Bidan Kita

Home Featured Positif COVID-19 Saat Hamil? Apa yang Harus Dilakukan?

Positif COVID-19 Saat Hamil? Apa yang Harus Dilakukan?

Positif COVID-19 Saat Hamil? Apa yang Harus Dilakukan?

Anda Positif Covid-19 Saat Hamil?

Saat ini, kasus coronavirus atau yang sering disebut denga COVID-19 sudah semakin banyak dan kasus di Indonesia juga terus bertambah. Dengan semakin banyaknya khasus coronavirus, mungkin kekhawatiran Anda juga semakin bertambah, ditambah lagi apabila Anda sedang hamil, dudah dekat HPL dan wilayah Anda terdapat banyak kasus COVID-19 (Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai COVID-19, klik disini). Namun, bagaimana jika kemungkinan terburuk terjadi? Orang disekitar Anda positif corona dan Anda tertular COVID-19 dalam posisi hamil. Apa yang harus Anda lakukan? Apa yang harus Anda ketahui? Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda ketahui apabila Anda, atau orang disekitar Anda mengalami gejala COVID-19 atau bahkan positif terkena COVID-19.

Apa yang harus Anda lakukan?

Bila Anda positif terkena COVID-19 atau mengalami gejala COVID-19, ikutilah langkah-langkah berikut untuk merawat diri Anda dan membantu melindungi orang di sekitar Anda.

  1. Tetap berada di rumah kecuali untuk mendapatkan gejala medis

  • Tetaplah berada di rumah. Sebagian besar orang yang menderita COVID-19 mengalami gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya di rumah tanpa bantuan medis. Ingatlah untuk tetap berada di rumah kecuali apabila Anda ingin mendapatkan bantuan medis. Selain itu, ingatlah untuk tidak mengunjungi tempat publik apapun yang terjadi.
  • Hubungi provider kesehatan Anda. Hubungilah terlebih dahulu provider kesehatan atau rumah sakit rujukan yang tersedia apabila Anda ingin berkunjung dan mendapatkan bantuan medis. Ingatlah untuk selalu mencari bantuan medis apabila Anda mengalami kesulitan untuk bernafas atau mengalami tanda-tanda darurat, atau yang Anda pikir merupakan suatu hal yang darurat.
  • Hindari transportasi publik. Apabila Anda positif terkena COVID-19, hal pertama yang perlu Anda lakukan dan selalu ingat adalah hindari tempat publik dan transportasi publik. Selain itu, hindarilah pula berkendara dengan orang lain atau taxi.
  1. Pisahkan diri Anda dengan orang lain di rumah Anda

Apabila Anda positif terkena COVID-19, pisahkanlah diri Anda dengan orang lain sebisa mungkin, termasuk dengan orang yang serumah dengan Anda (sekurangnya 2 meter dari orang lain). Jika memungkinkan, tetaplah berada di kamar khusus di rumah Anda dimana hanya orang-orang tertentu yang dapat masuk untuk merawat Anda. Jika tersedia, gunakanlah kamar mandi yang terpisah. Apabila kondisi tidak memungkinkan sehingga Anda harus berbagi kamar mandi dengan orang lain di rumah Anda, bersihkanlah kamar mandi tersebut setiap kali Anda menggunakannya, contohnya seperti membersihkan seluruh permukaan yang Anda sentuh.

Bila Anda positif terkena COVID-19 dan memiliki hewan peliharaan, cobalah untuk menghindari kontak dengan hewan peliharaan Anda seperti Anda mengindari kontak dengan orang lain, termasuk berpelukan, mengelus, mencium, dan berbagi makanan. Walaupun belum ada data yang melaporkan kasus binatang yang benar-benar terkena COVID-19 dan belum ada bukti yang menyatakan bahwa virus yang menyebabkan COVID-19 dapat menyebr ke orang melalui kulit atau bulu binatang, Namun, ada baiknya apabila Anda membatasi kontak dengan hewan peliharaan Anda sampai kita dapat mengetahui lebih banyak informasi mengenai virus baru ini. Apabila memungkinkan, mintalah bantuan orang lain di rumah Anda untuk merawat hewan peliharaan Anda ketika Anda sakit. Apabila Anda harus merawat hewan peliharaan Anda sendiri atau harus berada disekitar hewan peliharaan Anda ketika Anda sakit, cucilah tangan Anda sebelum dan sesudah Anda berinteraksi dengan hewan peliharaan Anda.

