Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Faktor Apa Mempengaruhi Kemajuan Proses Melahirkan?

Faktor Apa Mempengaruhi Kemajuan Proses Melahirkan?

0
Faktor Apa Mempengaruhi Kemajuan Proses Melahirkan?

Tubuh Anda sebenarnya benar-benar dirancang untuk kehamilan dan persalinan yang sehat. Bagi sebagian besar wanita sehat, persalinan berlangsung secara spontan tanpa komplikasi. Namun, ada faktor yang dapat mengganggu proses persalinan itu.

Apa saja faktor fisik?

Banyak faktor fisik yang dapat berpengaruh pada kelancaran proses persalinan.

Posisi bayi Anda mungkin memainkan peran ini. Sebagian besar posisi janin adalah posisi terbaik yang dapat membuatnya melalui atau melewati panggul yaitu dengan kepala di bawah dan dengan wajah menghadap ke arah tulang belakang. Ini disebut posisi anterior. Selama minggu-minggu terakhir kehamilan, cobalah untuk mengusahakan agar  posisi janin Anda adalah posisi yang terbaik. Hindari berbaring telentang, Saat bersantai, pilihlah untuk mengatur posisi yang condong ke depan seperti posisi duduk di bola persalinan dengan kaki terpisah. Saat beristirahat atau tidur, berbaring miring.

Posisi tubuh ibu. ketika kontraksi mulai, pilih posisi yang mampu meningkatkan kenyamanan, Kebebasan melakukan pergerakan dan perubahan posisi sering dapat membantu bayi memilih posisi yang paling optimal untuk lahir. Posisi tegak memungkinkan Anda untuk menggunakan gaya gravitasi untuk membantu gerakan si bayi ke bawah. Anda mungkin merasa sangat sulit untuk bergerak selama kontraksi. Tidak apa-apa – cobalah untuk bersantai selama kontraksi, bernapas perlahan dan dalam, dan bergerak ketika kontraksi berakhir. Anda mungkin juga menemukan bahwa mengubah tubuh ke posisi baru membuat kontraksi lebih intens atau menyakitkan. Namun, cobalah untuk menghindari peralihan/perubahan posisi lagi dengan terlalu cepat – cobalah beberapa posisi baru saat kontraksi, menyesuaikan tubuh, mencari kenyamanan- sebelum memutuskan untuk beralih posisi lagi. Alternatif posisi tegak namun bisa tetap dalam posisi istirahat, seperti duduk di kursi goyang atau berbaring miring dengan posisi setengah duduk di tempat tidur.

Pentingnya dukungan & bantuan? Partisipasi aktif dari pasangan Anda, bidan, atau dokter adalah cara lain untuk mendukung kelancaran proses persalinan. Penelitian menunjukkan bahwa kehadiran orang yang mendukung dikaitkan dengan manfaat positif saat melahirkan, termasuk persalinan lebih pendek, menggunakan lebih sedikit obat nyeri atau epidural, bedah sesar lebih sedikit, dan keberhasilan menyusui lebih tinggi. Sentuhan juga dapat membantu kemajuan persalinan. Sentuhan ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk: memberikan tekanan lembut pada punggung dan pinggul dapat membantu mengurangi rasa sakit, pijat untuk meningkatkan relaksasi, akupresur untuk mengurangi rasa sakit atau meningkatkan kontraksi agar lebih efektif, dan menghilangkan rasa sakit. Dukungan inipun bisa saja sebuah tindakan yang sangat sederhana seperti memegang tangan ibu bersalin untuk memberi dukungan.

Waterbirth juga membantu Banyak penelitian membuktikan bahwa dengan berendam di bak air hangat dapat mengatasi rasa sakit saat proses persalinan. Ketika ibu bersalin masuk ke air selama persalinan fase aktif, waktu persalinan rata-rata lebih pendek dari ibu yang melahirkan di atas tempat tidur. Ketika ibu bersalin masuk ke air di awal persalinan, kontraksi mungkin menjadi kurang kuat atau kurang sering. Ini belum tentu menguntungkan. Jika kontraksi pada awal persalinan telah terjadi untuk waktu yang lama, masuk ke air bisa memberikan waktu untuk istirahat dan mengumpulkan energi lagi.

emosi ibu saat bersalin kondisi emosional ibu sangat penting saat persalinan. Lakukan apa yang Anda dapat lakukan selama kehamilan untuk mengatasi ketakutan dan kekhawatiran sehingga Anda dapat melewati proses persalinan dengan rasa percaya diri dalam diri Anda, pasangan Anda, dan bidan atau dokter. Anda juga dapat menggunakan relaksasi hypnobirthing setiap saat selama persalinan untuk membantu Anda membangun kekuatan dan kenyamanan, atau untuk mengidentifikasi kekhawatiran yang mungkin perlu ditangani.

