Bidan Kita

Home Pregnancy Monthly Guide Prenatal Yoga untuk Gentle Birth

Prenatal Yoga untuk Gentle Birth

0
Prenatal Yoga untuk Gentle Birth

SONY DSC

Proses kelahiran adalah masa yang istimewa dalam kehidupan seorang wanita. Bahkan saking  istimewanya, seorang wanita berusia lanjut pun masih dapat mengingat proses kelahiran setiap anaknya. Kelahiran adalah masa yang istimewa dan penuh keajaiban, sehingga perlu dirayakan dan dipersiapkan sebaik-baiknya.

Merayakan Kehamilan Melalui Penguasaan Tubuh dan Napas

 

Ada banyak cara untuk mempersiapkan kelahiran, diantaranya dengan berlatih yoga di saat kehamilan. Yoga adalah sistem kesehatan menyeluruh yang hadir dari berabad masa lalu dan menjadi karunia di dunia modern kini. Tak hanya menciptakan kesehatan fisik, berlatih yoga juga dapat menghadirkan ketenangan pikiran dan ketentraman batin. Lebih dari sekedar aktivitas olahraga biasa, yoga merupakan gaya hidup sehat yang dapat menyeimbangkan fisik, mental, dan spiritual saat menjalani kehidupan modern yang “serba tidak seimbang”. Katakan saja, misalnya, jam kerja yang bertepatan jam istirahat tubuh, pola makan tidak seimbang (tinggi lemak,kurang serat), kurang berolahraga ( atau bahkan terlalu banyak berolahraga ), terpapar polusi lingkungan, merokok, dan lain sebagainya. Berlatih yoga dapat menjadi kebiasaan baik yang dapat menetralkan berbagai ketidaknyamanan fisik, mental, emosi, dan mengembalikannya pada keseimbangan, selaras dengan alam.

 

Khusus bagi ibu hamil, secara sederhana, praktik yoga untuk ibu hamil – Prenatal Yoga -  tidaklah jauh berbeda dengan praktik hatha yoga bagi orang dewasa pada umumnya. Prenatal yoga adalah modifikasi dari hatha yoga klasik yang telah disesuaikan dengan kondisi ibu hamil dan dipraktikkan dengan intensitas yang lebih lembut dan perlahan. Modifikasi ini sangat diperlukan untuk menghindarkan calon ibu dan cedera, dan juga demi kenyamanan dan keamanan janin yang dikandungnya.

 

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari berlatih prenatal yoga:

Manfaat fisik melalui postur tubuh yoga ( asanas ) :

 

1.    Melatih postur tubuh yang baik, tegap dan kuat, di sepanjang kehamilan.

2.    Melancarkan aliran darah. Memperlancar supply oksigen, nutrisi dan vitamin dari makanan ke janin.

3.    Menguatkan otot punggung, membuatnya lebih kuat untuk menyangga beban kehamilan dan menghindarkan dari cedera punggung atau sakit pinggang.

4.    Melatih otot dasar panggul – perineum – yang berfungsi sebagai otot kelahiran, agar kuat menyangga beban kehamilan dan menyangga kandung kemih dan usus besar. Semakin elastis otot dasar panggul, semakin mudah untuk menjalani proses kelahiran dan semakin cepat pula proses pemulihan pasca melahirkan.

5.    Membantu mengurangi ketidaknyamanan fisik selama kehamilan, seperti morning sickness, sakit punggung, sakit pinggang, weak bladder, heartburn, sembelit dan lain – lain.

 

Manfaat mental melalui teknik-teknik pernapasan yoga ( Pranayama ), rileksasi, dan teknik-teknik pemusatan pikiran ( Dharana ) :

 

1.    Menggunakan teknik-teknik pernapasan yoga untuk menenangkan diri dan memusatkan pikiran. Sebagai media self help yang akan membantu saat dilanda kecemasan dan ketakutan, atau saat perhatian tercerai berai.

2.    Menggunakan teknik-teknik pernapasan yoga untuk beristirahat sejenak di saat jeda antara dua kontraksi, untuk mengumpulkan kembali energi dan prana.

3.    Menggunakan teknik-teknik rileksasi untuk menginduksi rasa nyaman dan rileks di sepanjang kehamilan dan saat melahirkan. Menjaga otot-otot tubuh tetap rileks saat melahirkan.

 

Manfaat spiritual melalui teknik-teknik berkontemplasi dan meditasi : 1.    Menggunakan teknik-teknik pemusatan pikiran dan meditasi yang bermanfaat untuk berkomunikasi dengan sang buah hati dan meningkatkan keterikatan/bonding dengannya.

