Bidan Kita

Home Baby care Serba Serbi Tentang Menyusui Bayi Anda

Serba Serbi Tentang Menyusui Bayi Anda

0
Serba Serbi Tentang Menyusui Bayi Anda

Pentingnya ASI

Air SUSU ibu adalah makanan pertama bayi Anda.  Memberi ASI adalah cara terbaik untuk memberi makan bayi. ASI adalah yang terbaik. Jadi, bila anda berminat memberi ASI, cobalah sesaat setelah bayi anda lahir. Akan lebih mudah bagi anda untuk memulai dan menghentikan pemberian ASI ketimbang tidak pernah memberi ASI dan mengharapkan yang sebaliknya.

Mengapa ASI sangat baik?

  • ASI adalah makanan yang sempurna untuk bayi. Susu ini dibuat untuk bayi manusia.
  • ASI selalu tersedia. Lalu, setelah beberapa minggu, ASI lebih praktis dibandingkan menyiapkan susu formula di botol.
  • ASI bersih dan aman bagi bayi anda.
  • ASI membantu bayi anda memerangi kuman dan penyakit.
  • ASI membantu mencegah alergi.

Memberi ASI juga baik untuk anda, antara lain membantu mengurangi risiko menderita penyakit tertentu, seperti kanker payudara atau kanker indung telur. Menyusui sendiri bayi anda juga lebih menghemat biaya dibanding memberinya susu formula.

Jadi, anda bisa menghemat uang. Selain itu, menyusui bayi anda sendiri akan menciptakan ikatan khusus antara anda dan si buah hati. Kalian berdua akan menikmati kedekatan ini.

Menghasilkan ASI

Payudara anda berubah selama kehamilan dalam rangka mempersiapkan ASI. Pada pertengahan kehamilan, anda mulai menghasilkan kolostrum (susu pertama yang bayi anda minum pada beberapa hari pertama kehidupannya).

Kolostrum mengandung antibodi (pembasmi kuman yang mengalir dari darah anda ke susu dan kemudian ke bayi anda). Kolostrum juga mengandung nutrisi, seperti vitamin, protein, dan lemak yang sehat. Kolostrum itu kenal dan kaya. Jadi, bayi anda hanya memerlukannya dalam jumlah kecil.

Setelah beberapa hari, kolostrum yang berwarna kekuningan lebih banyak susu. ASI mengandung campuran nutrisi yang tepat bagi bayi anda yang sedang tumbuh. Payudara anda menghasilkan susu sebanyak yang dibutuhkan bayi anda.

Sebetulnya, bila anda memiliki bayi kembar, anda dapat menghasilkan cukup susu untuk dua bayi.

Proses pembuatan ASI disebut laktasi. Kata yang lebih umum digunakan untuk “memberi ASI” adalah “menyusui”. Kendati payudara anda lebih besar pada awalnya, payudara anda tidak akan tetap seperti itu selama anda menyusui. Payudara anda perlahan-lahan akan mengecil ketika bayi anda mulai menelan makanan lain, sekitar usia 6 bulan. Ketika anda berhenti menyusui, payudara anda biasanya akan kembali ke ukuran normalnya.

IMG_1769

Mulai Memberi ASI

Kesempatan untuk menyusui pertama kali adalah sesuatu yang istimewa. Biasanya itu merupakan hal pertama yang anda lakukan untuk bayi anda. Setelah beberapa jam pertama kelahirannya, bayi anda mungkin tidak berminat minum susu seperti pada awalnya. Pada hari kedua, kebanyakan bayi bangun dan lebih bersemangat untuk kembali menyusu.

Inilah beberapa cara untuk membuat saat menyusui yang pertama menjadi lebih mudah:

  • Susui bayi anda tepat setelah ia lahir. Biasanya, bayi siaga dan bangun pada jam pertama.
  • Aturlah posisi yang nyaman. Gunakan bantal untuk menopang lengan anda dan bayi anda.
  • Mintalah perawat atau bidan untuk membantu anda dengan pemberian ASI yang pertama ini bila anda merasa kewalahan.
  • Mintalah para penjenguk untuk pergi selama pemberian ASI bila anda ingin sendirian saat belajar menyusui.

Kebanyakan bayi tahu cara menyusu sejak awal. Sebagian bayi tampak mengantuk atau sulit mengisap susu dari payudara. Bila anda perlu bantuan, mintalah perawat atau ahli ASI untuk menolong anda. Dengan waktu dan latihan, anda akan lebih terampil melakukannya, demikian pula bayi anda.

