Bidan Kita

Home Pregnancy Pregnant Hope Memperbaiki Kualitas Sperma

Memperbaiki Kualitas Sperma

0

 

Kualitas sperma yang baik ternyata tidak hanya menentukan kesuburan seseorang saja. Kualitas sperma yang baik juga berpengaruh pada kesehatan pria.

 

Sebuah penelitian dilakukan di Denmark, tepatnya di Laboratorium Analisis Sperma Kopenhagen, Denmark. Penelitian ini berlangsung sejak tahun 1963 hingga 2001 atau hingga objek penelitian meninggal dunia. Tujuan dilakukannya penelitian yang melibatkan 43.277 pria ini adalah untuk mengetahui kolerasi antara kualitas sperma dengan kesehatan dan kematian seseorang.

 

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini ialah pria yang memiliki 40 juta konsentrasi sperma per milimeter, memiliki umur yang lebih panjang sebanyak 40 persen daripada pria yang memiliki 10 juta konsentrasi sperma per milimeter. Dari penelitian tersebut terungkap pria yang memiliki jumlah sperma lebih banyak biasanya lebih sehat. Pria dengan jumlah sprema 40 juta per militer memiliki ketahanan hidup 40 persen lebih tinggi dibanding pria yang jumlah spermanya 10 juta per milimeter.

Pergerakan sperma pun ikut menentukan kesehatan pria. Pria yang spermanya aktif bergerak dengan tingkat 75 persen memiliki tingkat kesehatan 54 persen lebih tinggi dibanding pria yang spermanya hanya bergerak 25 persen. Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa pria dengan kualitas baik akan dapat bertahan hidup lebih lama.

Sperma yang berkualitas tidak datang dengan sendirinya. Banyak faktor luar tubuh yang berpengaruh. Ada beberapa langkah sederhana yang dapat ditempuh atau dihindari untuk mendapatkan sperma yang sehat.

Lakukan :

1) Minum multivitamin. Mengkonsumi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin C, vitamin C , asam folat dan mineral, merupakan  nutrisi yang penting untuk  menghasilkan produksi sperma dan fungsi yang optimal.

2) Makan makanan kaya antioksidan. Makan banyak buah-buahan dan sayuran. Makanan ini kaya antioksidan, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan sperma.

3) Pengelolaan stres. Stres dapat mengganggu hormon tertentu yang diperlukan untuk memproduksi sperma. Stres juga dapat menurunkan fungsi seksual.

4) Lakukan olahraga secara teratur. Olahraga teratur baik untuk kesehatan reproduksi dan kesehatan secara umum. Lakukan olah raga 3-5 kali per minggu selama 30 menit. Jangan lakukan secara berlebihan karena malah dapat menurunkan kualitas sperma.

5) Perhatikan berat badan Anda. Terlalu banyak lemak tubuh dapat mengganggu produksi hormon reproduksi, dapat mengurangi jumlah sperma dan meningkatkan jumlah sperma yang abnormal.

Hindari:

1) Hindari Merokok. Dalam rokok terkandung ribuan zat yang berbahaya. Merokok dapat menyebabkan sperma menjadi cacat, bergerak perlahan dan jumlahnya sedikit. Selain itu, merokok dapat merusak DNA sperma Anda, mungkin mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin hingga adanya risiko terjadi kanker.

2) Hindari alkohol. Minum alkohol dapat mengurangi kualitas dan kuantitas sperma. Jika Anda memilih untuk minum alkohol, membatasi diri untuk tidak lebih dari satu atau dua takar sehari.

3) Hindari obat-obatan terlarang. Ganja (Marijuana) dapat menurunkan gerakan sperma dan meningkatkan jumlah sperma yang abnormal. Kokain dan opiat dapat berkontribusi untuk disfungsi ereksi.

4) Hindari paparan panas berlebihan. Hindari lingkungan kerja yang panas, mandi di bathtub lebih dari 30 menit dalam air yang bersuhu ? 40 C, atau sauna. Efek panas pada testis dapat menurunkan jumlah sperma Anda.  Peningkatan suhu skrotum juga dapat menurunkan produksi sperma. Celana ketat, Lama duduk dan penggunaan komputer laptop secara langsung di pangkuan Anda bisa meningkatkan suhu skrotum. Selain itu demam juga dapat mempengaruhi produksi sperma dan kualitas.

5) Hindari bersepeda atau bersepeda motor terlalu lama. Duduk di kursi lebih dari 30 menit setiap kali ditambah jika memakai celana pendek  yang ketat dapat meningkatkan suhu skrotum dan mempengaruhi produksi sperma. Sementara Anda berkendara, seringlah berhenti untuk istirahat.

6) Hindari pelumas selama hubungan intim. Penggunaan pelumas, lotion bahkan air liur dapat mengganggu gerakan sperma.

7) Hindari obat tertentu. Anabolic steroid, antibiotik dan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengendalikan penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi atau penyakit inflamasi usus, dapat mengurangi kesuburan Anda. Anti-androgen digunakan untuk mengobati pembesaran prostat dan kanker dapat mengganggu produksi sperma. Selain itu, obat kemoterapi dan pengobatan radiasi untuk kanker bisa menyebabkan kemandulan permanen.

8) Hati-hati terhadap racun. Paparan terhadap bahan kimia seperti pestisidam logam berat, limbah industri, zat kimia pelarut  dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas sperma. Gunakan pakaian pelindung, ventilasi yang tepat dan masker wajah untuk mengurangi risiko menyerap racun.

Salam Hangat

Bidankita