Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Fakta dan Mitos Mengenai Prediksi Jenis Kelamin Bayi

Fakta dan Mitos Mengenai Prediksi Jenis Kelamin Bayi

Fakta dan Mitos Mengenai Prediksi Jenis Kelamin Bayi

Prediksi Jenis Kelamin

Saat Anda mulai mengetahui bahwa Anda hamil, Anda akan mulai memiliki bayangan dan mulai penasaran dengan si keciL, seperti bagaimana wajah si kecil? Mirip Anda kah? Mirip pasangan Anda kah? dan Anda juga akan mulai penasaran dengan jenis kelamin si kecil. Banyak ibu-ibu yang sudah mencari atau bahkan bertanya ketika live IG mengenai kapan jenis kelamin si kecil mulai terlihat di USG. Sebelum Anda dapat melihat jenis kelamin si kecil melalui USG, tak sedikit pula ibu-ibu yang sudah mulai menebak-nebak jenis kelamin si kecil melalui berbagai tanda-tanda yang ada, namun seberapa akurat tebakan-tebakan tersebut? Nah, kali ini kita akan membahas fakta dan mitos seputar prediksi jenis kelamin si kecil.

  1. Bentuk perut

Salah satu mitos yang seringkali beredar di masyarakat adalah bahwa apabila bentuk perut Anda tinggi, maka hal ini berarti Anda mengandung anak perempuan dan apabila perut Anda rendah atau di bawah maka Anda mengandung anak laki laki. Selain itu, adapula mitos bahwa apabila perut Anda terlihat sempit dan menonjol kedepan berarti anak Anda laki laki dan apabila perut Anda melebar maka anak Anda perempuan. Kedua mitos ini sayangnya tidaklah benar. Pada dasarnya, bentuk perut Anda ditentukan oleh karakteristik fisik Anda seperti struktur kerangka, berat badan, dan otot Anda, riwayat kehamilan Anda, serta posisi bayi Anda yangmana akan berubah-rubah seiring dengan umur kehamilan Anda. Jadi, walaupun menebak jenis kelamin si kecil melalui bentuk perut Anda tampak menyenangkan, namun bentuk perut Anda hanya dapat memberitahu Anda mengenai posisi dan kondisi otot Anda, dan bukan jenis kelamin bayi Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut mengeni serba-serbi bentuk perut Anda selama hamil, klik disini.

  1. Detak jantung bayi

Mungkin Anda pernah mendengar bahwa Anda harus memperhatikan ketika provider Anda ketika provider Anda mengukur detak jantung si kecil, karena apabila detak jantung bayi Anda lebih dari 140 bpm maka artinya bayi Anda perempuan dan apabila detak jantung bayi Anda kurang dari itu maka bayi Anda laki-laki. Walaupun pada umumnya detak jantung bayi perempuan memang lebih cepat dari bayi laki-laki, namun hal ini hanya berlaku apabila bayi tersebut sudah lahir kedunia. Faktanya, detak jantung bayi di dalam kandungan ditentukan oleh usia fetus dan bukannya jenis kelamin. Ketika umur kehamilan Anda menginjak 5 minggu, detak jantung fetus akan kurang lebih sama dengan detak jantung Anda, yaitu sekitar 80 sampai 85 bpm. Detak jantung ini kemudian akan mulai menjadi lebih cepat secara berkala sampai umur kehamilan 9 minggu, tepatnya sekitar 170 sampai 200 bpm. Kemudian, detak jantung bayi Anda akan mulai melambat sampai kira kira 120 sampai 160 bpm.

  1. Tipe ngidam

Mungkin Anda pernah mendengar bahwa apabila Anda mengidam makanan asam dan asin maka bayi Anda laki laki dan apabila Anda mengidam makanan manis, maka bayi Anda perempuan. Namun, faktanya tipe ngidam Anda tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi Anda dan akan lebih terpengaruh dari kebutuhan nutrisi atau psikologis Anda daripada jenis kelamin bayi Anda.