Pemberian ASI awal mungkin berbeda dari yang anda harapkan. Bayi anda mungkin hanya menjilat-jilat payudara anda. Atau, ia mungkin mengatupkan bibir di puting susu, menarik, atau mengisap dengan kuat. Anda mungkin terkejut pada betapa kuatnya ia mengisap puting susu anda.

Menggendong Bayi Saat Menyusui

Ada beberapa posisi yang dapat anda gunakan saat menyusui bayi anda. Anda mungkin ingin meminta dokter atau bidan untuk menunjukan kepada anda cara melakukannya. Salah satu posisi mungkin lebih mudah bagi anda pada awalnya, tetapi anda bisa saja mencoba sebagian besar posisi tersebut secara bergantian.

Gendongan ayun. Kepala bayi berada pada lekukan lengan anda. Lengan anda menopang punggungnya dan tangan anda menjaga bokongnya tetap dekat dengan perut anda.

Gendongan ayun terbalik. Kepala bayi berada pada telapak tangan anda dengan jemari tangan dan ibu jari anda menyanggah lehernya. Lengan anda menopang punggung bayi dan siku anda menjaga bokongnya tetap dekat dengan perut anda.

Gendongan sepakbola. Tempatkan si bayi di samping anda, peganglah kepalanya di telapak tangan anda dan topanglah punggungnya dengan lengan anda. Bokong bayi berada di atas bantal atau paha anda.

Berbaring di samping anda. Bayi anda tidur di sebelah anda di ranjang. Mulutnya dekat dengan payudara anda dan tubuhnya dekat dengan dada dan perut anda.

Membantu Bayi anda menemukan posisi yang nyaman

Apa yang dimaksud dengan posisi disini adalah cara mulut bayi anda mengatup pada payudara anda saat menyusu. Bila posisi mulutnya bagus, bayi anda akan mendapatkan susu dan itu tidak akan membuat puting susu anda nyeri. Beberapa bayi mampu memasukkan puting susu dan areola (daerah gelap di sekeliling puting susu) ke dalam mulutnya tanpa kesulitan. Sementara itu, beberapa bayi yang lain bisa saja memerlukan bantuan untuk menemukan posisi yang benar.

Berikut adalah beberapa saran untuk membantu bayi anda meraih posisi yang nyaman:

  1. Gendonglah bayi anda dekat ke payudara anda. Aturlah agar bayi menghadap payudara anda tanpa memiringkan kepalanya. Bila anda menggunakan gendongan ayun, pikirkan “perut ke perut”. Hal ini akan membantu kepalanya tetap pada posisi yang benar.
  2. Gendonglah bayi anda dengan tangan anda di bawah kepalanya (dekat lehernya) dan lengan anda menopang punggungnya. (ini adalah gendongan ayun alternatif).
  3. Dengan tangan yang lain, peganglah payudara anda. Aturlah jemari anda sehingga membentuk huruf C dan letakkan ibu jari anda di tepi areola. Kemudian, letakkan ibu jari anda di pinggir areola dari sisi yang lain. Jangan sentuh areola anda. Selanjutnya, pelan-pelan tekanlah payudara anda dengan jemari dan ibu jari secara bersamaan.
  4. Usaplah bibir bayi anda dengan puting susu anda untuk membuat mulutnya terbuka lebar.
  5. Ketika mulutnya sudah terbuka LEBAR, letakkan areola pada bibir bawahnya. Lalu, dengan cepat miringkan bayi anda ke arah payudara. Pastikan puting susu dan sebagian besar daerah areola masuk ke dalam mulutnya.
  6. Dengan posisi yang nyaman, rahang bawah dan dagunya akan menekan payudara anda dan hidungnya hampir-hampir menyentuhnya.
  7. Biarkan bayi anda mengisap selama ia suka. (umumnya, 10-20 menit). Ia sendiri yang nantinya akan melepaskan payudara anda. Bila ia masih ingin menyusu, berikan payudara anda yang satunya. Ia mungkin menyusu dari 1 payudara atau kedua-duanya.

Bila sebagian besar areola tidak masuk ke dalam mulut bayi, puting susu anda mungkin akan terasa sakit. Jadi, lepaskan isapannya dan coba lagi. Untuk melepaskan isapan bayi dari payudara, selipkan jari anda ke dalam mulutnya untuk menghentikan isapan. Kemudian, tarik ia untuk menjauhi payudara anda.