Lingkungan yang mendukung Lingkungan juga dapat membantu kelancaran proses persalinan. Salah satu pelopor dalam gerakan melahirkan normal, dokter kandungan Robert Bradley, menyatakan bahwa ibu yang ketika proses persalinan yang berada di lingkungan yang terang benerang dengan tembok keramik. Mengalami proses persalinan yang sulit, lama dan lebih menyakitkan dibandingkan dengan ibu bersalin yang berada di lingkungan yang nyaman, remang-remang. Jadi dengan demikian, Robert Bradley-pun merekomendasikan bahwa salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk memperlancar proses persalinan adalah memilih lingkungan yang gelap/remang-remang dan sepi, sunyi atau tenang. Tentu saja, lingkungan juga termasuk lebih dari sekedar pencahayaan dan kenyamanan lingkungan. Anda mungkin ingin ada musik yang dapat Anda nikmati, sehingga meningkatkan perasaan relaksasi. Anda mungkin juga mempertimbangkan aromaterapi , yang dapat berkontribusi terhadap perasaan nyaman dan santai. Banyak profesional merekomendasikan penggunaan lavender selama persalinan. Jika Anda melahirkan di sebuah rumah sakit atau pusat kelahiran, Anda mungkin tidak dapat menggunakan lilin, tapi Anda bisa menggunakan aromatherapi elektrik. Periksa terlebih dahulu untuk setiap kebijakan rumah sakit.

Faktor apa yang dapat mengganggu perkembangan alami dari persalinan? Banyak hal yang dapat mengganggu dan menghambat kemajuan proses persalinan.

Contohnya adalah:

1. Pembatasan gerak Hal ini seperti ibu yang dibatasi pergerakannya, yang hanya di perbolehkan tiduran. Bisa karena kebijakan rumah sakit atau bisa juga karena adanya tindakan intervensi seperti pemasangan infus atau pemasangan pemantauan janin elektronik yang secara otomatis membatai pergerakan sang ibu. Ketika seorang ibu di minta untuk tiduran atau menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berbaring, ini akan sangat mengganggu kemajuan dalam persalinan. Karena dalam posisi ini: – Dengan posisi ini akan sangat memungkinkan bayi Anda akan lebih cenderung untuk berada dalam posisi posterior. – Nyeri dapat meningkat, terutama nyeri punggung. – Sirkulasi darah kurang lancar pada rahim anda, yang dapat menyebabkan kontraksi kurang efektif. – Sirkulasi darah ke bayi Anda juga menurun.

2. Masalah emosional, seperti rasa takut, malu, atau kurangnya dukungan, juga bisa mengganggu kemajuan persalinan. Ketakutan dan kecemasan dapat memicu pelepasan hormon, seperti adrenalin, yang dapat memperlambat kontraksi persalinan.

3. Kurangnya dukungan juga dapat menganggu kemajuan persalinan.

Referensi

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). (2005).

Intrapartum fetal heart rate monitoring. ACOG practice bulletin No. 70. 2006

Compendium of Selected Publications. Washington, D.C.: ACOG. Enkin, M., Keirse, M., Neilson, J., Crowther, C., Duley, L., Hodnett, El, & Hofmeyr, J. (2000).

A Guide to Effective Care in Pregnancy and Childbirth, 3rd ed. New York: Oxford University Press. The full text of this book is . Simkin, P., and Ancheta, R. (2005).

The labor progress handbook, 2nd ed. Oxford: Blackwell Publishing. Thorp, J.A., Hu, D.H., Albin, R.M, et al. (1993).

The effect of intrapartum epidural analgesia on nulliparous labor: a randomized, controlled, prospective trial. American Journal of Obstetrics & Gynecology, 169(4), p. 851-858. Varney, H., Kriebs, J.M., & Gregor, C.L. (2004).

Varney’s midwifery, 4th ed. Sudbury, MA: Jones and Bartlett. Wong, C.A., Scavone, B.M., Peaceman, A.M. et al. (2005).

The risk of cesarean delivery with neuraxial analgesia given early versus late in labor. New England Journal of Medicine, 352, p. 655-665.