Bidan Kita

Home Baby care BATUK DAN PILEK PADA BAYI

BATUK DAN PILEK PADA BAYI

2
BATUK DAN PILEK PADA BAYI

Batuk Pilek Sesungguhnya

Perlu bunda ketahui, batuk pilek hanyalah gejala dari suatu penyakit. Nah, penyakit inilah yang kita cari sebabnya dan bukan menghilangkan batuk pilek dari tubuh secara mati-matian. Ini jelas keliru, batuk dan pilek merupakan respons tubuh kita untuk “mengeluarkan” benda asing yang berusaha mengotori saluran napas.

Batuk adalah mekanisme pertahanan yang baik dari tubuh. Saat anak batuk, maka saluran pernapasan akan selalu terjaga kebersihannya. Batuk mempertahankan diri kita dengan menghalangi dan mengeluarkan benda asing termasuk virus, bakteri, partikel debu, dan makanan.

Batuk adalah suatu reflex yang terjadi karena terasangnya reseptor batuk pada seluruh saluran napas (mulai dari hidung sampai alveolus).

Ketika ada benda asing yang berhasil masuk ke dalam saluran pernapasan, maka reseptor batuk di paru-paru mengirimkan sinyal ke saraf pusat untuk mengeluarkan benda asing tersebut.

Alhasil, batuklah kita. Nah, demikian juga pilek. Lender atau ingus yang diproduksi saat anak pilek merupakan bagian dari cara tubuh untuk mengeluarkan benda asing termasuk si kuman virus dan bakteri serta partikel kecil lainnya.

Batuk pilek tidak selalu jahat. Karena itu, bunda seharusnya lebih bijak menyikapi si batuk pilek ini.

Batuk Pilek Yang Sering Terjadi Pada Anak

Beberapa penyakit yang umumnya sering terjadi pada anak disertai batuk saja, pilek saja, atau keduanya (batuk dan pilek), antara lain seperti:

  1. Common Cold (Selesma)

Jenis batuk pilek yang paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak adalah si common cold (selesma). Pada orang dewasa, kejadiannya bisa sebanyak 2-4 kali per tahun. Sementara pada anak bisa mencapai 8 kali per tahun. Selesma disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas. Sebanyak 30-50% penyebab utamanya adalah rhinovirus dan coronavirus merupakan penyebab kedua terbanyak berkisar 10-15% kemudian sisanya disebabkan virus influenza (5-15%)

Puncak penyakit ini sekitar 2-3 hari setelah terinfeksi dan biasa berlangsung selama 14-21 hari, tergantung daya tahan tubuh anak dan ada-tidaknya penderita selesma di dekat anak. Gejala penyakit selesma adalah bersin-bersin, pilek, hidung tersumbat, tenggorokan sakit, batuk-batuk, mata berair, sakit kepala, dan kadang disertai demam hangat sampai tinggi.

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here