  1. Breakout dan kulit berminyak

Mitos lain mengenai prediksi jenis kelamin bayi adalah bahwa apabila kulit Anda berminyak dan Anda seringkali mengalami breakout selama kehamilan, maka itu karena bayi perempuan Anda yang ada di dalam kandungan “mencuri” kecantikan Anda. Namun, realitanya, yang menyebabkan kulit Anda berminyak dan bermasalah saat kehamilan adalah hormon Anda dan bukan jenis kelamin bayi Anda yang mungkin adalah perempuan.

  1. Morning sickness

Salah satu mitos yang paling populer mengenai prediksi jenis kelamin si kecil adalah apabila Anda mengalami morning sickness parah, maka bayi Anda perempuan. Faktanya, ternyata mitos ini ada benarnya juga. Penelitian menemukan bahwa ibu yang hamil anak perempuan memiliki resiko yang lebih besar untuk mengalami mual muntah selama kehamilan. Salah satu penyebab mual muntah yang Anda alami adalah hormon hCG, dan anak perempuan cenderung lebih banyak memproduksi hormon ini daripada adak laki-laki. Namun, sayangnya, teori ini hanya berlaku untuk morning sickness parah. Penelitian mengungkapkan bahwa apabila Anda sampai harus masuk ke rumah sakit karena morning sickness Anda maka Anda memiliki peluang untuk memiliki bayi perempuan sebanyak 50%, namun peluang itu akan melonjak sampai 80% apabila Anda harus diopname dirumahsakit selama 3 hari atau lebih akibat morning sickness Anda.

  1. Mood swing

Mitos yang lain mengenai prediksi jenis kelamin bayi yang cukup umum adalah bahwa apabila Anda mengalami mood swing parah selama kehamilan, maka bayi Anda perempuan, dan apabila Anda memiliki masalah dalam mengkontrol amarah Anda, maka bayi Anda laki-laki. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa apabila tingkat hormon esterogen Anda lebih tinggi maka bayi Anda perempuan dan apabila tingkat hotmon testosteron Anda lebih tinggi maka bayi Anda laki-laki. Sayangnya, hal ini tidaklah benar. Walaupun memang benar bahwa hormon Anda dapat mempengaruhi kondisi emosional Anda (baik untuk laki-laki maupun perempuan), namun tingkat hormon Anda selama kehamilan tidak ditentukan atau tergantung terhadap jenis kelamin bayi Anda, dan walaupun hormon yang ada di air ketuban Anda dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin bayi Anda, namun hal ini tidak mempengaruhi tingkat hormon yang ada di darah Anda. Mood swing merupakan hal yang umum terjadi selama kehamilan, namun tidak ada bukti medis yang dapat mendukung teori bahwa jenis kelamin bayi Andalah yang mempengaruhi emosi Anda selama kehamilan.

Setelah mengetahui mengeni fakta dan mitos mengenai cerita-cerita yag beredar di masyarakat tentang prediksi jenis kelamin bayi, berikut ini adalah alasan mengapa beberapa orang tua memilih untuk mencari tahu atau menunggu untuk mengetahui jenis kelamin si kecil serta beberapa cara untuk mengetahui jenis kelamin si kecil.

Alasan untuk mencari tau jenis kelamin si kecil

Berikut ini adalah beberapa alasan umum mengapa beberapa orang tua memilih untuk mencari tahu jenis kelamin si kecil.

  • Bonding lebih awal

Sebagian besar orang tua ingin memulai proses bonding dengan si kecil bahkan sebelum si kecil lahir, dan ada beberapa orang tua merasa bahwa dengan mengetahui jenis kelamin si kecil sebelum ia lahir, mereka dapat merasa lebih dekat dengan sang buah hati.

  • Rasa ingin tahu

Terkadang, para orang tua merasa tidak sabar apabila harus menunggu 9 bulan untuk mendapat jawaban akan jenis kelamin sang buah hati. Sifat Anda dan pasangan Anda akan menjadi penentu dalam keputusan ini, ada beberapa orang yang tidak menyukai kejutan dan tidak sabaran, namun adapula orang yang menganggap bahwa menunggu hingga si kecil lahir merupakan bagian dari perjalanan sebagai orang tua.