Lama-kelamaan, anda dan bayi anda akan terbiasa dengan pengaturan posisi seperti ini. Ingatlah, anda perlu mengatur posisi nyaman ini agar puting susu anda tidak sakit dan lecet. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang puting susu yang lecet dan cara-cara untuk mencegah serta mengobatinya.

Cara mengetahui Kapan Harus Menyusui

Susui bayi anda kapan saja ingin. Ia akan menggunakan hunger cues atau tanda-tanda lapar (tanda-tanda fisik) untuk memberitahu anda kapan ia ingin menyusu. Contohnya, ia akan menunjukkan kepada anda bahwa ia lapar dengan mengisap apa saja yang ada di dekat mulutnya.

Atau, ia akan mengeluarkan suara-suara dan mencoba mengisap tangannya. Atau, ia akan mengisap selimutnya atau lengan anda. Bila anda melewatkan tanda-tanda lapar ini, ia akan mulai gelisah, dan akhirnya menangis. Cobalah menyusui bayi anda sebelum ia menangis. Lebih sulit menyusuinya bila ia sedang menangis.

Seberapa sering bayi anda menyusu? Inilah beberapa panduan tentang pola menyusu pada minggu-minggu awal:

  • Kebanyakan bayi menyusu setiap 1-3 jam. Namun, bayi tidak selalu menyusui dengan jadwal teratur. Kadang-kadang, bayi menyusu setiap jam untuk beberapa kali makan, kemudian tidur selama 3-4 jam.
  • Kebanyakan bayi yang baru lahir menyusu antara 8-18 kali sehari. Umumnya, kira-kira 12 kali menyusu setiap hari. Setelah beberapa minggu, bayi anda dapat minum lebih banyak susu setiap kali menyusu. Ini biasanya mengurangi jumlah pemberian ASI dalam satu hari.
  • Biarkan bayi anda menyusu pada setiap payudara selam ingin. Menyusu lebih lama akan membantunya mendapatkan banyak susu. Lamanya bayi menyusu mencapai 20-40 menit atau lebih lama dari itu.
  • Lamanya bayi menyusu acap kali tergantung pada ukuran bayi anda dan gaya makannya. Beberapa bayi mengisap dengan kencang, cepat, dan lebih singkat; sedangkan yang lain mengisap lagi. Sementara itu bayi yang lain tertidur saat menyusui, kemudian bangun dan menyusu lagi. Diperlukan waktu yang lebih lama bagi bayi-bayi ini untuk mendapatkan cukup susu.

Menyusui bayi itu lebih mudah dilakukan ketika ia ingin menyusu alih-alih dilakukan sesuai jadwal. Mencoba membuat bayi yang lapar menunggu sampai waktu tertentu untuk menyusu akan membuat anda dan bayi anda kesal. Selain itu, membangunkan bayi yang sedang tidur untuk menyusu tidaklah mudah.

Anda tak perlu memaksanya bangun kecuali saat berat badannya menurun atau kulitnya menguning. Bila kulitnya kuning, kemungkinan ia tidur melewati jam menyusu. Jadi, pada minggu-minggu pertama, bangunkan bayi anda bila ia tidur lebih dari 4 jam.

Bayi-bayi mengalami lesatan pertumbuhan (growth spurts) yang berlangsung 2-7 hari. Pada waktu-waktu ini, bayi anda tumbuh lebih cepat dan perlu lebih sering makan. Lesatan pertumbuhan terjadi pada usia kira-kira 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan. Pada waktu-waktu ini, bayi anda mungkin menyusu setiap jam. Dengan waktu-waktu ini, bayi anda mungkin menyusu setiap jam.

Dengan seringnya bayi anda menyusu, payudara anda akan menghasilkan lebih banyak ASI. Hal ini akan meningkatkan persediaan ASI anda dan bayi anda mendapat lebih banyak ASI setiap kali menyusu. Ketika telah anda menghasilkan cukup ASI, ia akan mulai menyusu lebih sedikit.

Lesatan pertumbuhan ini mungkin membuat anda merasa seakan-akan anda harus menyusui bayi anda setiap waktu. Namun, seiring bayi anda tumbuh dan minum lebih banyak setiap kali menyusu, anda akan mulai merasa anda punya lebih banyak waktu untuk diri sendiri pada jeda-jeda waktu menyusui.

Dasar-dasar Pemberian ASI

Mulailah menyusui dengan payudara tempat bagi anda menyusu terakhir kali (atau payudara yang terasa paling penuh). Kadang-kadang, bayi lebih suka menyusu pada satu payudara setiap kali menyusu. Bila bayi anda menyusu dari kedua payudara, ia biasanya minum lebih banyak susu dari payudara pertama. Dengan bolak-balik beralih dari satu payudara ke payudara yang lain ketika anda mulai menyusui, anda membuat kedua payudara menghasilkan banyak susu.

