Bidan Kita

Home Childbirth Gentle Birth “KETIBAN SAMPUR”

“KETIBAN SAMPUR”

0
“KETIBAN SAMPUR”

Hahahah judulnya sangat “Njawani” banget yah?

Mungkin karena saking saya tidak bisa mencari istilah apa lagi yang tepat selain “ketiban sampur”

Dalam pepatah jawa ketiban sampur artinya adalah tiba tiba mendapat tugas untuk menyelesaikan pekerjaan yang tidak diduga dan tidak dibuat sebelumnya, ya..mungkin Ketiban Sampur kurang lebih bermakna sama dengan “unexpected task”. ini adalah istilah Bahasa Jawa untuk menggambarkan didapatkannya suatu tugas/tanggung jawab/amanah yang tidak diharapkan/disengaja oleh si penerima.

Dan mungkin makna dari “ketiban Sampur” versi saya akan Anda pahami setelah selesai membaca artikel ini.

Tentu masih berkaitan dengan kehamilan, melahirkan dan di lahirkan.

Bulan September ini, adalah bulan spesial, selain Bidan Kita ulang tahun, suami ulang tahun, ada banyak cerita tentang kisah persalinan di bulan September ini yang juga spesial.

Okay…..kita mulai ceritanya.

22 September 2014, dini hari  Hp ku berbunyi tanda ada SMS  masuk. Oh dari sahabat lama, (klienku dulu)yang kasih kabar bahwa temennya kebingungan dan panik, mau periksa ke Bidan Kita karena sudah flek dan keluar darah yang lumayan banyak katanya.  Okay….saat saya tanya ini ibu hamil atau mau bersalin, jawabnya adalah mau bersalin.

Well let see….

Ya… jam 09;00 ibu bella (Nama samaran) datang dengan muka pucat. dan menyatakan bahwa sudah mulai kontraksi rutin. Setelah ngobrol sesaat, lalu saya periksa mbak Bella ini, tegang dan deg deg an. Katanya. Singkat cerita mbak Bella belum pernah periksa atau ANC sekalipun ke Bidan Kita walaupun sudah lama tahu dan mendapat cerita tentang bidan kita sejak awal kehamilan akunya. Namun beliau memilih periksa ke SPOG karena berencana untuk melahirkan di RS. Nah minggu malam dia periksa ke RS karena sudah flek dan kontraksi, namun ketika sesampainya di UGD mbak bella langsung mendapatkan serangan panik. Tiba tiba keringat dingin, deg deg an bahkan saat hendak dilakukan periksa dalam, jari perawat jaga tak bisa masuk ke vagina untuk mengecek seberapa jauh pembukaan terjadi, namun yang ada adalah semuanya menutup bahkan tensi mbak bella tiba tiba naik dan tinggi. Nah malam itu juga dia minta untuk pulang. Nah esok harinya datang ke Bidan kita.

Di Bidan Kita dengan santai saya bisa memeriksa pembukaannya dan baru pembukaan 1 longgar. Kemudian kami ngobrol panjang, saya tanya tentang riwayatnya dan apa saja persiapannya untuk menghadapi proses persalinan,

Dan saat itu mbak bella berkata bahwa tidak ada persiapan khusus, dia hanya mencoba untuk membayangkan yang indah indah, saat menjelang persalinan namun saat proses pemeriksaan dalam tiba tiba tubunya tegang dan dia panik walaupun sia berusaha untuk tenang.

Singkat cerita esok lusanya mbak Bella datang lagi dan sudah pembukaan 4 cm. Proses pembukaan berlangsung lancar dan mbak Bella cukup tenang dan santai selama masa pembukaan 4 s.d lengkap. Namun ketika pembukaan sudah lengkap dan dia sudah siap untuk melahirkan tiba tiba rasa panik muncul kembali…

“mbak seluruh tubuhku kesemutan…”

“mbak aku takut…”

“mbak ini kok pikiranku melayang layang ya…”

Dan banyak sekali keluhannya….dan ketika kami tensi ternyata 160/100 mmHg . padahal sebelumnya 110/70 mmHg.