  • Memilih nama

Sembilan bulan dapat menjadi penantian panjang untuk mengetahui jenis kelamin sang buah hati bagi beberapa orang tua, terutama apabila Anda ingin memberi nama tertentu yang memiliki makna tertentu untuk sang buah hati. Walaupun benar bahwa nama merupakan sesuatu yang cukup fleksibel dan tidak terkhusus untuk jenis kelamin tertentum, namun ada beberapa orang tua yang memilih untuk mencari tahu jenis kelamin si kecil agar dapat memilih nama lebih awal.

  • Kebutuhan Belanja

Selain alasan-alasan diatas, ada beberapa orang tua yang ingin mengetahui jenis kelamin si kecil lebih awal karena keinginan tersendiri untuk mendekorasi kamar si kecil atau membelikan barang barang si kecil dengan warna yang setema dengan jenis kelamin si kecil.

  • Rencana pesta

Alasan umum untuk mengetahui jenis kelamin bayi lebih awal yang lain adalah untuk membuat rencana pesta. Pesta yang paling umum dilakukan adalah “gender reveal party” atau acara “baby shower”. Pesta ini biasanya dilakukan para calon orangtua untuk menyebarkan kabar gembira ke teman, saudara, dan orang-orang terdekat, dan tentu saja salah satu hal penting sebelum melaksanakan pesta ini adalah mengetahui jenis kelamin si kecil.

  • Keperluan medis

Mengetahui jenis kelamin si kecil dapat menjadi bagian dari pemeriksaan kehamilan mengetahui penyakit atau kelainan bawaan. Namun, hal ini biasanya dilakukan dengan memeriksa dari segi genetik si kecil juga dan tidak hanya untuk mengetahui jenis kelamin si kecil.

Alasan untuk menunggu sampai si kecil lahir

Setelah mengetahui beberapa alasan untuk mencari tahu jenis kelamin si kecil berikut ini adalah beberapa alasan untuk menunggu sampai si kecil lahir.

  • Elemen kejutan

Untuk beberapa orang tua, keinginan untuk mendapat elemen kejutan saat si kecil lahir dapat mengalahkan keinginan untuk mencari tahu jenis kelamin si kecil sebelumnya.

  • Menghindari kekecewaan

Kekecewaan akan jenis kelamin si kecil merupakan sesuatu yang benar-benar terjadi bagi beberapa orang tua. Saya beberapa kali melihat video upacara “gender revealing” di sosial media dimana salah satu pasangan terlihat kecewa terhadap jenis kelamin si kecil. Oleh karena hal ini, beberapa orangtua memilih utuk menunggu hingga si kecil lahir untuk mengetahui jenis kelamin si kecil karena mereka berfikir bahwa kebahagiaan mereka akan kelahiran sang buah hati akan membuat mereka susah untuk merasa kecewa akan jenis kelamin si kecil yang tidak sesuai harapan.

  • Kepercayaan dan budaya

Di beberapa kebudayaan tertentu, mengetahui jenis kelamin si kecil sebelum ia lahir dianggap membawa keberuntungan buruk. Selain itu, adapula kepercayaan yang menjelaskan bahwa mengetahui jenis kelamin si kecil sebelum kelahiran dianggap menganggu rencana Tuhan. Kedua hal ini membuat beberapa orang tua memilih untuk menjaga jenis kelamin si kecil menjadi suatu misteri sampai waktu kelahiran.

  • Ketidaktertarikan terhadap stereotip gender

Di masa sekarang ini, tidak ada tuntutan bahwa anak laki-laki harus memakai warna biru dan anak perempuan harus memakai warna pink. Mulai banyak orangtua yang memilih warna netral dan tidak ingin mengikuti stereotip gender ketika membeli perlengkapan untuk si kecil atau mendekorasi kamar si kecil, dan bahkan ada beberapa orang tua yang meminta orang orang untuk memilih warna netral apabila ingin memberikan hadiah.

Cara memprediksi jenis kelamin

Ada beberapa cara yang tersedia untuk memprediksi jenis kelamin bayi Anda, beberapa diantaranya lebih akurat dari yang lain, namun adapula beberapa cara yang lebih invasif dari yang lain. Berikut ini adalah beberapa cara untuk memprediksi jenis kelamin si kecil.

