan Anda.
  6. Tutup mata. Meditasi dapat dilakukan dengan mata terbuka atau tertutup, tapi sebagai pemula mungkin lebih baik mencoba lebih dahulu meditasi dengan mata tertutup. Hal ini akan menghalangi rangsangan penglihatan dari luar dan mencegah perhatian Anda teralih selama memusatkan diri untuk menenangkan pikiran.
    • Setelah terbiasa bermeditasi, cobalah berlatih dengan mata terbuka. Hal ini akan berguna jika Anda tertidur atau sulit berkonsentrasi dengan mata tertutup, atau jika Anda mengalami gambaran mental yang mengganggu (terjadi pada sebagian kecil orang).[1]
    • Ketika Anda menjaga mata tetap terbuka, Anda harus tetap membiarkan mereka “lunak”, artinya tidak fokus secara khusus pada hal tertentu. Tapi jika Anda juga tidak ingin memasuki keadaan tak sadar, maka tujuannya menjadi merasa santai tapi tetap sadar.[2]

Praktik Meditasi

  1.  Ikuti napas Anda. Hal paling dasar dan umum dari semua teknik meditasi, yaitu meditasi pernapasan, merupakan hal yang bagus untuk memulai latihan Anda. Pilihlah sebuah titik di atas pusar dan pusatkan pikiran pada titik tersebut di dalam pikiran Anda. Rasakan naik dan turunnya perut ketika Anda menghirup dan mengeluarkan napas. Jangan berusaha secara sengaja mengubah pola napas, tapi bernapaslah secara normal.

    • Cobalah untuk fokus pada pernapasan dan hanya pada pernapasan Anda. Jangan memikirkan pernapasan Anda atau sesuatu tentang pernapasan Anda (misalnya, napas saat ini lebih pendek dibanding yang terakhir), tapi usahakan saja untuk mengetahui dan merasakannya.
    • Beberapa gambaran-gambaran mental yang dapat membantu Anda meliputi: membayangkan sebuah uang logam berada pada titik di atas pusar Anda yang mengalami naik dan turun bersama dengan napas, membayangkan pelampung mengambang di lautan yang muncul dan tenggelam tiba-tiba bersamaan dengan mengembang dan mengempisnya pernapasan Anda, atau membayangkan bunga teratai di pusar Anda yang membentangkan daun bunganya pada setiap hirupan napas.
    • Jangan cemas jika pikiran Anda mulai mengembara, karena Anda masih pemula, dan seperti semua hal lainnya, menjadi ahli dalam meditasi membutuhkan latihan. Usahakan saja untuk memusatkan pikiran kembali pada pernapasan Anda dan cobalah tidak memikirkan hal-hal lain. Lenyapkan suara orang bercakap-cakap dan usahakan membersihkan pikiran Anda.
  2.  Ulangi mantra. Meditasi mantra merupakan bentuk umum lain dari meditasi, yang melibatkan pengulangan mantra (suara, kata atau frasa) berulang-ulang, hingga Anda mengheningkan pikiran dan memasuki keadaan meditasi yang dalam. Mantranya dapat berupa apa saja sesuai pilihan Anda, asalkan mudah diingat.

    • Beberapa mantra yang bagus sebagai latihan awal termasuk kata-kata seperti satu, damai, tenang, hening, dan sunyi. Jika Anda ingin memakai mantra-mantra yang lebih tradisional, pakailah kata “Om” yang melambangkan kesadaran yang hadir di segala tempat, atau frasa “Sat, Chit, Ananda” yang artinya “Keberadaan, Kesadaran, Kebahagiaan”.
    • Dalam bahasa Sansekerta, kata “mantra” berarti “alat dari pikiran”. Mantra adalah alat yang menciptakan getaran di pikiran, yang membuat Anda terbebas dari pemikiran Anda dan memasuki keadaan kesadaran yang lebih dalam.
    • Dengan hening, ulangi mantra berulang-ulang pada diri sendiri ketika bermeditasi, dengan membuat kata atau frasa dibisikkan melalui pikiran Anda. Jangan cemas jika pikiran Anda mengembara, pusatkan lagi perhatian Anda dan kembalilah mengulangi mantra.
    • Ketika telah memasuki tingkat kesadaran yang lebih tinggi, tidak perlu lagi mengulangi mantra.
  3. Berkonsentrasilah pada objek visual yang sederhana. Dengan cara yang sama seperti memakai mantra, Anda dapat memakai objek visual sederhana untuk memenuhi pikiran dan mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Hal ini merupakan bentuk meditasi mata-terbuka, di mana banyak orang merasa lebih mudah melakukannya ketika mereka memusatkan pandangan pada sesuatu.

