Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Peran Melatonin dalam Proses Persalinan

Peran Melatonin dalam Proses Persalinan

0
Peran Melatonin dalam Proses Persalinan

Baru saja saya membaca sebuah penelitian di http://jcem.endojournals.org/content/94/2/421.full.pdf+html atau http://jcem.endojournals.org/content/94/2/421.abstract yang menegaskan kembali tentang apa yang terjadi pada proses persalinan seorang mamalia yang kita ketahui berlangsung secara naluriah selama ribuan tahun. Proses kelahiran harus terjadi di tempat yang gelap yang nyaman. Hal ini juga membantu menjelaskan mengapa sebagian besar ibu bersalin pada waktu tengah malam. Dan mengapa begitu banyak persalinan yang menjadi melambat ketika berada di rumah sakit.

 

Abstrak penelitian ini mengatakan dalam kesimpulan: “[Melatonin] bersinergi dengan [oksitosin] untuk mempromosikan [otot polos uterus] melakukan kontraksi dan untuk memfasilitasi kegiatan gap junction [dalam lingkungan pengujian dikontrol].

Seperti sinergi dalam diri manusia akan mempromosikan kontraksi terkoordinasi dan kuat dari rahim yang diperlukan untuk [melahirkan] “(Sharkey, Puttaramu, Word dan Olcese,” Melatonin Synergizes with Oxytocin to Enhance Contractility of Human Myometrial Smooth Muscle Cells”).

Saya benar-benar terpesona ketika saya membaca ini. Ini masuk akal dan sangat lengkap!

Melatonin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mendorong seseorang untuk mengantuk dan tidur. Tubuh kita meningkatkan produksi melatonin dalam kegelapan, dan tingkat melatonin manusia paling puncak adalah dini har. Daylight dan cahaya buatan mengurangi produksi melatonin dalam tubuh manusia .

Ketika saya browsing di Internet, saya menemukan bahwa melakukan meditasi dapat meningkatkan produksi melatonin. Ini bias And abaca di : http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0301051100000351

Beberapa strategi coping yang paling efektif untuk proses persalinan yang mirip dengan meditasi-adalah relaksasi progresif, Hypnobirthing, visualisasi, teknik pernapasan-sehingga sangatlah masuk akal mengapa dengan rajin melakukan latihan-latihan tersebut, maka Anda akan sangat terbantu.

Nah sekarang mari kita berfikir logis, jika melatonin dan oksitosin bersinergi untuk menghasilkan kontraksi dalam persalinan, tidak akan masuk akal untuk melakukan segala yang mungkin untuk menjaga dan meningkatkan level hormon melatonin yang tinggi saat melahirkan, ketika Anda dilakukan berbagai intervensi. Contoh real adalah, seberapa baik Anda pikir seorang wanita dapat “bermeditasi” atau menggunakan teknik mengatasi ketika dia:

1) Berada dalam ruangan yang steril, dingin, terang benerang dan asing?

2) Di pasangin infuse di tangannya, diberi berbagai formulir untuk segera di tandatangani, atau ditanya pertanyaan menjengkelkan tentang nomor jaminan asuransi, atau dikamar kelas berapa Anda akan menginap saat Anda berada di pertengahan kontraksi?

3) Terus menerus terganggu oleh staf rumah sakit yang masuk dan keluar ruang persalinan silih berganti tanpa Anda tahu apa yang mereka lakukan, memasukkan jari mereka di dalam vagina Anda berulang kali bahkan berganti-ganti orang?

Terkadang Semakin saya belajar, semakin saya yakin bahwa hampir segala sesuatu tentang rumah sakit-dengan segala kebijakan konyol mereka-membuat rumah sakit salah satu tempat terburuk untuk memfasilitasi seorang ibu melahirkan.

Jika Anda benar-benar ingin memfasilitasi proses kelahiran dengan baik, mulailah mengambil pelajaran dari kucing hewan peliharaan Anda.

Matikan lampu!

carilah tempat yang paling nyaman.

Lakukan apapun yang Anda bisa untuk tetap bersantai dan masuk ke kondisi tidur seperti meditasi.

Biarkan tubuh Anda melakukan apa yang harus dia lakukan, karena ingat tubuh wanita dirancang sempurna untuk melahirkan.

Apapun yang anda lakukan, jangan buru-buru ke rumah sakit!

 

salam hangat

Bidan Kita