Susui dari payudara pertama selama bayi anda mau mengisap (biasanya kira-kira 10-20 menit). Ketika aliran susu menurun, anda mungkin menyadari bayi anda menelan lebih sedikit. Payudara anda juga terasa lebih lunak ketika anda tekan. Biarkan bayi anda sendiri yang melepaskan payudara anda.

Setelah ia berhenti menyusu pada satu payudara, posisikan ia sedemikian rupa sehingga ia bersendawa, agar udara diperutnya keluar. Anda mungkin juga ingin mengganti popoknya setelah bayi anda menyusu. Bila ia tertidur setelah menyusu pada payudara pertama, penggantian popok mungkin akan membangunkannya untuk menyusu.

Bila ia tertidur setelah menyusu pada payudara pertama, penggantian popok mungkin akan membangunkannya untuk menyusu lagi. Jika ia terbangun, berilah payudara yang satunya. Biarkan ia menyusu selama ia bangun dan berminat.

Bila ia tidak mau menyusu pada payudara yang kedua, jangan khawatir. Ia tidak sedang memerlukan susu ekstra. Selama masa lesatan pertumbuhan, bayi sering kali minum dari kedua payudara setiap kali menyusu.

Apakah bayi anda mendapat cukup ASI?

Umumnya, para ibu menghasilkan cukup ASI untuk bayi mereka. Mungkin saja diperlukan waktu satu sampai dua hari pemberian ASI ekstra untuk meningkatkan pasokan ASI anda selama masa lesatan pertumbuhan.

Namun, pemberian ASI ekstra adalah kunci menuju peningkatan pasokan ASI anda. Demikian pula, pemberian ASI yang sering akan menghasilkan lebih banyak susu. Oleh karena itu, memberi bayi susu formula akan menghambat pasokan ASI anda untuk “mengejar” kebutuhan bayi anda.

Selama minggu pertama setelah persalinan, anda tentu ingin merasa yakin bahwa anda menghasilkan cukup ASI. Perhatikan tanda-tanda ini yang dapat membantu anda tahu apakah bayi anda mendapat cukup ASI:

  • Bayi Anda menyusu setidaknya 8 kali setiap hari.

Kebanyakan bayi menyusu lebih sering (8-18 kali dalam 24 jam).

  • Popok basahnya perlu diganti sedikitnya 6 kali setiap hari (setelah usia 5 hari). Bila anda menggunakan pospak (popok sekali pakai), sulit untuk tahu seberapa sering bayi anda buang air kecil. Letakkan selembar kecil handuk kertas di dalam pospak. Handuk kertas itu akan tetap basah ketika bayi anda buang air kecil.
  • Bayi anda buang air besar sedikitnya 2 kali setiap hari. Kebanyakan bayi sering buang air besar, satu kali setelah setiap kali menyusu. Pada buklan pertama, tinjanya akan berwarna kekuningan dan lembut, hampir setiap kali habis menyusu.
  • Bayi anda dengan aktif mengisap dan menelan saat menyusu. Dengarkan tegukannya. Kedengarannya seperti bunyi “ugh”.
  • Bayi anda terlihat puas setelah menyusu.

Pertambahan berat badan bayi anda dapat memberitahu anda bahwa ia mendapat cukup ASI. Kebanyakan bayi mengalami sedikit penurunan berat badan setelah lahir. Biasanya, berat badan bayi akan kembali ke berat lahirnya dalam waktu 2 minggu. Dokter anak akan memeriksanya pada minggu pertama atau kedua setelah kelahiran.

Pada kunjungan itu, dokter akan menimbang dan mengukur bayi anda dan memastikan ia sehat. Anda bisa juga membawa bayi anda ke rumah sakit, meminta dokter atau bidan untuk datang ke rumah, atau pergi ke posyandu.

Cara Mengetahui Bila Bayi Anda TIDAK Mendapat Cukup ASI

  • bayi anda menyusu kurang dari 8 kali dalam 24 jam.
  • Air seninya berwarna kuning gelap. Bayi anda tidak membasahi setidaknya 1 popok setiap hari pertambahan usianya (selama minggu pertama).

Misalnya, setidaknya-tidaknya ada 3 pokok basah ketika bayi anda berusia 3 hari.