    • Objek visualnya dapat berupa apa saja yang Anda inginkan, meskipun banyak orang merasa cocok dengan api dari lilin yang menyala. Objek lainnya termasuk kristal, bunga, dan gambar atau patung-patung dari orang suci, seperti Buddha.
    • Tempatkan objek pada ketinggian mata, agar Anda tidak perlu menggerakkan kepala dan leher untuk melihatnya. Pandanglah objek itu dan bukan objek lain, hingga sekeliling penglihatan Anda mulai kabur dan objek itu dilihat sepenuhnya oleh penglihatan Anda.
    • Setelah memusatkan perhatian pada objek tersebut tanpa ada rangsangan lain yang mencapai otak, maka seharusnya Anda dapat merasakan ketenangan yang amat dalam.
  4.  Praktikkan visualisasi. Visualisasi merupakan teknik meditasi populer lainnya, yang meliputi menciptakan tempat yang damai di dalam pikiran dan menjelajahinya, hingga Anda mencapai keadaan tenang sepenuhnya. Tempat itu dapat berada di mana saja yang Anda inginkan, tapi seharusnya tidak seluruhnya nyata, harus unik dan dibuat khusus untuk Anda.

    • Tempat yang Anda visualisasikan dapat berupa pantai yang hangat dan berpasir, padang rumput yang penuh bunga, hutan yang sunyi atau ruang duduk yang nyaman dengan perapian yang berkobar. Apa pun tempat yang Anda pilih, biarkan tempat itu menjadi tempat perlindungan Anda.
    • Setelah memasuki tempat perlindungan, jelajahi tempat itu. Tidak perlu “menciptakan” keadaan sekitar, karena sudah ada di sana. Biarkan tempat sekitar muncul sendiri di pikiran Anda.
    • Bawalah pemandangan, suara dan bau dari sekeliling Anda, rasakan angin yang berembus mengenai wajah, atau panasnya api yang menghangatkan tubuh Anda. Nikmati tempat tersebut selama jangka waktu yang Anda inginkan, biarkan meluas secara alami dan menjadi lebih nyata. Ketika Anda siap meninggalkan tempat itu, hiruplah napas dalam-dalam beberapa kali, lalu bukalah mata Anda.
    • Ketahui bahwa Anda dapat kembali ke tempat yang sama tersebut ketika lain kali Anda bermeditasi tentang visualisasi, atau Anda dapat menciptakan tempat baru. Sembarang tempat yang Anda ciptakan akan unik bagi Anda dan merupakan refleksi kepribadian individu Anda.
  5. Lakukan pemeriksaan tubuh. Melakukan pemeriksaan tubuh meliputi pemusatan perhatian pada setiap bagian tubuh secara bergantian dan secara sadar membuatnya rileks. Ini adalah teknik meditasi sederhana yang membuat pikiran Anda santai ketika Anda membuat tubuh juga santai.

    • Tutuplah mata dan pilihlah titik awal dari tubuh Anda, biasanya jari kaki. Konsentrasilah pada sensasi apa pun yang dapat Anda rasakan di jari kaki Anda, dan buatlah usaha secara sadar untuk membuat rileks otot yang berkontraksi dan melepaskan ketegangan atau kekakuan. Setelah jari kaki rileks sepenuhnya, lanjutkan menuju kaki dan ulangi proses relaksasi.
    • Lanjutkan sepanjang seluruh tubuh, bergerak ke atas dari kaki menuju betis, lutut, paha, pantat, pinggul, perut, dada, punggung, pundak, lengan, tangan, jari tangan, leher, wajah, telinga, dan bagian atas kepala. Lakukan selama yang Anda inginkan.
    • Setelah Anda menyelesaikan proses relaksasi setiap bagian tubuh, pusatkan pada tubuh secara keseluruhan dan nikmati sensasi ketenangan dan kebebasan yang telah Anda dapatkan. Pusatkan pada pernapasan selama beberapa menit sebelum menyelesaikan latihan meditasi Anda.
  6.  Cobalah meditasi cakra jantung. Cakra jantung merupakan salah satu dari tujuh cakra, atau pusat energi, yang terletak di dalam tubuh. Cakra jantung terletak di tengah dada dan dihubungkan dengan rasa cinta, kebaikan, damai dan penerimaan. Meditasi cakra jantung termasuk berhubungan dengan perasaan-perasaan tersebut dan mengirimkannya keluar pada orang lain.