  1. Hubungi pihak rumah sakit terlebih dahulu apabila Anda ingin berkunjung ke rumah sakit

Apabila memungkinkan, tundalah kunjungan rutin Anda ke rumah sakit atau beralihlah dengan konsultasi dan kelas-kelas persiapan melalui telephone dan videoconference. Namun, apabila Anda mempunyai reservasi medis yang tidak dapat ditunda, hubungilah terlebih dahulu pihak rumah sakit bahwa Anda positif terkena COVID-19 dan bahwa Anda akan berkunjung di rumah sakit. Hal ini akan membantu fasilitas kesehatan yang Anda tuju dan provider kesehatan Anda untuk melindungi diri dan melindungi pasien yang lain.

 Pada umumnya, apabila Anda positif terkena COVID-19, seluruh jadwal kontrol kehamilan rutin Anda harus ditunda hingga setelah periode isolasi di rumah (self-isolation) yang telah direkomendasikan. Untuk jadwal mendadak yang cukup urgent seperti pengawasan kesehatan janin bagi kehamilan beresiko tinggi, akan ada diskusi terlebih dahulu dari pihak fasilitas kesehatan untuk menentukan tingkat urgensi beserta kerugian dan keuntungannya. Apabila pihak fasilitas keshatan Anda memutuskan bahwa Anda harus datang ke rumah sakit, Anda akan langsung diisolasi ketika Anda datang dan staff fasilitas kesehatan akan menggunakan APD (Alat Perlindungan Dasar) lengkap. 

  1. Pakailah masker

Jika Anda sakit, ingatlah untuk selalu memakai masker ketika berada di sekitar orang lain, termasuk apabila ada orang lain di rumah Anda. Namun, apabila Anda tidak dapat menggunakan masker karena masker membuat Anda kesulitan untuk bernapas, mintalah orang yang serimah dengan Anda atau orang yang merawat Anda untuk menggunakan masker.

Catatan: Di saat semacam ini, masker akan menjadi sangat langka. Apabila Anda tidak dapat mendapatkan masker, berimprovisasilah menggunakan masker kain, syal, atau bahkan bandana.

  1. Tutup mulut dan hidung Anda ketika Anda batuk dan bersin

Ingatlah untuk selalu menutupi mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku Anda apabila Anda batuk atau bersin. Setelah menggunakan tisu, buanglah tisu tersebut ke tempat sampah dan cuci tangan Anda dengan air dan sabun selama sekurangnya 20 detik. Jika air dan sabun tidak tersedia, bersihkan tangan Anda menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol sekurangnya 60%.

  1. Cucilah tangan Anda

Ingatlah untuk selalu mencuci tangan Anda dengan air dan sabun selama sekitar 20 detik, terutama setelah Anda berada di tempat umum, batuk, bersin, pergi ke kamar mandu, sebelum menyiapkan makanan atau setelah membersihkan hidung Anda. Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakan hand sanitizer yang mengandung sekurangnya 60% alkohol. Hindarilah menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda sebelum Anda mencuci tangan. 

  1. Hindari berbagi barang-barang di rumah

Apabila Anda positif terkena COVID-19, cobalah untuk mengindari berbagi barang-barang di rumah Anda dengan orang lain. Hal ini termasuk piring, peralatan makan, gelas, handuk, dan bahkan seprai (alas tempat tidur). 

  1. Bersihkan permukaan yang sering disentuh

Ingatlah untuk selalu membersihkan ruangan isolasi Anda di rumah, area disekitarnya, dan kamar mandi yang Anda gunakan setiap hari. Mintalah bantuan orang yang merawat Anda untuk membersihkan dan menyemprotkan desinfektan di area lain di rumah Anda, terutama di area dan permukaan yang seringkali disentuh, seperti handphone, remot, meja, gagang pintu, keyboard, tablet, dan lainnya. Selain itu, bersihkan dan semprotkan desinfektan pada barang-barang dan area yang terkena cairan tubuh Anda. Jika barang barang tersebut kotor, bersihkanlah terlebih dahulu menggunakan sabun dan air atau detergen, kemudian semprotkan desinfektan. Anda dapat membuat desinfektan dengan menggunakan campuran klorin (contohnya seperti bayclin) dengan rasio 5 sendok makan klorin per 3 liter air atau 4 sendok teh klorin per 1 liter aiir. Anda juga dapat membuat desinfektan menggunakan alkohol sebesar sekurangnya 70%.

