Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Jauhkan Tanganmu dari Vagina Ku!

Jauhkan Tanganmu dari Vagina Ku!

1
Jauhkan Tanganmu dari Vagina Ku!

pelvic_exams

Wow!! Judulnya kayak apa aja ya?!

Saat ini saya ingin membahas tentang proses atau prosedur dalam proses persalinan yang biasanya sangat tidak disukai oleh para ibu yang hendak melahirkan, yaitu PEMERIKSAAN VAGINA (Periksa dalam/Vaginal Toucher/VT)

Dan kebanyakan orang merasa tidak nyaman ketika dilakukan VT bahkan banyak dari Anda mungkin yang saat ini marih trauma karena di VT.

Ya proses persalinan adalah proses yang sangat mudah terganggu oleh intervensi yang tidak perlu. “sfingter itu sangat pemalu”.

Ketika seorang wanita sedang mengalami tanda tanda persalinan, kemudian mereka memeriksakan diri ke dokter atau bidan, hal yang pasti dilakukan adalah dilakukannya VT atau pemeriksaan dalam vagina untuk mengetahui seberapa lebar pembukaan serviks terjadi. Namun ternyata sebenarnya proses VT itu sendiri merupakan intervensi yang dapat mengganggu proses melahirkan alami.

Dalam sisi lain di kehidupan kita, vagina kita dianggap sebagai organ yang sangat “pribadi”. Hingga tidak ada seorangpun boleh melhat vagina Anda kecuali suami Anda. Nah Selama persalinan, tiba tiba seorang wanita diperintahkan untuk berbaring, buka kakinya dan memungkinkan tubuhnya untuk dieksplorasi oleh orang asing. Seorang wanita yang melahirkan seolah kehilangan harga dirinya, privasi dan kepercayaan dirinya di tangan orang-orang bahwa ia telah disewa atau dipercaya untuk membantunya pada proses yang sangat sakral ini yaitu melahirkan.

Seorang penggiat persalinan alami di Kanada bernama Gloria Lemay, menulis dalam beberapa buku dan artikelnya dimana sebaiknya kita menghindari melakukan pemeriksaan dalam terlalu sering, bahkan jika memungkinkan lakukan pemeriksaan dalam ketika sudah pembukaan 8 cm. Dengan alasan;

Pertama, karena tidak nyaman bahkan terkadang terasa menyiksa bagi ibu.

Kedua, karena mengganggu titik halus dalam proses persalinan di mana tubuh melakukan banyak penyesuaian baik untuk mempersiapkan diri untuk mendorong/melahirkan bayi dan pada dasarnya tubuh seorang wanita sedang mengakses bagian yang sangat primitif dari otak kuno nya.

Apa yang Harus Anda Tahu …

  • pemeriksaan dalam vagina /VT merupakan metode klinis tradisional untuk mengevaluasi kemajuan dalam persalinan. Menurut Curve Freedman (studi 1955 dari 500 wanita), seorang wanita harus mengalami pelebaran serviks 1 cm per jam setelah ia telah mencapai pembukaan 4 cm. Ketika seorang wanita tidak mengalami standar ini, beberapa bidan menjadi frustasi dan mendorong atau terpicu untuk memberikan obat-obatan seperti Pitocin dan metode lain untuk mempercepat kemajuan persalinan sesuai dengan harapan mereka. Dan Ini dapat menimbulkan caskade intervensi (bisa dilihat disini & disini )
  • Seorang wanita mungkin menjadi berkecil hati oleh beberapa komentar ceroboh dari bidan atau dokter seperti, “ini baru membuka ….cm”, atau kok masih membuka ….cm ya? Masih lama nich! yang mana ketika sang ibu merasa down mentalnya maka pembukaan justru semakin lambat dan akhirnya memicu para dokter dan bidan untuk melakukan intervensi yang sering berakhir dengan operasi caesar.
  • pemeriksaan dalam vagina meningkatkan risiko infeksi dengan membawa bakteri terhadap leher rahim, bahkan bila dilakukan dengan hati-hati dan terutama setelah ketuban pecah.
  • pemeriksaan dalam vagina bukan cara yang dapat diandalkan untuk memprediksi kapan persalinan akan dimulai. Proses persalinan biasanya dimulai ketika bayi siap dan hormon oksitosin mulai di produksi tubuh.
  • pemeriksaan dalam vagina sangat menyakitkan selama kontraksi dan mengganggu konsentrasi wanita.
  • pemeriksaan dalam vagina apalagi pemijatan perineumselama persalinan, selain mengganggu dan invasif, menurut penelitian tidak melindungi perineum. http://www.bmj.com/content/322/7297/1277.full
  • Ada insiden yang lebih tinggi dari robekan perineum ketika penolong persalinan melakukan “kromilas” atau pemijatan dan pemaksaan pelebaran perineum atau sering disebut “hands on” dibandingkan dengan pendekatan lepas tangan hans off. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12092017

Nah untuk menghindari pemeriksaan dalam yang terlalu sering dan menyakitkan, ada baiknya Anda harus selalu melakukan Informed consent berarti bahwa Anda harus memiliki semua informasi untuk menerima atau menolak pengobatan/tindakan yang akan dilakukan. Jika Anda tidak setuju, JANGAN BUKA KAKI ANDA KECUALI ANDA MENGERTI MENGAPA DAN SETUJU DENGAN ALASAN NYA.

Nah supaya Anda terhindar dari pemeriksaan dalam yang terlalu sering beberapa tips ini mungkin dapat membantu:

  1. Datanglah ke RS atau tempat praktek bidan ketika kontraksi sudah intens (frekuensi tiap 5 menit dengan durasi minimal 50 detik dan telah di amati selama minimal 1 jam) diperkirakan ini berarti Anda sudah mengalami pembukaan cukup lebar >5 cm.
  2. Pemeriksaan Dalam sebaiknya dilakukan paling tidak 4 jam sekali, nah jika memungkinkan mintalah untuk diperiksa ulang > 6 jam kemudian.
  3. Benar benar Anda harus rileks dan senyum saat dilakukan pemeriksaan dalam supaya terasa lebih nyaman.
  4. Ingat Anda boleh menolak untuk dilakukan pemeriksaan dalam karena ini adalah hak Anda.

Salam hangat

Yesie

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here