  • Bayi anda mengantuk dan tidak berminat menyusu.
  • Wajah, dada, dan bagian putih matanya berwarna kuning. (mata yang kekuningan adalah tanda jelas dari jaundice atau bayi kuning. Jaundice terjadi ketika ada terlalu banyak bilirubin dalam darah bayi anda. Ini bisa terjadi ketika ia tidak mendapat cukup susu dan ia tidak membuang tinja berwarna hijau kehitaman yang ada pada ususnya saat ia masih berada dalam kandungan).

Bila anda mengkhawatirkan berat badan bayi anda karena ia tidak banyak menyusu dan jarang buang air kecil dan buang air besar, teleponlah dokter anak untuk menceritakan kecemasan anda.

Sang dokter mungkin akan meminta anda datang membawa bayi anda ke tempat praktik atau kkliniknya untuk menimbang dan memeriksa bayi anda tidak bertambah, carilah bantuan dari ahli ASI.

Mendapatkan Bantuan Terkait Pemberian ASI

Kebanyakan Ibu baru memerlukan bantuan terkait pemberian ASI. Ada banyak spesialis ASI dan kelompok pendukung yang dapat membantu anda dan bayi anda:

  • Cobalah menemukan konsultan laktasi yang terlatih untuk merawat ibu yang menyusui dan bayinya.
  • Mintalah penyuluh anak untuk membantu anda menemukan ahli ASI.
  • Temui bidan, dokter, atau perawat di rumah sakit. Mereka dapat memberi nasihat tentang pemberian ASI atau membantu anda menemukan ahli ASI.
  • Anggota keluarga dan teman-teman juga dapat memberi dukungan dan dorongan terkait pemberian ASI.

Kiat-kiat Pemberian ASI

Hampir setiap wanita punya sejumlah pertanyaan dan kecemasan terkait pemberian ASI pada beberapa minggu dan bulan pertama. Petunjuk berikut ini dapat membantu anda memecahkan beberapa masalah anda terkait pemberian ASI.

Mengurangi Penuhnya Payudara

Ketika kolostrum anda berubah menjadi susu, payudara anda menjadi berat, penuh, dan nyeri. Ini terjadi antara 2 dan 4 hari setelah melahirkan. Rasa tidak nyaman dan bengkak yang terjadi pada waktu ini normal adanya. Namun, bila payudara anda menjadi keras dan sakit, ini tidak normal. Hal ini lazim disebut pembengkakan payudara (engorgement).

Cobalah sering-sering menyusui (bahkan sebelum susu anda keluar) untuk membantu mencegah pembengkakan payudara. Ketika payudara sangat penuh, putting susu anda akan membengkak dan tidak menonjol keluar. Kondisi ini (kadang-kadang disebut sebagai puting datar) dapat mempersulit bayi mengisap susu dari payudara anda, atau malahan bayi anda mungkin tidak dapat menyusu sama sekali.

Apa yang dapat Anda lakukan?

  • Cara terbaik untuk meredakan kepenuhan dan rasa nyeri pada payudara adalah dengan sering-sering menyusui.
  • Lembutkan puting susu dan areola anda dengan menekan (memerah keluar) beberapa tetes susu. Letakkan jari dan ibu jari anda di tepi areola dan ibu jari anda di tepi areola dan perahlah dengan kuat, tetapi jangan terlalu kencang. Ini akan mengeluarkan beberapa tetes susu dari payudara anda dan melembutkan areola sehingga bayi anda lebih mudah mengisapnya.
  • Mandilah dengan pancuran air hangat untuk membantu susu anda mulai menetes dari payudara.

Hal ini dapat membantu melembutkan areola sehingga bayi anda dapat mengisapnya.

  • Begitu bayi anda menyusu, gunakan tekanan lembut pada payudara untuk menambah aliran susu.
  • Biarkan bayi anda menyusu selama yang ia inginkan pada payudara pertama. Ketika ia berhenti menelan atau jatuh tertidur, lepaskan puting susu dari mulutnya dan letakkan ia dekat payudara yang satunya. Bila ia tidak menyusu dari payudara yang satunya, perahlah dengan tangan atau dengan pompa untuk mengeluarkan susu dari payudara tersebut.
  • Setelah menyusui, letakkan waslap dingin atau kompres es pada payudara anda untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak. Beberapa dokter dan bidan biasanya menyarankan para ibu untuk menggunakan ibuprofen (pil pereda rasa sakit yang juga membantu mengurangi pembengkakan).

