Bidan Kita

Home Childbirth Hypnobirthing Latihan Relaksasi Tuch Gimana Sich?

Latihan Relaksasi Tuch Gimana Sich?

0

Kabar gembira untuk ibu-ibu yang sedang hamil.karena hampir semua keluhan dan ketidaknyamanan yang terjadi pada ibu hamil sebenarnya bisa diatasi hanya dengan relaksasi. nah bagaimana langkah dan caranya…artikel ini semoga bisa membantu Anda mendapatkan infonya.

Langkah Persiapan

Perhatikan hal-hal berikut ini:

Pilih waktu untuk rileks jika tidak ingin mendapat gangguan. Lepaskan telepon dari gagangnya.

Lakukan pada waktu yang sama setiap hari dengan disiplin.

Pilih tempat berlatih yang lampunya bisa dikecilkan: jadikan tempat itu untuk berlatih setiap hari.

Pastikan kandung kemih kosong.

Kenakan baju yang longgar dan nyaman.

Pasang kaset musik hypno-birthing atau musik yang dapat membantu tubuh untuk lebih mudah rileks.

Memilih Posisi Relaksasi

Setelah proses persiapan, selanjutnya calon ibu perlu memilih sendiri posisi yang dirasakan paling nyaman saat relaksasi. Mengenai caranya, calon ibu tidak perlu risau karena tubuh akan memilih sendiri posisi itu jika calon ibu melakukan relaksasi dengan musik hypno-birthing. Pada dasarnya ada dua macam posisi yang dapat dipilih, yaitu posisi belakang dan posisi lateral (miring).

Mencapai Relaksasi Wajah

Mencapai relaksasi wajah yang dalam sangat penting karena akan membuat bagian lain tubuh lebih mudah mengikuti. Setelah menguasai seni relaksasi wajah, rahang akan benar-benar rileks, dengan rahang bawah sedikit mundur. Calon ibu akan dapat memasuki kondisi rileks yang alami dengan cepat.

Cara melakukan relaksasi wajah:

Biarkan kedua kelopak mata pelan-pelan menutup. Jangan dipaksa, tetapi biarkan menutup sendiri perlahan. Fokuskan diri pada otot-otot di dalam dan di sekitar mata. Begitu terasa otot-otot mata melemas secara alami, rasakan rileks mengalir dari kedua kening, turun ke kelopak mata, ke tulang pipi, dan sekeliling rahang. Biarkan rahang bawah sedikit mundur, sehingga gigi atas dan gigi bawah terpisah.

Kelopak mata akan terasa lebih berat ketika pipi dan rahang lemas. Bawa rileks dalam mata ke dalam kadar di mana seolah-olah kelopak mata tak dapat bergerak lagi. Rasakan kepala menekan bantal. Ketika mempraktikkan teknik ini, calon ibu akan merasakan leher, bahu, dan siku turun. Bayangkan bahu terbuka ke luar dan kedua tangan tergantung lemas dari siku.

 

Latihan relaksasi hendaknya dilakukan setiap hari sehingga ibu dapat dengan mudah mencapai kondisi relaks saat menghadapi persalina terutama saat menghadapi kontraksi ataupun ketidaknyamanan pada saat kala I persalinan. Cara mudah atau cara praktis metode ini yang dapat dilatih setiap hari adalah :

Aturlah dan posisikan tubuh senyaman mungkin, apakah dengan duduk, setengah duduk, berbaring telentang atau miring. Jika berbaring sebaiknya dengan posisi menyamping ke kiri. Posisi ini dapat memperbaiki aliran darah dan O2 ke rahim atau plasenta terutama pada ibu dengan kehamilan > 36 minggu. Karena dengan posisi miring ke kiri dapat menghindari penekanan vena cava inferior oleh janin.

Kondisikan seluruh tubuh dalam keadaan relaks. Pejamkan mata perlahan-lahan dan mulai bernapas dalam-dalam melalui hidung secara perlahan dan teratur. Kendurkan otot-otot seluruh tubuh dan istirahatkan pikiran. Berkonsentrasilah pada niat untuk melakukan relaksasi & hypno-birthing.

Bayangkan dan niatkan proses persalinan yang menyenangkan dan membahagiakan. Proses bersalin yang lancar serta bayi mungil yang sehat dan lucu.

Setelah kondisi relaks, tanamkan sugesti dan niat positif ke alam bawah sadar. contohnya, “Aku bisa melahirkan secara alami, lancar dan normal.”, “Bayiku sehat,”, “tubuhku sehat, persalinanku lancar dan nyaman, bayikupun lahir dengan sehat dan selamat” dan lain sebagainya. Untuk masuk ke dalam alam bawah sadar ada juga yang menggunakan ideomotorik yaitu gerak tangan secara alami dan otomatis. Cara ini bisa membuat waktu relaks jadi lebih panjang. Tapi, ada juga yang tidak menggunakan gerakan ideomotorik, hanya diam seperti orang meditasi.

Saat hendak selesai, biarkan otot-otot semakin relaks dengan menghirup napas panjang dan buang napas perlahan lewat hidung. Kembali ke kondisi normal dan siap melakukan kegiatan atau tidur.

Pada saat bersalin; tetaplah tenang, bernapaslah secara teratur, selaraskan energi dengan datangnya kontraksi sehingga tenaga tidak terbuang percuma.