Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Pembengkaan di kepala bayi saat lahir? Apa penyebabnya?

Pembengkaan di kepala bayi saat lahir? Apa penyebabnya?

0
Pembengkaan di kepala bayi saat lahir? Apa penyebabnya?

Yang Wajib Anda Ketahui

Seperti yang telah Anda ketahui, saat bayi Anda lahir, kepala bayi Anda masih lunak dan terbentuk dari beberapa lempeng tengkorak yang dapat bertumpang tindih. Selama proses persalinan, kepala bayi Anda akan bertumpang tindih untuk menyesuaikan dengan jalan lahir Anda. Seringkali, saat proses persalinan Anda lama, kepala bayi Anda akan tampak lonjong ketika lahir.

Penyebab Pembengkakan

Pembengkaan atau benjolan pada kepala bayi saat lahir ini disebut juga dengan caput succedaneum. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai caput succedaneum.

Ini adalah termasuk Trauma Lahir. silahkan buka juga di artikel ini = Trauma Lahir Pada Bayi

Apa penyebabnya?

Caput Succedaneum pada umumnya disebabkan oleh tekanan yang diterima oleh kepala bayi selama proses persalinan. Kondisi ini seringkali terjadi apabila proses persalinan Anda lama, macet, atau melibatkan intervensi seperti vacuum atau forceps. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya caput succedaneum:

  • Ketuban pecah dini

Salah satu penyebab caput succedeneum yang cukup umum terjadi adalah ketuban pecah dini. Selama proses persalinan, cairan dan selaput ketuban berfungsi sebagai bantal bagi kepala bayi Anda. Selaput ketuban ini dapat mengurangi tekanan yang diterima oleh kepala bayi Anda selama persalinan. Apabila Anda mengalami KPD (Ketuban Pecah Dini), kepala bayi Anda tidak akan mendapatkan bantalan yang dapat meredam berbagai tekanan di jalan lahir, menyebabkan caput succedeneum. Karena hal ini juga, bahkan bayi yang lahir dengan operasi cesar juga dapat mengalami caput succedeneum.

  • Oligohydramnios

Selain ketuban pecah dini, oligohydramnios atau ketuban kurang juga merupakan salah satu hal yang berhubungan dengan ketuban yang dapat menyebabkan caput succedaneum. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, karena cairan ketuban berfungsi sebagai bantal bagi bayi Anda selama proses persailnan, apabila cairan ketuban Anda kurang, tekanan yang diterima oleh kepala bayi Anda juga akan semakin besar, menyebabkan caput succedeneum. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai volume ketuban, klik disini.

  • Penggunaan vacum dan forceps

Apabila Anda melahirkan dengan bantuan vacum atau forceps, besar kemungkinannya bahwa bayi Anda akan mengalami caput succedeneum akibat tekanan tambahan yang diterima dari vacum atau forceps tersebut.

  • Persalinan lama

Ada banyak hal yang menyebabkan persalinan menjadi lebih lama atau macet (persalinan yang berlangsung lebih dari 18 jam). Pada umumnya, semua bayi akan mendapat tekanan pada kepala dan tubuhnya selama proses persalinan, namun apabila proses persalinan berlangsung lancar dan cepat, bayi Anda akan tidak akan mengalami pembengkaan apapun. Namun, apabila persalinan Anda lama atau macet, bahkan tekanan sekecil apapun dapat menyebabkan caput succedaneum. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai persalinan lama, klik disini.

  • Bayi besar

Ukuran dan posisi bayi memiliki peran yang cukup besar untuk menentukan proses persalinan Anda. Apabila bayi Anda besar, Anda mungkin akan mengalami persalinan yang lama, menyebabkan caput succedaneum. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bayi besar, klik disini.

  • Posisi bayi tak optimal

Sama seperti ukuran bayi besar, posisi bayi yang tak optimal juga dapat menyebabkan proses persalinan Anda menjadi lebih lama. Ditambah lagi, posisi bayi yang tidak optimal biasanya juga menyebabkan ketuban pecah dini. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai posisi bayi dalam kandungan, klik disini.

 

Apa gejalanya?

Gejala utama dari caput succedaneum adalah adanya bagian yang bengkak, menonjol, dan lunak di puncak kepala si kecil, tepatnya di bawah kulit kepala atas. Pembengkaan ini pada umumnya terjadi di bagian kepala yang melewati jalan lahir terlebih dahulu, namun pembengkaan ini dapat meluas sampau ke tengah kepala bayi. Terkadang, pembengkaan ini dapat disertai dengan luka, memar-memar, atau perubahan warna di kulit kepala bayi.

Apakah caput succedaneum sama dengan cephalohematoma?

Walaupun caput succedaneum memiliki bentuk yang cukup mirip dengan cephalohematoma (benjolan berisi darah di kepala bayi), namun caput succedaneum tidaklah sama dengan cephalohematoma. Perbedaan antara caput dan cephalohematoma terletak pada lokasi penggenangan darah. Pada cephalohematoma, penggumpalan darah terdapat di lapisan tengkorak yang lebih dalam, tepatnya dibawah membran tulang periosteum, sedangkan pada caput, penggenangan terjadi tepat diatas membran tulang periosteum. Salah satu cara untuk membedakan keduanya adalah dengan menggambar garis bayangan dari puncak dahi sampai di area tengkuk bayi Anda. Pembengkaan yang disebabkan oleh caput akan melewati garis tengah (sutura) kepala bayi Anda, sedangan pembengkaan yang disebabkan oleh cephalohematoma tidak melewati garis tengah tersebut dan seringkali hanya terjadi di satu sisi. 

Apa komplikasi yang mungkin terjadi?

Pada umumnya, caput succedaneum bukanlah kondisi yang berbahaya, dan seringkali kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan apapun. Namun, walaupun kondisi ini tidak menyebabkan kerusakan pada otak atau tengkorak bayi, di kasus tertentu kondisi ini dapat mendatangkan efek samping yang lebih serius apabila tekanan yang dialami kepala bayi Anda cukup serius. Apabila tekanan yang dialami kepala bayi cukup serius hingga menimbulkan luka, terdapat beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada bayi Anda seperti jaundice (bayi kuning), bekas lingkaran botak (alopecia), atau bahkan infeksi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bayi kuning, klik disini. Apabila bayi Anda memiliki jaundice (bayi kuning) dan tidak kian membaik selama beberapa minggu, segara konsultasikanlah dengan dokter anak Anda. Dokter anak Anda mungkin akan melakukan beberapa tes darah untuk mengetahui penyebab jaundice tersebut.

Pertolongan PERTAMA

Beberapa kali saya punya pengalaman dengan caput succedaneum, memang benar, rata rata akibat persalinan lama atau persalinan tak maju. dan ketika menghadapi bayi dengan caput hal yang harus dilakukan:
1. hindari memijat area kepala

2. langsung dikompres dengan air yang sudah di beri Aconite dan Arnica (homeopath) perbandinga 250:4 tts

biasanya dalam waktu 24 jam caput sudah hilang.

Semoga membantu

Sumber:

  • https://www.abclawcenters.com/practice-areas/prenatal-birth-injuries/traumatic-birth-injuries/caput-succedaneum/
  • https://www.birthinjuryhelpcenter.org/caput-succedaneum.html
  • https://www.healthline.com/health/caput-succedaneum#outlook
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/318918#symptoms
  • https://www.parents.com/baby/care/caput-succedaneum-causes-symptoms-and-treatment/