“mbak aku lemes…”

“mbak kok dari kaki sampai mukaku kesemutan ya…”

Oke dech….mulai ku Oles White Angelica, Peace and calming dan lavender essential oil agar dia lumayan tenang…memang sesaat kemudian tenang dan tensi turun, tetapi sesaat kemudian naik kembali. Setiap kali kontraksi muncul dan rasa ingin mengejan muncul tiba tiba dia terserang panik.

Hingga di satu titik saya pun benar benar stres! Saat itu…saya ambil Joy essential oil dan saya hirup dalam dalam , berharap pikiran saya tetap jernih dan saya tetap bisa tersenyum di hadapannya.

Namun rasa panik itu terus ada, hingga saya pun tercetus ucapan bahwa akan saya rujuk jika tensi tetap tinggi.

Saat itu mbak Bella langsung merengek menolak ide saya. Dia mau melahirkan normal di Bidan Kita.

Puji Tuhan akhirnya semangat dia muncul kembali dan akhirnya tensi turun kembali normal dan mbak bella berhasil melahirkan dengan lancar walaupun teriakannya memecahkan suasana malam dan sempat membuat saya terkaget kaget karena selama ini tidak pernah ada ibu yang melahirkan sambil teriak sekencang itu, rata rata mereka tenang bahkan tersenyum saat melahirkan. Tapi Puji Tuhan..legaaaa…

 

Ya lega…namun kembali saya punya PR banyak.

Beginilah rasanya jika ketiban sampur. Klien datang tiba tiba tanpa pernah ANC sebelumnya di Bidan Kita, dan banyak sekali yang datang ke Bidan Kita setelah “melarikan diri” dari RS.

Senang sich dapat klien baru…tapi sedih juga ..karena tenyata masih banyak sekali para ibu dan keluarga yang HANYA menganggap bahwa persalinan itu sekedar melahirkan seorang bayi dari perut ibunya. Banyak ibu yang tidak menyadari pentingnya persiapan persalinan , banyak keluarga yang tidak menyadari betapa pentingnya pengetahuan akan proses persalinan, sehingga mereka cenderung PASRAH dengan apapun yang akan terjadi kepada nakes yang mereka percayai. Padahal melahirkan ibu bukan sekedar mengeluarkan seorang bayi dari perut ibunya, namun melahirkan Anak Allah dan utusan Tuhan, melahirkan seorang wanita menjadi seorang IBU, melahirkan seorang lelaki menjadi seorang Ayah. Melahirkan seorang ibu menjadi Nenek, dan seorang bapak menjadi kakek.

Ya harapan saya….dengan artikel ini, pembaca akan semakin tersadar akan pentingnya peristiwa ini.

Birth is the beginning of LIFE

Mari berdayakan diri bunda …..

KNOWLEDGE is POWER

Namun NIAT, DAYA, UPAYA, KOMITMEN itu memegang KUNCI dan peranan besar.

 

Mengapa kasus ini saya angkat menjadi sebuah artikel di Bidan Kita?

Selain memuat ajakan dan himbauan kepada anda agar Anda bisa dan mau berdayakan diri. Kalau Anda perhatiakan ada hal yang menarik dalam kasus ini.

Saat mbak Bella datang ke RS untuk memeriksakan dirinya dan mengecek pembukaannya, tiba tiba tubuhnya berubah, keringat dingnin, pikirannya kacau, dan dia menderita serangan panik yang luar biasa. Padahal menurut pengakuannya mbak Bella sudah berusaha untuk mengatur nafas….membayangkan yang indah indah…namun tetap saja ketika panik itu menyerang, yang ada adalah pikirannya tidak karuan dan tubuhnya langsung tegang dan tekanan darah meningkat.

Sesaat saya langsung teringat kalimat yang pernah di ucapkan sahabat saya yaitu REZA GUNAWAN yang menyatakan bahwa yang terpenting adalah HEALING BIRTH TRAUMA, karena berfikir positif atau membayangkan yang indah indah saja tidak cukup!

Ya..mengapa kok demikian?

Karena trauma yang ada dan Anda dan saya alami terekam kuat di Limbic system …di pikiran bawah sadar kita. Dan untuk merubah rekaman itu tidaklah cukup hanya dengan berfikir positif.

Nah bagaimana penjelasannya? ….

Tunggu sebentar ya? Saya akan jelaskan di artikel selanjutnya….heheh biar anda penasaran …..

 

Semoga bermanfaat

Salam hangat

Yesie