Bidan Kita

Home Baby care Mengapa Ibu Mencium Bayi mereka?

Mengapa Ibu Mencium Bayi mereka?

0

Setelah bayi lahir, adalah hal yang wajar melihat seorang ibu mencium bayinya. Satu alasan yang terpikirkan saat itu bagi kita yang melihat adalah bahwa ini hanya karena ikatan emosional yang telah terbentuk antara ibu dan anak dank arena perasaan bahagia dari si ibu. Meskipun hal ini benar, ada juga beberapa alasan lain yaitu secara biokimia yang sangat menarik yang menjadi alasan mengapa hal ini terjadi. Alasan-alasan ini memperkuat pemahaman bahwa tubuh kita memiliki kebijaksanaan batin yang kadang tidak kita disadari, akui atau percayai.

 

Seperti halnya dalam proses persalinan, seringkali tanpa disadari kita tidak mempercayai tubuh kita sendiri padahal tubuh seorang manusia mempunyai pengetahuan yang sempurna untuk melahirkan.

Ketika seekor hewan melahirkan, Anda akan melihat bahwa si Induk akan menghabiskan banyak waktu untuk menjilati anaknya. Ini memperlihatkan bahwa terdapat lima indra pada bayi nya sehingga ibu tahu rasa, bau, rasa, suara, dan penglihatan bayi barunya. Dengan cara ini, si induk akan semakin meyakini bahwa ini adalah anaknya sendiri. Ketika seorang ibu (manusia) melahirkan bayi, dan melakukannya dalam The free casino games can be played under two options, you can either choose to play for free or play for real cash where you also get to contest in tournaments that will enable you get deposit bonuses regularly. suatu lingkungan yang memungkinkan akses langsung dan bebas nya kepada anaknya, Anda akan melihat bahwa selama periode waktu, si ibu melakukan perilaku tertentu yang kita sebut sebagai perilaku (pengklaim-an). Dia akan membelai anaknya, menjelajahi kelembutan kulit bayi dan mungkin menghitung dan membelai jari-jari dan kaki bayinya yang mungil. Dia akan memandangi bayinya dan menjelajahi secara visual dan mencoba mencari-cari kemiripan yang ada antara dia, suami dan bayinya, mulai dari warna rambut dan mata, bentuk hidung, bibir dan fitur fisik lainnya. Dia mendengar tangisan bayi dan belajar untuk membedakan suara tangisan bayinya dari semua orang lain. Saat dia membungkuk untuk mencium anak, dia pasti akan mencium bau aroma bayi baru, dan melalui tindakan mencium bayi, ia benar-benar belajar untuk mengetahui rasa nya.  Sangat menarik untuk dicatat bahwa seorang ibu yang dipisahkan dengan bayinya dalam beberapa waktu dan tidak mendepatkan kesempatan untuk membentuk ikatan dengan bayinya segera setelah lahir sering menyatakan bahwa ada jarak emosional antara mereka dan bayi mereka, bahkan kadang tidak pernah benar-benar yakin bahwa bayi mereka. Ini banyak terjadi apalagi jika si ibu melahirkan di RS dan dipisahkan dengan anaknya (si bayi berada di ruang bayi bersama bayi-bayi yang lain).

Mengklaim perilaku seperti mencium bayi tidak hanya memberikan keterikatan emosional tetapi biologis. Ada juga manfaat kesehatan yang sangat nyata bagi bayi dalam hal berciuman. “Ketika sebuah ciuman ibunya menempel ke wajah/tubuh bayi, dia memberikan ‘sampel’ patogen yang ada di wajah bayi – Sampel ini diambil oleh organ lympoid sekunder ibu seperti amandel, dan memori B. sel-sel spesifik bagi mereka patogen adalah sel-sel B dirangsang ini kemudian bermigrasi ke payudara ibu mana mereka menghasilkan antibodi yang dibutuhkan bayi!. ”

Selain itu ternyata dengan mencium bayinya seoran ibu akan merasakan rasa bahagia dan ini akan memicu produksi hormone endorphin dan oksitosin yang sangat berguna untuk merangsang rahim untuk tetap berkontraksi. Dan ini dapat membatu mencegah perdarahan dan juga merangsang rahim untuk berkontraksi sehingga plasenta bisa segera keluar dari rahim si ibu.

Jadi ibu, mari cium bayi Anda!

Salam Hangat

Bidan Kita