    • Untuk memulainya, tutup kedua mata Anda dan gosokkan kedua telapak tangan bersama untuk menciptakan kehangatan dan energi. Lalu, tempatkan tangan kanan di tengah dada, di atas cakra jantung, dan tempatkan tangan kiri di atas.
    • Hiruplah napas dalam dan sambil mengeluarkannya, katakan “yum”, yang merupakan getaran yang dihubungkan dengan cakra jantung. Ketika melakukan hal ini, bayangkan energi hijau yang berpendar memancar dari dada dan menuju ke dalam telapak tangan.
    • Energi hijau ini adalah cinta, kehidupan dan apa pun emosi positif yang Anda rasakan pada saat itu. Ketika Anda sudah siap, lepaskan tangan dari dada dan biarkan energi tersebut lepas dari telapak tangan, yang mengirimkan cinta Anda pada orang yang Anda cintai dan dunia ini.
    • Rasakan tubuh dari dalam. Dapatkah Anda merasakan medan energi di dalam tubuh, terutama di lengan dan kaki? Jika Anda tidak dapat merasakannya, tidak apa-apa. Tapi bayangkan, bagaimana kita dapat menggerakkan berbagai bagian tubuh? Itu karena adanya medan energi yang mengalir di dalam tubuh kita. Pusatkan perhatian pada medan energi tersebut, hal itu tidak hanya membantu Anda tetap ada saat ini, tapi juga membantu Anda terhubung dengan keberadaan dan aliran kehidupan di dalam diri Anda.
  7.  Cobalah meditasi berjalan. Meditasi berjalan adalah bentuk selingan dari meditasi yang meliputi pengamatan pergerakan kaki dan merasakan hubungan tubuh dengan bumi. Jika Anda berencana melakukan sesi meditasi yang mengharuskan duduk dengan lama, maka sangat bagus untuk menyelinginya dengan meditasi berjalan.

    • Pilihlah lokasi yang sepi untuk melatih meditasi berjalan Anda, dengan pengalihan perhatian sesedikit mungkin. Ruangannya tidak perlu besar, tapi sebaiknya Anda dapat berjalan setidaknya tujuh langkah dalam garis lurus sebelum harus berbelok. Lepaskan sepatu, jika mungkin.
    • Dengan menahan kepala tegak, pandangan diarahkan lurus ke depan, dan tangan saling menggenggam di depan, lakukan langkah pelan dan tenang yang diawali dengan kaki kanan Anda. Lupakan segala sensasi atau perasaan di kaki dan cobalah berkonsentrasi pada pergerakan itu sendiri. Setelah melakukan langkah pertama, berhentilah sebentar sebelum melakukan langkah berikutnya. Hanya satu kaki yang bergerak pada suatu saat.
    • Ketika mencapai akhir dari jalur berjalan, berhentilah sepenuhnya dengan kedua kaki rapat. Lalu berputarlah pada kaki kanan dan berbalik arah. Lanjutkan berjalan ke arah yang berbeda, menggunakan pergerakan yang sama yaitu pelan dan tenang seperti sebelumnya.
    • Ketika berlatih meditasi berjalan, usahakan fokus pada pergerakan kaki dan bukan bagian lainnya, dalam cara yang sama seperti ketika Anda fokus pada naik dan turunnya napas selama meditasi pernapasan. Usahakan membersihkan pikiran dan merasakan hubungan antara kaki dengan bumi di bawah.

    Meditasi dalam Kehidupan Sehari-hari

  1.  Praktikkan kesadaran penuh dalam kehidupan sehari-hari. Meditasi tidak harus terbatas hanya ketika sesi latihan saja, tapi Anda juga dapat berlatih kesadaran penuh dalam kehidupan sehari-hari.