Perasaan nyeri dan bengkak biasanya berlangsung kira-kira 1-2 hari. Bila bayi anda tidak dapat menyusu bahkan setelah anda memompa payudara anda, carilah bantuan. Seseorang konsultan laktasi atau orang yang tahu tentang pemberian ASI seharusnya dapat membantu anda meredakan gejala payudara bengkak.

Mendorong Aliran Susu

Kerap kali payudara anda menghasilkan banyak susu tanpa bantuan ekstra. Namun, bila anda ingin mengeluarkan lebih banyak susu, cobalah memberikan tekanan pada payudara selama anda menyusui untuk membantu susu mengalir ke arah putting susu. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai pijatan payudara.

Namun, jangan mengusap dengan gerakan melingkar seperti yang anda lakukakn dengan sebagian besar pijatan. Sebaliknya, dengan lembut tekanlah payudara kearah putting susunya. Berhentilah sebelum sampai ke areola. Menekan terlalu dekat dengan areola. Menekan terlalu dekat dengan areola dapat mengubah posisi mulut bayi anda saat menyusui:

  • Mengurangi penuhnya payudara
  • Memberi bayi anda susu lebih banyak dan meningkatkan pasokan susu
  • Mendorong bayi yang mengantuk untuk terus menyusu
  • Mengurangi ketidaknyaman akibat saluran yang tersumbat atau mastitis (payudara yang terinfeksi)

Ada dua cara untuk memberikan tekanan pada payudara anda:

  • Tekanan payudara: letakkan telapak tangan anda pada tulang rusuk anda, dekat tepi luar payudara. Kemudian, geserlah sedikit kea rah payudara anda. Tekanlah payudara dengan tangan anda. Ketika isapan bayi anda mulai melemah, gerakan tangan anda ke bagian lain payudara dan tekan kembali.
  • Pemencetan payudara: Aturlah posisi tangan anda membentuk huruf C dan peganglah payudara anda. Dengan telapak tangan pada tulang iga, letakkan jari dan ibu jari dekat dengan tepi luar payudara. Peraslah dengan jari dan ibu jari. Ketika isapan bayi anda mulai lemah, gerakkan tangan anda dan pencet kembali.

Beginilah cara menambah aliran susu selama menyusui:

  1. Begitu bayi anda mengisap, anda akan melihat bahwa ia kadang-kadang berhenti mengisap. Perhatikan jeda-jeda ini saat bayi anda menyusu.
  2. Ketika ia berhenti sebentar, pelan-pelan tekanlah kelenjar susu pada bagian atas payudara, dekat lengan anda. Cara ini akan membuat lebih banyak susu keluar. Anda juga akan mendapatkan isapan yang kuat ketika susu ditekan turun ke putting susu dan masuk ke dalam mulut bayi anda.
  3. Ketika bayi anda berhenti lagi, tekanlah kembali. Bila perlu, gerakkan tangan anda ke bagian lain dan gunakan penekanan atau pemencetan di daerah itu.

Meningkatkan Pasokan Susu Anda

Ketika bayi anda tumbuh dan bertambah berat, ia tentu memerlukan lebih banyak susu. Anda mungkin mengeluarkan banyak susu, tetapi bayi mungkin gelisah selama beberapa hari sementara anda meningkatkan pasokan ASI? Anda mengeluarkan lebih banyak susu dari payudara anda.

Hal ini disebut “persediaan dan permintaan” (supply and demand). Persediaan susu anda secara alami bertambah untuk merespons keinginan dan kebutuhan bayi anda akan lebih banyak susu.

Bila anda merasaa perlu meningkatkan persediaan ASI, cobalah saran-saran berikut ini:

