Bidan Kita

Home Childbirth CARA MEMBEDAKAN KONTRAKSI DALAM PERSALINAN

CARA MEMBEDAKAN KONTRAKSI DALAM PERSALINAN

0

Kontraksi atau saya lebih suka menyebutnya sebagai “gelombang rahim” adalah suatu hal yang memegang peranan penting dalam proses persalinan. Tanpa kontraksi maka proses persalinan tidak akan terjadi. Dan dalam proses persalinan, kontraksi inilah yang seringkali menjadi momok bagi para ibu karena kontraksi inilah yang seringkali menyebabkan rasa yang tidak nyaman.

Ada berbagai jenis kontraksi persalinan. Kontraksi yang diperlukan untuk membantu Anda mendorong bayi Anda keluar sangat berbeda dengan kontraksi yang dibutuhkan untuk membuka serviks. Jika umur kehamilan Anda kurang dari 37 minggu dan Anda mengalami kontraksi, hubungi dokter anda untuk menghindari persalinan yang prematur.

Namun jika umur kehamilan Anda telah melewati hari perkiraan lahir dan Anda belum merasakan kontraksi, maka Anda bisa membuka link:https://www.bidankita.com/cara-alami-untuk-meng-induksi-persalinan/   untuk melakukan induksi alami.

Berikut adalah cara untuk membedakan kontraksi persalinan selama kehamilan.

Kontraksi Braxton-Hicks Beberapa ahli menyebut “kontraksi palsu”. kontraksi Braxton-Hicks atau kontraksi pra persalinan. Kontraksi Braxton-Hicks sangat membantu Mereka membantu rahim anda berkontraksi dan belajar untuk memulai proses pelunakan dan dilatasi serviks. Beberapa wanita mengalami kontraksi Braxton-Hicks sejak usia kehamilan 28 minggu, sementara wanita lainnya bahkan tidak memperhatikan bahkan merasakan kontraksi ini.

Dengan kontraksi Braxton-Hicks hanya sebagian dari perut Anda mungkin mengeras, atau kontraksi mungkin berlalu tanpa anda sadari. Kontraksi ini tidak menyakitkan, meskipun mereka mungkin sedikit tidak nyaman dan kontraksi ini biasanya terjadi dan Anda rasakan jika Anda stres, kelelahan atau lapar. Kontraksi Braxton-Hicks tidak memiliki irama dan biasanya hilang jika Anda mengubah posisi. Jika anda tidak yakin apakah yang Anda rasakan adalah kontraksi persalinan atau kontraksi Braxton-Hicks, cobalah minum segelas besar air dan merubah posisi.

Kontraksi Awal Persalinan. Jika setelah minum air dan mengubah posisi, kontraksi tetap ada, dan justru lebih kuat, lebih panjang, Anda mungkin mengalami kontraksi awal persalinan. Kontraksi awal persalinan dapat berlangsung berjam-jam atau bahkan berhari-hari. Kontraksi ini harus hampir teratur dan terasa tidak nyaman meskipun mungkin tidak terlalu menyakitkan.

Kontraksi awal persalinan dapat mereda atau memperlambat-ini yang kadang-kadang membuat mereka sukar untuk membedakan dari kontraksi Braxton-Hicks. Bagi kebanyakan wanita, (meskipun tidak semua) kontraksi awal persalinan mulai dari pinggang atau tubuh bagian belakang ke arah depan. Selain itu, semua bagian perut Anda keras, sekeras dagu atau dahi selama kontraksi.

Kontraksi Aktif Persalinan Dalam fase aktif persalinan, kontraksi jauh lebih dekat, lebih lama, lebih kuat dan lebih teratur. Saat Anda memasuki fase aktif dalam persalinan, kontraksi akan terasa lebih kuat, lebih lama dan jarak antara kontraksipun lebih dekat. Di fase ini, kontraksi sangat tidak nyaman dan Anda akan memerlukan beberapa tehnik untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut seperti dengan menggunakan tehnik pernapasan, pijat, meditasi, atau kompres hangat. Anda mungkin mengalami beberapa pertunjukan lain yaitu keluarnya darah atau lendir meskipun mungkin ini akan terjadi ketika Anda memasuki kontraksi awal persalinan. Ini mungkin waktu tepat untuk menuju ke rumah sakit, rumah bersalin atau bidan praktek swasta, jika Anda tidak melahirkan di rumah.

Kontraksi Masa Transisi. Kontraksi transisi adalah kontraksi yang paling sulit. ini adalah kontraksi yang sangat lama (90 detik), sangat kuat dan hampir tidak ada istirahat atau jedanya. Anda akan membutuhkan teknik coping untuk melewati mada transisi ini, meskipun untuk sebagian besar perempuan mungkin lebih baik mengikuti naluri Anda. Berteriak, mengerang, muntah, gemetar atau mengumpat adalah hal yang wajar selama masa transisi. Di sisi positifnya, kontraksi transisi biasanya berlangsung tidak terlalu lama.

Kontraksi Mengejan Kontraksi ini membantu mendorong bayi Anda melalui jalan lahir. Jika Anda tidak menggunakan epidural, dorongan untuk mendorong atau mengejan saat kontraksi akan luar biasa. Yang Anda rasakan saat ini adalah seolah-olah seperti hendak buang air besar. Dan walaupun Anda berusaha unttuk tidak mengejan dengan tehnik nafas, namun yang terjadi adalah secara otomatis tubuh Anda akan mendorong dengan sendirinya. Hal yang paling penting di fase ini adalah ikuti irama tubuh Anda. Dan kuasai nafas Anda sehingga Anda tetap rileks dan fase ini akan dilalui dengan proses yang lembut. Namun Jika Anda menggunakan epidural, Anda akan merasakan tekanan rektal atau bahkan tidak merasakan tekanan. Kontraksi mendorong pun tidak sekuat kontraksi transisi

Kontraksi Melahirkan Plasenta. Setelah bayi lahir, rahim akan mengalami kontraksi ringan untuk membantu melepaskan plasenta, menghentikan pendarahan dan membantu Anda untuk melahirkan plasenta. Jika Anda memiliki epidural, Anda mungkin tidak akan merasakan kontraksi ini. Jika Anda tidak memiliki epidural, kontraksi ini akan terasa seperti kuat kontraksi di awal persalinan. Tergantung pada penyedia layanan, Anda mungkin diminta untuk mendorong atau mengejan untuk mengeluarkan plasenta Anda.

Dengan informasi kehamilan dan daftar kontraksi di atas, kini Anda dapat membedakan kontraksi persalinan selama kehamilan. Ingat untuk menghubungi dokter Anda jika Anda masih merasa ragu.

Perhatian:

Hal yang penting Anda lakukan ketika merasakan kontraksi adalah, usahakan untuk selalu mencatat kapan kontraksi itu mulai dan berakhir, berapa detik lama kontraksinya, seberapa kuat dan di bagian tubuh yang mana Anda merasakan tekanan atau ketidaknyamanan. Hal ini sangat penting untuk menilai kemajuan persalinan.

Kala I persaliann = Ketidaknyamanan atau kontraksi atau tekanan terasa di perut bagian bawah dan pinggang bagian atas. Kadang juga terasa di punggung bagian bawah.

Kala II Persalinan= ketika memasuki masa transisi dan awal kala II maka kontraksi, ketidaknyamanan akan dirasakan ibu di tulang ekor dan vagina.

Semoga Bermanfaat

Salam Hangat

Bidan Kita