2.    Meningkatkan ketenangan dan ketentraman batin selama menjalani kehamilan.

3.    Memandang segala sesuatu secara apa adanya, membantu saat ketakutan melanda dan meningkatkan kemampuan untuk tidak terkuasai oleh rasa takut.

4.    Meningkatkan inner peace, penerimaan diri dan kepasrahan saat melewati semua kesulitan dalam proses kehamilan dan kelahiran.

5.    Meningkatkan kemampuan untuk merasa bahagia.

 

Gentle Birth, persalinan yang lembut dan alami

 

Gentle Birth adalah konsep persalinan yang santun, tenang, dan alami, yang bertujuan  untuk mempersiapkan ibu hamil agar tetap tenang dan rileks saat melahirkan. Konsep ini melibatkan praktik senam hamil, olah pernapasan, serta self hypnosis yang rutin dilakukan sejak awal masa kehamilan hingga menuju persalinan.  Biasanya proses persalinan yang disarankan dalam Gentle Birth adalah persalinan normal per vagina yang dapat dilakukan di atas tempat tidur, atau di dalam bak mandi air hangat ( water birth ), dengan atau tanpa bimbingan instruktur hypnobirthing yang akan membantu memandu proses persalinan menjadi lebih rileks, mudah, dan gentle.

 

Tentu saja, prinsip dari Gentle Birth bukanlah menghilangkan rasa sakit. Setiap proses persalinan pasti melibatkan ‘sensasi yang kuat’ pada fisik. Yang perlu dipersiapkan dalam persalinan Gentle Birth adalah  mengolah tubuh, pikiran, emosi selama masa kehamilan agar calon ibu siap menghadapi persalinan secara fisik, mental, dan spiritual.

 

Mungkin ada beberapa wanita sempat mengalami trauma dengan persalinan yang menyakitkan sebelumnya, atau calon ibu baru yang sangat terpengaruh dengan cerita-cerita tentang pengalaman ibu lainnya yang mengalami “sakit ini atau itu” saat melahirkan. Yang terpenting dalam mengatasi ketakutan pada proses kelahiran adalah mengubah persepsi tentang pengalaman yang tidak menyenangkan tentang kehamilan dan persalinan. Merubah persepsi menjadi positif secara langsung akan memperbaiki cara pandang seseorang terhadap pengalaman tersebut, dan membuatnya lebih siap secara mental untuk menghadapinya.

 

Namun dibalik semua alasan di atas, Gentle Birth menjadi sesuatu yang sangat “hebat” saat ini ( dan bahkan menjadikan Ibu Robin Lim, praktisi pendamping Gentle Birth, sebagai pahlawan dunia ) bukan karena akan menyelamatkan ibu dari rasa sakit akibat melahirkan. Ada alasan lainnya yang perlu dipertimbangkan oleh semua calon orang tua, bahwa Gentle Birth dilakukan semata-mata demi kesejahteraan bayi yang akan dilahirkan. Itulah tujuan utama dari Gentle Birth.

 

Sempatkah kita berempati, bahwa di saat ibu kesakitan ( bahkan trauma ) saat melahirkan, pada saat yang sama juga ada seorang bayi yang kesakitan ( juga bahkan trauma ) saat dilahirkan? Trauma akibat telah menjalani proses kelahiran yang tidak alami, dengan skema yang sudah diatur, dikejar target waktu, dikeluarkan secara paksa, segera dipisahkan dari ibunya setelah dilahirkan, atau mungkin karena tindakan medis yang tidak perlu? Intervensi-intervensi yang menentang alam ini dapat memberikan luka batin berupa rasa takut dan tidak aman pada diri anak, yang secara tidak disadari akan terbawa hingga anak dewasa, dan muncul dalam bentuk gangguan-gangguan mental yang ia sendiri bahkan tidak sadar apa penyebabnya.

 

Jadi, Gentle Birth bukan semata-mata tentang melahirkan tanpa rasa sakit, melainkan persalinan lembut yang bertujuan demi kesejahteraan bayi – manusia di masa depan – yang akan dilahirkan ke dunia. Diharapkan melalui proses persalinan yang lembut dan alami akan menciptakan bahagia dalam diri anak, yang memperkuat rasa penghargaan diri dan kesejahteraannya. Saat seseorang bahagia maka ia dapat mengajak orang-orang disekelilingnya turut bahagia. Kurang lebih itulah pesan yang disampaikan oleh Ibu Robin Lim dalam film semi dokumenter biografinya Guerilla Midwives, bahwa  Peace begins with each child ( damai dimulai dari diri setiap anak ), bahwa setiap anak berpeluang menjadi the agent of change menuju perdamaian di masa depan.