  • Susui bayi anda lebih sering daripada sebelumnya. Memberi lebih banyak susu kepada bayi anda, membuat payudara anda mengeluarkan lebih banyak susu.
  • Susui bayi anda lebih lama. Biarkan bayi anda menyusu selama yang ia inginkan. Bila perlu, beralihlah dari 1 sisi ke sisi lain, kemudian kembali lagi.
  • Periksalah posisi mulut bayi. Anda semestinya dapat mendengar bayi anda menelan ketika ia menyusu. Bila anda tidak mendengar tegukannya, cobalah lagi sampai ia menyusu dengan baik dan anda dapat mendengar tegukannya. (lebih banyak tegukan berarti ia mendapat lebih banyak susu).
  • Ajaklah bayi anda ke tempat tidur bersama anda. Hal ini memberi anda waktu untuk beristirahat dan kesempatan untuk lebih memerhatikan tanda-tanda ingin menyusu dari bayi anda. Sentuhan kulit anda dan kulit bayi anda juga dapat membantu meningkatkan pasokan ASI. Dekaplah bayi anda yang hanya mengenakan popok, tanpa pakaian, dekat dengan paydara anda. Selimut akan membuat anda berdua tetap hangat.
  • Tekanlah payudara anda saat menyusui. Hal ini akan meningkatkan jumlah susu setiap kali bayi anda menyusu.
  • Pompalah payudara anda setelah menyusui, khususnya bila bayi anda tidak mengisap lagi ketika pasokan ASI berkurang. Pompalah sekitar 10-15 menit per sisi dengan menggunakan pompa payudara yang baik. Bila bayi anda tidak dapat menyusu, pompalah ASI dan berikan lewat botol.
  • Jangan beri bayi anda susu formula. Hal ini akan menyebabkan payudara anda tidak banyak mengeluarkan susu.
  • Mintalah bantuan dari konsultan laktasi atau ahli ASI untuk membantu meningkatkan pasokan ASI anda.

Menghindari Putting yang Lecet

Kebanyakan ibu batu mengalami rasa nyeri pada putting susunya selama minggu pertama menyusui. Pada awalnya, ketika bayi mulai mengisap putting susu, anda mungkin akan merasa sakit seperti terbakar. Peregangan pada putting susu dan areola menyebabkan rasa sakit ini. Rasa sakit biasanya hilang ketika susu mulai mengalir. Nyeri pada putting susu seharusnya berakhir setelah beberapa minggu.

Untuk membantu mengurangi rasa sakit, remaslah payudara dengan tangan untuk mengeluarkan beberapa tetes ASI guna melembutkan daerah areola, sebelum menyusui. Cobalah lakukan ini setiap kali anda hendak menyusui selama minggu pertama setelah kelahiran. Pada minggu-minggu pertama menyusui, posisi yang buruk adalah penyebab utama rasa nyeri yang berlangsung selama anda menyusui.

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi putting yang lecet:Mulailah menyusui pada sisi yang tidak begitu nyeri. Isapan bayi biasanya lebih kuat setiap kali ia mulai menyusu.

  • Keluarkan sedikit susu sebelum menyusui, untuk melembutkan daerah areola dan membuat isapan menjadi lebih mudah.
  • Perbaiki posisi mulut bayi anda. Usahakan agar putting susu dan sebagian besar daerah areola anda masuk ke dalam mulutnya. Pastikan mulutnya terbuka lebar ketika ia ingin menyusu. Bila posisi yang buruk adalaah masalahnya, rasa nyeri akan hilang begitu anda memperbaiki posisinya.
  • Sering-seringlah menyusui bayi anda. Bila anda menunggu sampai payudara anda sangat penuh, akan lebih sulit bagi bayi anda untuk mengisap.
  • Mulailah menyusui pada sisi yang tidak begitu nyeri. Isapan bayi biasanya lebih kuat setiap kali ia mulai menyusu.
  • Ketika melepaskan mulut bayi dari payudara anda, masukkan jari anda ke dalam mulutnya untuk menghentikan isapan. Hal ini akan membantu mengeluarkan putting susu anda dari mulutnya tanpa rasa sakit..

Bila anda punya masalah lain (seperti putting susu datar, putting berdarah, atau kesulitan mengisap), hubungi konsultan laktasi atau ahli ASI. Anda juga mungkin perlu menemui seseorang yang dapat membantu anda mengatur posisi mulut bayi anda saat menyusui. Seorang konsultan laktasi juga dapat menyarankan cara-cara untuk membantu menyembuhkan putting susu yang lecet atau berdarah.

Menyusui di Muka Umum

Awalnya, anda mungkin ,mengalami masalah dengan menyusui tanpa melepas kemeja dan bra. Setelah beberapa minggu, menyusui akan lebih mudah sekalipun anda berpakaian lengkap. Lalu, anda akan mampu menyusui bayi anda ketika ada tamu datang atau ketika anda sedang berada di luar rumah.

