Bidan Kita

Home Pregnancy Pre-Eklampsia Fakta vs mitos

Pre-Eklampsia Fakta vs mitos

0

Apakah preeklampsia itu?

Preeklampsia atau sering juga disebut toksemia gravidarum adalah suatu kondisi yang bisa dialami oleh setiap wanita hamil. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya tekanan darah yang diikuti oleh peningkatan kadar protein di dalam urine. Wanita hamil dengan preeklampsia juga akan mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan. Preeklampsia umumnya muncul pada pertengahan umur kehamilan, meskipun pada beberapa kasus ada yang ditemukan pada awal masa kehamilan.

Apakah eklampsia itu?

Eklampsia merupakan kondisi lanjutan dari preeklampsia yang tidak teratasi dengan baik. Selain mengalami gejala preeklampsia, pada wanita yang terkena eklampsia juga sering mengalami kejang kejang. Eklampsia dapat menyebabkan koma atau bahkan kematian baik sebelum, saat atau setelah melahirkan.

Apa yang menyebabkan preeklampsia dan eklampsia?

Penyebab pasti dari kelainan ini masih belum diketahui, namun beberapa penelitian menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menunjang terjadinya preeklampsia dan eklampsia. Faktor faktor tersebut antara lain, gizi buruk, kegemukan dan gangguan aliran darah ke rahim.

Apa saja faktor resiko terjadinya preeklampsia?

Preeklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali, kehamilan di usia remaja dan kehamilan pada wanita diatas 40 tahun. Faktor resiko yang lain adalah :

  • Riwayat tekanan darah tinggi yang khronis sebelum kehamilan.
  • Riwayat mengalami preeklampsia sebelumnya.
  • Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan.
  • Kegemukan.
  • Mengandung lebih dari satu orang bayi.
  • Riwayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid arthritis.

Apa saja gejala preeklampsia yang patut di waspadai?

Selain bengkak pada kaki dan tangan, protein pada urine dan tekanan darah tinggi, gejala preeklampsia yang patut diwaspadai adalah :

Berat badan yang meningkat secara drastis akibat dari penimbunan cairan dalam tubuh.

  • Nyeri perut.
  • Sakit kepala yang berat.
  • Perubahan pada refleks.
  • Penurunan produksi kencing atau bahkan tidak kencing sama sekali.
  • Ada darah pada air kencing.
  • Pusing.
  • Mual dan muntah yang berlebihan.

Apakah setiap wanita hamil yang kaki tangannya bengkak menderita preeklampsia?

Beberapa wanita hamil yang normal dapat mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan. Tetapi jika bengkak yang timbul tidak mengecil saat istirahat dan ditambah dengan gejala yang saya sebutkan diatas, maka sebaiknya anda segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Bagaimana efek preeklampsia pada bayi?

Preeklampsia dapat menyebabkan gangguan peredaran darah pada plasenta. Hal ini akan menyebabkan berat badan bayi yang dilahirkan relatif kecil. Selain itu, preeklampsia juga dapat menyebabkan terjadinya kelahiran prematur dan komplikasi lanjutan dari kelahiran prematur yaitu keterlambatan belajar, epilepsi, sereberal palsy, dan masalah pada pendengaran dan penglihatan.

Bagaimana mengobati preeklampsia dan eklampsia?

Pengobatan preeklampsia dan eklampsia adalah kelahiran bayi. Preeklampsia ringan (tekanan darah diatas 140/90 yang terjadi pada umur kehamilan 20 minggu yang mana wanita tersebut belum pernah mengalami hipertensi sebelumnya) dapat dilakukan observasi di rumah atau di rumah sakit tergantung kondisi umum pasien.

Jika umur bayi masih prematur, maka diusahakan keadaan umum pasien dijaga sampai bayi siap dilahirkan. Proses kelahiran sebaiknya dilakukan di rumah sakit dibawah pengawasan ketat dokter spesialis kebidanan. Untuk preeklampsia berat lebih baik dilakukan perawatan intensif di rumah sakit guna menjaga kondisi ibu dan bayi yang ada di dalam kandungannya. jadi bagi wanita hamil ingat untuk selalu waspada atas apa yang terjadi atas kehamilan anda

Relaksasi hypnobirthing ternyata juga sangat membantu mengatasi pre eklamsia. Karena terbukti dengan relaksasi hypnobirthing banyak ibu hamil yang menderita tekanan darah tinggi bisa normal kembali. Jadi bagi Anda yang hamil sebaiknya laukan relaksasi hypnobirthing untuk menjaga fisik dan mental Anda tetap sehat.

Saat ini, Saya ingin posting daftar mitos pra-eklampsia semoga ini bermanfaat:.

1. Mitos: Setiap tahun 585.000 ibu meninggal saat melahirkan, sebagian besar di negara berkembang. 13% (atau 50-70,000) dari kematian diketahui disebabkan oleh eklampsia saja.

Fakta: Namun Penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak ibu yang  meninggal karena preeklamsia daripada karena eklampsia. Di Amerika Serikat 18% dari kematian terkait kehamilan adalah karena penyakit ini. (Sekitar 180 wanita per tahun atau 3 wanita seminggu)

2. Mitos : Preeklamsia sebanarya adalah penyakit langka.

Fakta : Preeklamsia terjadi pada 5-10% dari seluruh kehamilan. Secara internasional jumlah ini berarti selama 6-8 juta kelahiran per tahun, di Amerika Serikat-sekitar 200-400,000 kehamilan. Ibu dengan pre eklamsia memiliki Risiko bayi dengan Sindrom Downs 1:250. Risiko ibu menderita preeklampsia adalah 1:20. Preeklamsia adalah yang paling berbahaya dari komplikasi umum terkemuka kehamilan.

3. Mitos :Preeklamsia hanya terjadi sekali dan hanya pada kehamilan pertama.

Fakta : Faktor risiko utama untuk preeklamsia sebenarnya merupakan pengalaman hamil sebelumnya dengan preeklamsia. Meskipun jarang, preeklamsia dapat terjadi pada kehamilan kedua, bahkan jika itu tidak terjadi dalam pertama. Hal ini dapat terjadi pada kehamilan pertama, kemudian tidak pada kehamilan kedua  dan bisa terulang kembali di kehamilan ketiga.

4. Mitos: Anda dapat mencegah preeklamsia dengan “x” (diet, olahraga, sikap, bekerja / tidak bekerja di luar rumah).

Fakta : Preeklamsia terjadi di setiap negara di dunia terlepas dari pola makan, ukuran tubuh gaya hidup, dan. Tidak ada penelitian yang signifikan telah menunjukkan bahwa salah satu faktor penyebab atau obat untuk preeklamsia.

5. Mitos: Setelah bayi tersebut dilahirkan-maka ibu akanbaik-baik saja. Fakta : Meskipun benar bahwa setelah persalinan banyak yang mengalami proses pemulihan, namun ternyata kebanyakan kematian ibu terjadi dalam 24-48 jam setelah kelahiran bayi. Preeklamsia, eklamsia dan komplikasi dari itu dapat terjadi hingga enam minggu pasca melahirkan. Waspada pasca melahirkan,  perawatan yang baik pasca melahirkan dapat mencegah kematian.

Nah untuk itu mari kita jaga kesehatan Anda selama masa kehamilan.

Siapkan fisik, mental dan spiritual

Semoga bermanfaat

Salam Hangat

Bidan Kita