 

Prenatal Yoga untuk Gentle Birth

 

Bila jenis pelatihan persiapan Gentle Birth disebutkan meliputi senam hamil, latihan pernapasan, rileksasi, self hypnosis, dan hypnobirthing, maka dapat dipastikan prenatal yoga dengan modified asanas nya, pranayama ( teknik pernapasan ), yoga nidra ( relaksasi ), dan meditasi juga memenuhi seluruh kriteria tersebut. Atau, prenatal yoga dapat dijadikan sebagai pelatihan pelengkap menuju Gentle Birth, bersama-sama dengan jenis pelatihan lainnya ( hypnobirthing, senam hamil, taichi hamil, dll ).

 

Berlatih prenatal yoga secara teratur akan menjaga kesehatan calon ibu dan menciptakan lingkungan  yang terbaik bagi janin. Ya, LINGKUNGAN TERBAIK! Karena selama dalam kandungan, janin yang belum mampu bernapas dengan paru-parunya ini sangat bergantung pada tali pusat dan plasenta yang mengalirkan oksigen, nutrisi makanan, dan semua reaksi kimiawi hormonal ( emosi ) dari sang ibu.  Janin  akan mengalami persis apa pun yang sedang dialami oleh ibunya. Saat ibu merasa bahagia dan sejahtera, hanya memakan makanan sehat, sirkulasi darah lancar maka kondisi itulah yang akan dirasakan janin. Begitu pula dengan kondisi sebaliknya. Kesimpulannya, berlatih yoga dapat menciptakan lingkungan terbaik bagi jiwa ibu, dan jiwa bayi yang dikandungnya.

 

Tapi tentu saja, jenis yoga yang dimaksud adalah berlatih yoga secara menyeluruh – sesuai 5 prinsip yoga: berolah tubuh cukup, bernapas benar, beristirahat cukup, makan dengan pola makan yang baik, dan berpikir baik dengan bantuan meditasi. Bila semua itu dipraktikkan secara seimbang, kita semua akan setuju bahwa yoga memang mengajarkan kebiasaan-kebiasaan baik untuk hidup sehat.

 

Berikut ini adalah definisi Gentle Birth melalui praktik prenatal yoga, yang dapat menjadi pilihan calon ibu untuk menjalani kehamilan yang lebih nyaman, mempersiapkan persalinan yang alami, fase pemulihan pasca bersalin yang lebih cepat, dan bayi yang dilahirkan sehat dan bahagia :

1. Menguatkan organ-organ tubuh yang berkaitan dengan kehamilan dan kelahiran untuk mempersiapkan fisik dan stamina ibu hamil menuju persalinan: Asanas ( postur yoga ) yang telah dimodifikasi untuk ibu hamil.

2. Mengatasi rasa sakit persalinan  :  Birthing room yoga, pranayama, visualisasi.

3. Mengatasi keluhan fisik selama kehamilan dan pasca kelahiran.    Postur yoga restorative, pranayama

Mengatasi kelelahan mental selama kehamilan dan pasca melahirkan :Postur yoga restorative,teknik pernapasan yoga yang telah dimodifikasi ( pranayama ).

4. Memusatkan perhatian agar tidak mudah terpecah, mengatasi kecemasan, ketakutan.: Teknik – teknik memusatkan perhatian ( dharana ), meditasi.

5. Memberikan waktu untuk memperbaharui energi dan menghilangkan rasa lelah saat kehamilan dan pasca melahirkan :  Yoga Nidra ( guided relaxation dalam posisi berbaring ), postur yoga restorative.

Berkoneksi dengan buah hati sejak berada di dalam kandungan.    Teknik memusatkan perhatian ( dharana ), dan meditasi.

6. Memberi sugesti positif dan meningkatkan kemampuan untuk rileks: Yoga Nidra, meditasi.

7. Mengembangkan rasa pasrah dan berserah diri saa t persalinan: Meditasi.

( Untuk detil praktik yoga untuk kehamilan dapat dibaca di buku + dvd berlatih’ Yoga untuk Kehamilan Sehat, Bahagia, Penuh Makna ‘ karya Pujiastuti Sindhu ).

 

Demikian, Selamat berlatih Prenatal Yoga !

Untuk jadwal Yoga di Bidan Kita

Setiap Hari Selasa pukul 05.30 s.d 07.00

Setiap Hari Kamis pukul 16.00 s.d 18.00

 

Sumber :

http://www.yogaleaf.com/