Bila anda cemas untuk menyusui di depan orang lain, berikut ini adalah beberapa cara untuk membantu anda merasa lebih nyaman:

  • Kenakan bra khusus menyusui yang bisa dibuka kaitannya pada bagian atas payudara. Bra ini akan membuat anda mampu menurunkan penutupnya tanpa melepas bra.
  • Kenakan kemeja longgar untuk menutupi payudara sementara anda menyusui.
  • Bawalah selimut kecil atau syal untuk diletakkan di atas bahu anda, serta menutupui bayi dan payudara anda.
  • Berlatihlah menyusui di depan cermin. Anda akan melihat apa yang orang lain lihat ketika anda menyusui. Ketika anda yakin payudara anda tertutup, anda akan lebih nyaman menyusui di depan orang lain.
  • Pertama-tama cobalah menyusui di depan seorang teman, seorang ibu lain yang juga sedang menyusui, atau anggota keluarga anda. Ketika anda merasa nyaman menyusui di depan orang-orang ini, artinya anda sudah siap menyusui di muka umum.

Memompa dan Menyimpan

Dari waktu ke waktu, seorang ibu mungkin ingin berhenti menyusui. Atau, ia ingin mengumpulkan ASInya ketika ia sedang berada di tempat kerja. Kebanyakan ibu menggunakan pompa payudara, sedangkan yang lain menggunakan pemerah tangan untuk mengumpulkan ASI.

Dengan cara ini, seseorang dapat membantu memberi bayi ASI lewat botol. Metode mana pun yang anda gunakan, tetap saja yang terbaik adalah menunggu sampai bayi anda menyusui dengan baik, yaitu kira-kira 3-4 minggu setelah kelahiran.

Memompa atau memerah susu menjadi lebih mudah lewat latihan. Hanya perlu sedikit waktu untuk belajar cara melakukanya secara efektif. Anda memerlukan tangan dan perlengkapan yang bersih (botol, botol ukur, atau tempat penampung ASI). Ikuti arahan tentang cara membersihkan perlengkapan pompa.

Cobalah memompa setelah menyusui. Pilihlah waktu menyusui ketika ASI anda paling banyak keluar. Pompalah selama 10-15 menit per sisi. Awalnya, anda mungkin tidak mendapat banyak susu. Namun, setelah beberapa hari memompa pada waktu yang sama, anda akan mendapat lebih banyak susu.

ASI dapat disimpan dalam gelas bersih, botol plastik, atau kantung makanan yang dibuat untuk menyimpan ASI. Berapa lama anda dapat menyimpan ASI perahan?

Panduan untuk menyimpan ASI perahan segar (ASI yang baru keluar dari payudara Anda)

  • 10 jam di luar lemari pendingin, bila ruangan anda tidak terlalu panas. (bila suhu ruangan anda lebih hangat dari 220 C, ASI dapat disimpan di ruang terbuka, tetapi hanya untuk beberapa jam)
  • 8 hari di dalam lemari pendingin.
  • 3 bulan dalam freezer yang membuat es krim tetap keras.

Berilah label pada botol atau tempat ASI sesuai tanggalnya. Gunakan susu yang segar pertama-tama, kemudian ASI beku yang umurnya paling lama. Bila dibekukan untuk waktu yang lama (lebih dari 3 bulan), ASI kehilangan beberapa nutrisi dan antibodi untuk memerangi infeksi. Namun, ASI masih jauh lebih nutrisi dibanding susu formula.

Untuk melumerkan ASI beku, tempatkan botol di dalam air hangat. Airnya harus panas, tetapi tidak mendidih. Ketika air mendingin, tambahkan lagi air hangat. Jangan pernah melumerkan ASI di dalam microwave atau di dalam panci yang di panaskan di atas kompor Pemanasan yang berlebihan akan menghilangkan kualitas istimewa ASI dan dapat melepuhkan mulut bayi anda. Setelah dilumerkan, pelana-pelan aduklah ASI untuk mencampurnya karena lemak biasanya mengapung di bagian atas saat beku. Berikan ASI kepada bayi anda begitu ASI mencapai suhu ruang atau agak hangat.

Setelah lumer, segera gunakan ASI itu. Atau, simpanlah hanya selama 24 jam di lemari pendingin. Jangan bekukan lagi.

Mendapatkan Dukungan untuk Memberi ASI

Sangatlah penting untuk memperoleh dukungan dalam memberikan ASI dari pasangan atau anggota keluarga. Pemberian ASI anda akan lebih berhasil bila orang yang tinggal bersama anda mendukung usaha anda.

Untuk meningkatkan kesempatan anda menyusui selama yang anda inginkan, carilah orang yang antusias terkait pemberian ASI. Berbicaralah dengan mereka sesering mungkin pada minggu-minggu pertama setelah bersalin. Dengan bantuan dan dukungan, belajar menyusui akan menjadi lebih mudah. Tantangannya pun tidak terlihat begitu sulit untuk ditangani.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here