    • Sebagai contoh, dalam keadaan stres, cobalah luangkan waktu beberapa detik untuk fokus hanya pada pernapasan Anda dan kosongkan pikiran dari segala pemikiran dan emosi negatif.
    • Anda juga dapat berlatih kesadaran penuh ketika makan, merasakan makanan dan sensasi yang Anda alami ketika makan.
    • Tidak peduli tindakan apa yang Anda lakukan di dalam kehidupan sehari-hari, baik duduk di depan komputer atau menyapu lantai, cobalah lebih merasakan pergerakan tubuh Anda dan bagaimana perasaan Anda saat ini. Inilah yang disebut hidup dengan kesadaran penuh.
  2.  Ikuti gaya hidup sehat. Sebuah gaya hidup yang sehat dapat berperan dalam meditasi yang lebih efektif dan menguntungkan, jadi cobalah makan secara sehat, berolahraga dan cukup tidur. Sebaiknya Anda juga menghindari terlalu sering menonton televisi, minum atau merokok sebelum meditasi, karena aktivitas-aktivitas tersebut dapat menumpulkan pikiran dan mencegah Anda mendapatkan tingkat konsentrasi yang dibutuhkan untuk sukses melakukan meditasi.
  3.  Bacalah buku-buku rohani. Meskipun hal ini tidak sesuai untuk semua orang, ada orang yang merasa bahwa membaca buku dan tulisan rohani dapat membantu mereka unuk memahami meditasi lebih jauh dan mengilhami mereka dalam usaha pemahaman rohani dan ketenangan batin.
  4. Ikuti kursus meditasi terpandu. Jika Anda merasa tidak tahu bagaimana memulai meditasi di rumah, mungkin lebih baik mengikuti kursus meditasi terpandu dengan guru yang berpengalaman.

    • Kursus meditasi tersedia untuk sebagian besar jenis meditasi, tapi Anda juga dapat mencoba mengikuti retret rohani di mana Anda akan mendapat kesempatan untuk mengalami berbagai jenis meditasi dan mencari jenis meditasi mana yang sesuai untuk Anda.
  5.  Cobalah bermeditasi pada waktu yang sama setiap hari. Berusaha melakukan latihan meditasi pada waktu yang sama setiap hari adalah hal yang penting. Dengan cara ini, meditasi dengan cepat akan menjadi bagian rutinitas harian dan Anda akan merasakan keuntungan yang jauh lebih besar.

    • Awal pagi hari merupakan waktu yang baik untuk bermeditasi, sebelum pikiran Anda mengalami tekanan dan kecemasan pada hari itu.
    • Tapi melakukan meditasi segera setelah makan bukan merupakan hal yang baik, karena Anda mungkin merasa tidak nyaman dan hal ini akan mengganggu konsentrasi Anda.
  6.  Pahami bahwa meditasi adalah sebuah perjalanan. Tujuan meditasi adalah untuk menenangkan pikiran, mendapatkan ketenangan batin, dan pada akhirnya mencapai dimensi rohani yang lebih tinggi, yang sering disebut sebagai keberadaan diri.

    • Tapi penting untuk disadari bahwa hal ini membutuhkan latihan bertahun-tahun untuk mendapatkan tingkat kesadaran atau kesadaran yang lebih tinggi yang dialami oleh para yogi dan biarawan. Tapi hal ini bukan masalah asalkan Anda tekun berlatih.
    • Meditasi adalah perjalanan, sama seperti mendaki gunung, di mana setiap langkah sepanjang jalan pencerahan membawa Anda lebih dekat menuju puncaknya.
    • Ketika memulai, sebaiknya Anda jangan terlalu menghiraukan kualitas meditasi itu sendiri. Asalkan Anda merasa lebih tenang, bahagia dan damai pada akhir latihan, Anda tahu bahwa meditasi Anda telah berhasil.