  • Amniocentesis

Amniocentesis merupakan salah satu metode paling akurat dalam memprediksi jenis kelamin bayi, dengan tingkat keakuratan hampir 100%. Amniocentesis dilakukan dengan memasukkan jarum di perut ibu sampai jarum tersebut sampai ke kantung ketuban. Setelah itu, provider Anda akan menggunakan USG sebagai panduan agar jarum tersebut dapat mengambil sampel air ketuban tanpa melukai fetus. Berhubung cairan ketuban mengandung material genetik dari si kecil, maka dengan menganalisanya Anda dapat mengetahui penyakit genetik tertentu dan juga jenis kelamin si kecil. Namun, prosedur ini biasanya dilakukan apabila ada resiko atau dugaan mengenai kelainan genetik (contohnya di kasus dimana sang ibu berumur kebih dari 35 tahun, periksa lab sang ibu mengindikasikan resiko tinggi, atau terdapat riwayat penyakit turunan di keluarga tersebut). Prosedur ini tidak dilakukan semata-mata untuk memprediksi jenis kelamin bayi karena adanya resiko infeksi dan keguguran. Selain itu, adapula kemungkinan bahwa jarum tersebut dapat melukai fetus di dalam kandungan.

  • Chorionic Villus Sampling (CVS)

Sama seperti Amniocentesis, CVS juga memiliki tingkat keakuratan hampir 100% dalam memprediksi jenis kelamin si kecil. Namun, prosedur ini juga merupakan prosedur yang invasif dan memiliki resiko medis sehingga biasanya tidak dilakukan semata-mata untuk memprediksi jenis kelamin si kecil. Apabila Amniocentesis dilakukan dengan mengambil sampel air ketuban, CVS dilakukan dengan mengambil sample jaringan plasenta yang bernama villi. Jaringan ini dapat memberitahu apabila terdapat abnormalitas kromosom pada si kecil, termasuk juga memberitahu kromosom si kecil (XX untuk perempuan dan XY untuk laki laki). Sama seperti Amniocentesis, CVS juga membawa resiko infeksi dan keguguran.

  • Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT)

NIPT merupakan salah satu metode non invasif yang biasanya dilakukan untuk mendeteksi resiko adanya abnormalitas pada kromosom si kecil dan kelainan bawaan. Selain itu, NIPT juga dapat digunakan untuk memprediksi jenis kelamin si kecil. Prosedur ini dilakukan dengan mencari DNA si kecil yang melayang layang dengan bebas di aliran darah Anda. DNA (atau lebih tepatnya cfDNA atau cell-free DNA) ini berasal dari plasenta bayi yangmana secara genetic sama persis dengan cfDNA fetus. Tes ini cukup akurat, namun ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi keakurasian hasil tes ini, seperti waktu dilakukannya tes (semakin tua umur kehamilan Anda semakin akurat hasilnya), kualitas sampel darah yang diambil, dan juga didiagnosanya kondisi genetik Anda yang belum pernah didiagnosa sebelumnya.

  • USG

USG merupakan salah satu metode paling populer dan paling umum  dilakukan untuk memprediksi jenis kelamin si kecil. USG biasanya mulai dilakukan ketika umur kehamilan Anda menginjak antara 18 sampai 22 minggu. Prosedur ini dilakukan sebagai pemeriksaan untuk membantu provider Anda memastikan bahwa si kecil dalam kondisi baik dan bertumbuh dengan baik. Selain itu, di umur kehamilan tertentu, Anda juga dapat mulai melihat jenis kelamin si kecil melalui USG.

Knowledge is power~

Sumber:

– https://www.carolinaparent.com/boy-or-girl-gender-guessing-myths-and-facts/
– https://www.healthline.com/health/pregnancy/signs-of-having-baby-girl
– https://www.verywellfamily.com/predicting-the-sex-of-your-baby-facts-and-myths-4580299
– https://www.whattoexpect.com/pregnancy/predicting-sex-of-baby