Apabila Anda membutuhkan bantuan orang lain untuk membersihkan ruangan Anda atau kamar mandi yang Anda gunakan, maka orang tersebut harus melakukannya sesuai kebutuhan sehari-hari (segera setelah Anda menggunakannya). Orang tersebut harus memakai masker dan menunggu selama mungkin setelah Anda menggunakan kamar mandi.

  1. Amati gejala Anda

Gejala umum COVID-19 adalah batuk dan demam. Ingatlah bahwa kesulitan untuk bernafas merupakan gejala yang lebih serius yang menandakan bahwa Anda harus segera mendapatkan bantuan medis. Jika Anda mengalami kesulitan untuk bernafas, datanglah ke fasilitas kesehatan rujukan yang ada di daerah Anda. Namun, ingatlah untuk selalu menghubungi pihak rumah sakit terlebih dahulu sebelum berkunjung dan informasikan mengenai gejala yang Anda alami. Mereka akan memberikan petunjuk mengenai apa yang harus Anda lakukan. Gunakanlah masker ketika Anda berada di tempat umum dan jaga jarak dengan orang lain sekurangnya 2 meter ketika Anda berada di rumah sakit. Hal ini akan membantu melindungi orang lain yang berada di ruang tunggu. Yang terakhir, ikutilah instruksi dari provider kesehatan Anda dan departemen kesehatan di daerah Anda. Mereka akan memberikan Anda informasi mengenai apa yang harus Anda lakukan dan mengenai bagaimana cara memeriksa gejala Anda.

Selama isolasi, lakukanlah juga pengukuran suhu harian dan terapkanlah perilaku hidup bersih dan sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan melakukan etika bersin/batuk. Selain itu, cobalah untuk berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi. 

  1. Ketahui kapan Anda harus mendapatkan bantuan medis secepatnya

Apabila Anda positif terkena covid-19 dan sedang melakukan isolasi di rumah, ketahuilah kapan Anda harus mencari bantuan medis secepatnya. Carilah bantuan medis apabila gejala Anda memburuk dan disertai dengan tanda darurat, seperti kesulitan untuk bernapas, rasa sakit dan tekanan di area dada yang tidak kunjung hilang dan terjadi secara terus menerus, ketidakmampuan untuk bangun atau menjadi linglung, dan bibir dan wajah kebiruan.

Konsultasikanlah pada provider Anda atau hotline yang tersedia apabila Anda mengalami gejala lain yang Anda anggap serius dan membuat Anda khawatir yang tidak termasuk dalam tanda-tanda diatas. Di Indonesia, Anda dapat menghubungi hotline 119 dengan ekstensi nomor 9 untuk melapor dan mengkonsultasikan gejala COVID-19 Anda.

Kapan Anda dapat berhenti melakukan isolasi di rumah?

Anda dapat menghentikan isolasi Anda dengan kondisi berikut:

  • Jika Anda tidak akan melakukan tes, Anda dapat menghentikan isolasi Anda apabila Anda tidak mengalami demam selama sekurangnya 72 jam (3 hari penuh tanpa demam dan tanpa menggunakan obat yang dapat menurunkan demam), gejala Anda membaik (contohnya batuk Anda membaik dan Anda tidak lagi mengalami kesulitan untuk bernafas), dan sekurangnya 7 hari telah berlalu sejak gejala Anda pertama kali muncul.
  • Jika Anda akan melakukan tes, Anda dapat mengentikan isolasi Anda apabila Anda tidak lagi mengalami demam tanpa harus menggunakan obat penurun demam, gejala Anda telah membaik, dan Anda telah menerima dua hasil tes yang negatif dua kali berturut turut dengan jarak 24 jam.

Setelah hasil menunjukkan bahwa Anda negatif COVID-19, USG akan dilakukan setidaknya 2 minggu setelah pemulihan Anda untuk memeriksa keadaan bayi Anda. Apabila hasil telah menunjukkan bahwa Anda negatif COVID-19 sebelum persalinan, dimana dan bagaimana proses persalinan Anda tidak akan terpengaruh dengan riwayat COVID-19 Anda, namun Anda tetap harus menerapkan social distancing dan jumlah orang yang mengunjungi Anda setelah persalinan harus dibatasi.

Apa yang harus Anda lakukan apabila Anda merasa bahwa gejala Anda tidak kunjung membaik dan Anda merasa khawatir dengan bayi Anda selama periode isolasi di rumah?