    Tips

  • Jika Anda merasa kesulitan bermeditasi selama jangka waktu yang telah Anda pilih, untuk sementara cobalah waktu yang lebih pendek. Hampir semua orang dapat bermeditasi selama satu atau dua menit tanpa mengalami gangguan pikiran. Lalu, ketika lautan pikiran telah tenang, secara bertahap perpanjang sesi meditasi hingga mencapai lama waktu yang diinginkan.
  • Keuntungan meditasi dapat dialami jauh sebelum praktisi meditasi berhasil memelihara fokus atau membersihkan pikiran, sebagai akibat dari latihan tersebut.
  • Dengan postur tubuh yang baik, akan lebih mudah untuk bernapas karena paru-paru akan memiliki ruang lebih luas. Pada kenyataannya, Anda mungkin memperhatikan bagaimana sebagian besar otot di dalam tubuh bekerja untuk membantu Anda bernapas, dari otot di dasar panggul hingga otot yang ada di leher, berpusat pada otot pernapasan utama, yaitu diafragma. Otot-otot tersebut hanya bekerja sedikit dan membantu diafragma. Jika Anda memperhatikan hal ini, maka ini merupakan pertanda bagus bahwa Anda telah menerapkan postur tubuh yang baik. Postur tubuh yang tepat mudah dilakukan dan nyaman. Anda hampir merasa seolah sedang melayang.
  • Apa yang Anda lakukan dengan pikiran yang hening adalah terserah pada Anda. Ada orang yang merasa bahwa saat itu merupakan saat yang baik untuk mengenalkan niat atau hasil yang diinginkan pada pikiran bawah sadar. Sedangkan orang yang lain lebih memilih “istirahat” di dalam keheningan yang dihasilkan dari meditasi. Untuk orang yang religius, meditasi sering digunakan untuk berhubungan dengan Tuhan mereka dan mendapatkan penglihatan.
  • Jika Anda ingin bermeditasi tapi merasa kelelahan, sakit atau hal lainnya, bahkan hanya tidak rileks, hingga sampai pada keadaan di mana Anda mencoba tapi gagal, cobalah melakukan sesuatu yang membuat rileks. Berjalan-jalan atau berlari, lalu mandi, karena semuanya itu akan meredakan tekanan. Lalu kembalilah, dan coba bermeditasi lagi.
  • Jangan biarkan suara hati Anda masuk melalui pintu belakang pikiran Anda. Awasi saja, tapi jangan mendengarkannya.
  • Usahakan berhati-hati tentang suasana hati dan pikiran Anda ketika tidak sedang bermeditasi. Anda mungkin memperhatikan bahwa Anda merasa lebih tenang, bahagia, dan pandai pada hari-hari ketika Anda telah melakukan meditasi, dan memperhatikan adanya pengurangan kualitas dalam hal ini pada hari ketika tidak melakukan meditasi.
  • Lakukan apa yang paling sesuai untuk Anda. Hal yang sesuai untuk orang lain mungkin memiliki teknik yang tidak sesuai dengan Anda. Jangan biarkan hal itu memadamkan semangat Anda. Ingatlah untuk rileks!
  • Mudah untuk hanyut dalam waktu ketika bermeditasi. Memikirkan waktu dapat mengalihkan perhatian pada meditasi. Ada orang yang merasa lebih bebas untuk memakai pewaktu dan membiarkan pewaktu itu yang menunjukkan berapa lama Anda telah bermeditasi. Pilihlah pewaktu dengan suara yang pelan. Jika suaranya terlalu berisik, antisipasi terhadap suara alarm itu dapat mengalihkan perhatian ketika bermeditasi.
  • Beberapa keuntungan meditasi yang kurang disadari oleh sebagian besar orang di antaranya: lebih mudah tertidur, lebih mudah melawan kecanduan, pengubahan keadaan pikiran (yang merupakan hal paling menonjol bagi orang-orang yang telah bermeditasi lebih dari seribu jam seperti biarawan Buddha).
  • Jangan mengharapkan hasil yang cepat. Tujuan bermeditasi bukan untuk mengubah Anda menjadi ahli Zen hanya dalam semalam. Meditasi paling bermanfaat jika dilakukan demi diri sendiri, tanpa terpengaruh dengan hasilnya.
  • Meditasi yang telah dipraktikkan selama jangka waktu yang lama telah terbukti memiliki banyak hasil berguna dan merupakan praktik yang layak dilanjutkan. Berbagai keuntungannya meliputi: peningkatan kewaspadaan dan kesadaran, pengurangan stres, suasana hati yang lebih tenang dan santai, peningkatan ingatan dan fokus, dan peningkatan jumlah sel otak dalam berbagai bagian otak.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here