Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Pengaruh musik pada Ibu dan bayi dalam kandunga.

Pengaruh musik pada Ibu dan bayi dalam kandunga.

0

Mungkin musiklah yang akan menyelamatkan dunia , menurut Pablo Casals dalam sebuah buku yang berjudul : The Healing Sound of music.

Musik adalah seni getaran. Setiap sel dalam tubuh manusia mempunyai frekuensi resonansi alami yang idealnya selaras dengan seluruh kesatuannya.

Setiap bunyi mulai dari yang lembut seperti nada-nada musik yang murni sampai dengan yang kasar seperti tembakan pistol, mengeluarkan gelombang energi . Gelombang ini bergetar pada frekuensinya sendiri, yang kemudian mempengaruhi segala sesuatu yang dilaluinya. Pada manusia , keseimbangan interaksi dari semua frekuensi resonansi yang masuk dan melewati tubuh kitalah yang membuat kita berfungsi. Jika frekuensi kita bergetar dalam keselarasan ( 7,8 hertz ) maka kita menjadi sehat. Jadi musik pada dasarnya sarana untuk menenangkan pikiran ( relaksasi ).

Akan lebih baik para Ibu Hamil mengikuti pelatihan Relaksasi & Hypnobirthing sehingga memiliki seni dan ketrampilan untuk menjadi tenang. Karena musik yang terindah untuk bayi dalam kandungan adalah bunyi nafas dan denyut jantung Ibunya

Mendengarkan musik yang tenang dan lembut sejak awal kehamilan akan menghasilkan ketenangan dan kedamaian bagi ibu dan getaran ini dirasakan, direkam oleh bayi yang ada didalam kandungan Rekaman ini merupakan dasar perkembangan jiwanya.

Bayi ibaratnya seperti tumbuh-tumbuhan, penelitian ilmiah telah memastikan kenyataan bahwa tumbuh-tumbuhan memberikan respons terhadap musik..

Seorang peneliti di Denver, di Colorado, membandingkan berbagai efek yang disebabkan oleh berbagai musik terhadap tanaman.Tanaman-tanaman ditempatkan dilima rumah tanaman yang identik. Tanah, cahaya, dan kondisi air dibuat persis sama satu dengan yang lain dan jenis tanamannya sama. Selama beberapa bulan peneliti tersebut memperdengarkan jenis musik yang berbeda pada masing-masing rumah tanaman tersebut: untuk rumah pertama, karya Bach dimainkan; yang kedua musik meditasi India, yang ketiga ; music rock keras; yang keempat, music country dan Barat, dan rumah tanaman yang kelima tanpa musik. Hasilnya tanaman dengan musik rock keras tidak berhasil sama sekali, yang dengan musik India dan Bach tumbuh dengan subur sedangkan tanaman yang menggunakan musik country dan barat tumbuh sama seperti tanaman dirumah yang tanpa musik. Hal ini membuktikan pasti ada tingkat getaran nyata frekuensi gelombang suara yang mempengaruhi laju pertumbuham mereka.. Seorang wanita yang diteliti Dr. Lazarev melaporkan bahwa ketika hamil 37 minggu, ia menyaksikan konser musik rock tapi terpaksa pulang cepat karena bayi dalam perutnya menendang-nendang dengan sangat marah. Namun ketika ia mendengarkan musik klasik dan memvisualkan berenang, bayinya kembali tenang.

Menurut Dr. Sarah Brewer dalam bukunya Super Baby, bayi yang terbiasa mendengarkan musik sejak dalam kandungan umumnya memiliki kelebihan dalam hal pengertiannya, perilaku sosial, kreativitas dan kekuatannya. Di dalam kandungan, bayi juga nampak bisa menyesuaikan gerakannya dengan musik yang didengarnya.

Ada orang tua yang memilih musik tenang, klasik, dll untuk bayinya. Tentunya hal itu tergantung selera masing-masing. Namun hingga saat ini yang sudah ditelitii dan menunjukkan hasil positif baru musik klasik, terutama karya Mozart. Jenis musik ini terbukti lebih efektif dalam menstimulasi perkembangan otak dari janin.

Sementara bagi ibu hamil, musik, terutama yang tenang, bisa membebaskannya dari stres akibat kehamilan. Padahal stres pada ibu akan berdampak buruk pada ibu maupun perkembangan janinnya. Stres pada wanita hamil akan mengurangi sirkulasi darah dari rahim ke plasenta dan janin sehingga mengurangi pasokan nutrisi dan oksigen kepada janin. Akibatnya perkembangan janin terhambat. Hal ini salah satunya bisa diatasi dengan musik.

Karena itu ada baiknya bagi ibu hamil untuk mendengarkan musik, setidaknya selama 30 menit sehari. Ibu bisa melakukannya dalam keadaan istirahat atau aktif seperti membaca. Untuk mendapatkan manfaat dari mendengarkan musik, ibu harus mendengarkan dengan penuh perhatian dan kesadaran sehingga musik tersebut akan bermanfaat seoptimal mungkin bagi ketenangan dan kesehatan.

Dengan begitu kehamilan terasa lebih mudah, begitu juga saat melahirkan nanti. Mereka menyambut persalinan dengan relaks dan penuh percaya diri. Manfaatnya pada bayi juga terlihat. Angka kelahiran prematur dan kelahiran bayi dengan berat badan rendah akan berkurang. Dilaporkan juga bahwa terlihat peningkatan yang nyata mengenai kemampuan sosial bayi yang mendapat stimulasi sebelum lahir. Kesehatannya secara keseluruhan dan peningkatan berat badannya sangat positif.

Bayi dalam kandungan sudah bisa belajar

Menurut Dr. Rene Van de Carr, seorang ahli kebidanan dari Harvard, California, dalam bukunya yang berjudul Cara Baru Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan, penelitian menunjukkan bahwa bayi sudah dapat belajar, merasa dan mengetahui perbedaan antara terang dan gelap. Pada saat kandungan berusia 5 bulan, kemampuan bayi untuk merasakan stimulus telah berkembang dengan cukup baik sehingga para orang tua dapat memulai permainan belajar.

Karena itu dalam program pendidikan pralahir yang diselenggarakannya, Dr. Van de Carr menyarankan para orang tua untuk memulai proses komunikasi dengan latihan-latihan seperti yang biasa dilakukan para orangtua. Misalnya, banyak ibu yang secara naluriah akan balas menepuk ketika bayi mulai menendang pada usia kandungan 5 bulan. Ibu-ibu juga menggoyangkan badan ketika mendengarkan musik, menyanyi untuk bayi-bayi mereka dan membacakan cerita pada masa kehamilan.