Ibu hamil yang sedang melakukan isolasi di rumah (self-isolating) tidak disarankan untuk datang dan melakukan pengecekan rutin kecuali dalam situasi yang mendesak, seperti apabila kehamilan Anda beresiko tinggi, bayi Anda tidak bergerak sebanyak sebelumnya, Anda mengalami kejang, dan situasi darurat lainnya. Namun ingatlah untuk menghubungi pihak fasilitas kesehatan Anda terlebih dahulu sebelum Anda datang.

Jika Anda merasa khawatir dengan kondisi Anda dan bayi Anda selama periode isolasi, hubungilah provider kesehatan Anda. Mereka akan memberi Anda informasi mengenai apa yang harus Anda lakukan dan mengenai apakah Anda perlu datang ke rumah sakit atau tidak. Jika Anda perlu datang ke rumah sakit, Anda disarankan pergi menggunakan transportasi pribadi atau menggunakan ambulan, lalu menghubungi pihak rumah sakit sebelum Anda datang. 

Apa yang akan terjadi apabila Anda harus berada di rumah sakit dalam kondisi hamil karena gejala Anda memburuk?

Apabila Anda harus berada di rumah sakit dalam kondisi hamil karena gejala Anda memburuk, Anda akan diletakkan di ruangan isolasi setelah Anda tiba di rumah sakit. Sesuai prosedur yang berlaku, akan dilakukan pula X-Ray dan CT dada dengan menggunakan pelindung perut untuk melindungi bayi Anda dari radiasi. Detak jantung bayi Anda akan terus diawasi, dan apabila harus dilakukan persalinan darurat karena alasan kesehatan bayi Anda yang menurun, persalinan akan dilakukan seperti biasa selama kondisi ibu stabil.

 

+ BONUS

Rekomendasi bagi keluarga yang tinggal serumah, pasangan, dan orang yang merawat Anda apabila Anda positif atau dicurigai terkena COVID-19

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi bagi keluarga yang tinggal serumah dengan Anda, pasangan, dan orang yang merawat Anda apabila Anda positif atau dicurigai terkena COVID-19:

  • Pastikan bahwa mereka paham dan dapat membantu Anda dalam mengikuti instruksi provider kesehatan, memenuhi kebutuhan dasar di rumah, dan membantu dalam berbelanja, mencarikan obat yang telah direkomendasikan oleh tenaga medis, dan kebutuhan pribadi Anda lainnya.
  • Mintalah bantuan mereka untuk mengawasi gejala Anda. Berikanlah instruksi kepada mereka untuk menghubungi fasilitas kesehatan apabila gejala Anda memburuk dengan menginformasikan terlebih dahulu bahwa tes Anda telah menunjukkan bahwa Anda positif COVID-19. Selain itu, beritahukanlah mereka untuk menghubungi hotline yang tersedia di kondisi darurat. Di Indonesia, Anda dapat menghubungi hotline 119 dengan ekstensi nomor 9 untuk melapor dan mengkonsultasikan gejala COVID-19 Anda.
  • Mintalah mereka untuk tinggal di ruangan terpisah dengan Anda dan menggunakan kamar mandi yang terpisah dengan Anda, apabila memungkinkan.
  • Mintalah mereka untuk tidak menerima tamu apapun yang sekiranya tidak terlalu penting dan mendadak.
  • Apabila Anda mempunyai hewan peliharaan, mintalah bantuan mereka untuk merawat hewan peliharaan Anda.
  • Pastikan bahwa ruangan dimana kira-kira harus berbagi dengan orang lain memiliki ventilasi udara yang baik, seperti AC atau jendela yang terbuka.
  • Pastikan bahwa mereka telah menerapkan langkah langkah pencegahan COVID-19
  • Mintalah bantuan mereka untuk membersihkan dan menyemprotkan desinfektan di rumah Anda setiap hari.
  • Minta mereka untuk menggunakan masker dan sarung tangan ketika harus membersihkan barang-barang Anda, termasuk pakaian dan ruangan Anda.

 

Knowledge is power~

Sumber:

  • https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/guidance-prevent-spread.html#precautions
  • https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/if-you-are-sick/steps-when-sick.html
  • https://www.propublica.org/article/coronavirus-and-pregnancy-expecting-mothers-q-and-a
  • https://www.rcog.org.uk/globalassets/documents/guidelines/2020-03-26-covid19-pregnancy-guidance.pdf