
Demam terjadi sebagai respons tubuh terhadap masuknya sesuatu yang dianggap “asing” (misalnya kuman: virus atau bakteri) oleh tubuh sehingga merangsang makrofag untuk membentuk molekul kimia kecil yang bernama zat Pirogen-Endogen (PE). Zat inilah yang kemudian bekerja pada hypothalamus dengan bantuan enzim cyclooxigenase pembentuk prostaglandin. Protaglandin-lah yang kemudian menyalakan thermostat hypothalamus hingga terjadi kenaikan suhu di atas setting normal, yaitu diatas 380C yang kemudian menjadi demam.
Penyebab demam itu bermacam-macam. Bisa disebabkan oleh infeksi, misalnya infeksi virus, bakteri, atau jamur dan non-infeksi, seperti tumbuhnya gigi geligi (teething), alergi, atau keganasan.
Apa yang sebaiknya saya lakukan kalau anak demam di rumah?
Lakukan beberapa hal berikut jika si kecil sedang demam di rumah.
- Tidak perlu panik. Ukurlah suhu tubuh anak menggunakan termometer agar hasil pengukuran lebih objektif, bukan dengan “tanganmeter”
- Usahakan agar anak tidur atau istirahat sehingga proses metabolisme dalam tubuhnya menurun.
- Cukupi kebutuhan cairan dan dan tetap lanjutkan pemberian ASI ketika demam. Beri air putih dalam jumlah lebih besar kepada anak. Hal ini guna mencegah dehidrasi karena penguapan tubuh meningkat saat demam.
- Pastikan suhu ruangan tidak panas. Pasang kipas angin agar aliran udara terjaga.
- Pakaikan anak baju yang tipis agar panas dalam tubuh anak mudah menguap. Bukan sebaliknya, dipakaikan jaket atau diselimuti tebal, perlakuan ini tidak efektif.
- Bantu anak dengan mengompres air hangat karena akan sangat membantu penurunan suhu tubuh.
- Perhatikanlah keadaan umum atau tingkah laku anak selama demam. Ini penting, jika anak masih bisa asyik bermain dengan teman-temannya, bisa ketawa-ketawi (bercanda) dengan kita, atau loncat sana-sini seperti hari-hari biasanya sebelum demam maka bunda tak perlu cemas. Pasalnya, demam pada dasarnya memang tidak berbahaya. Tujuan utama pemberian oabt penurun demam untuk mengurangi ketidaknyamanan pada bayi dan balita serta memberikan efek lain berupa penurunan suhu tubuh.
- Lakukan skin to skin pada bayi. Skin to skin adalah kontak langsung antara kulit tubuh bunda atau ayah dengan kulit anak. Caranya dengan melepaskan baju anak dan menempelkan pada dada ayah atau bunda yang terbuka kemudian dapat diselimuti kain yang tipis. Perlakuan ini cukup efektif menurunkan suhu tubuh anak yang demam lho.
- Anak diajak berendam dalam air hangat. Caranya dengan mengajak anak berendam dalam bak berisi air hangat. Posisikan anak dalam keadaan duduk kemudian kompres anak dengan washlap atau kain pada kepala, bahu, dada, dan punggung. Durasi berendam selama 15-30 menit dan jaga air tetap hangat.
Good article, i surely enjoy this website, keep on it