
Pentingnya ASI
Air SUSU ibu adalah makanan pertama bayi Anda. Memberi ASI adalah cara terbaik untuk memberi makan bayi. ASI adalah yang terbaik. Jadi, bila anda berminat memberi ASI, cobalah sesaat setelah bayi anda lahir. Akan lebih mudah bagi anda untuk memulai dan menghentikan pemberian ASI ketimbang tidak pernah memberi ASI dan mengharapkan yang sebaliknya.
Mengapa ASI sangat baik?
- ASI adalah makanan yang sempurna untuk bayi. Susu ini dibuat untuk bayi manusia.
- ASI selalu tersedia. Lalu, setelah beberapa minggu, ASI lebih praktis dibandingkan menyiapkan susu formula di botol.
- ASI bersih dan aman bagi bayi anda.
- ASI membantu bayi anda memerangi kuman dan penyakit.
- ASI membantu mencegah alergi.
Memberi ASI juga baik untuk anda, antara lain membantu mengurangi risiko menderita penyakit tertentu, seperti kanker payudara atau kanker indung telur. Menyusui sendiri bayi anda juga lebih menghemat biaya dibanding memberinya susu formula.
Jadi, anda bisa menghemat uang. Selain itu, menyusui bayi anda sendiri akan menciptakan ikatan khusus antara anda dan si buah hati. Kalian berdua akan menikmati kedekatan ini.
Menghasilkan ASI
Payudara anda berubah selama kehamilan dalam rangka mempersiapkan ASI. Pada pertengahan kehamilan, anda mulai menghasilkan kolostrum (susu pertama yang bayi anda minum pada beberapa hari pertama kehidupannya).
Kolostrum mengandung antibodi (pembasmi kuman yang mengalir dari darah anda ke susu dan kemudian ke bayi anda). Kolostrum juga mengandung nutrisi, seperti vitamin, protein, dan lemak yang sehat. Kolostrum itu kenal dan kaya. Jadi, bayi anda hanya memerlukannya dalam jumlah kecil.
Setelah beberapa hari, kolostrum yang berwarna kekuningan lebih banyak susu. ASI mengandung campuran nutrisi yang tepat bagi bayi anda yang sedang tumbuh. Payudara anda menghasilkan susu sebanyak yang dibutuhkan bayi anda.
Sebetulnya, bila anda memiliki bayi kembar, anda dapat menghasilkan cukup susu untuk dua bayi.
Proses pembuatan ASI disebut laktasi. Kata yang lebih umum digunakan untuk “memberi ASI” adalah “menyusui”. Kendati payudara anda lebih besar pada awalnya, payudara anda tidak akan tetap seperti itu selama anda menyusui. Payudara anda perlahan-lahan akan mengecil ketika bayi anda mulai menelan makanan lain, sekitar usia 6 bulan. Ketika anda berhenti menyusui, payudara anda biasanya akan kembali ke ukuran normalnya.
Mulai Memberi ASI
Kesempatan untuk menyusui pertama kali adalah sesuatu yang istimewa. Biasanya itu merupakan hal pertama yang anda lakukan untuk bayi anda. Setelah beberapa jam pertama kelahirannya, bayi anda mungkin tidak berminat minum susu seperti pada awalnya. Pada hari kedua, kebanyakan bayi bangun dan lebih bersemangat untuk kembali menyusu.
Inilah beberapa cara untuk membuat saat menyusui yang pertama menjadi lebih mudah:
- Susui bayi anda tepat setelah ia lahir. Biasanya, bayi siaga dan bangun pada jam pertama.
- Aturlah posisi yang nyaman. Gunakan bantal untuk menopang lengan anda dan bayi anda.
- Mintalah perawat atau bidan untuk membantu anda dengan pemberian ASI yang pertama ini bila anda merasa kewalahan.
- Mintalah para penjenguk untuk pergi selama pemberian ASI bila anda ingin sendirian saat belajar menyusui.
Kebanyakan bayi tahu cara menyusu sejak awal. Sebagian bayi tampak mengantuk atau sulit mengisap susu dari payudara. Bila anda perlu bantuan, mintalah perawat atau ahli ASI untuk menolong anda. Dengan waktu dan latihan, anda akan lebih terampil melakukannya, demikian pula bayi anda.
Pemberian ASI awal mungkin berbeda dari yang anda harapkan. Bayi anda mungkin hanya menjilat-jilat payudara anda. Atau, ia mungkin mengatupkan bibir di puting susu, menarik, atau mengisap dengan kuat. Anda mungkin terkejut pada betapa kuatnya ia mengisap puting susu anda.
Menggendong Bayi Saat Menyusui
Ada beberapa posisi yang dapat anda gunakan saat menyusui bayi anda. Anda mungkin ingin meminta dokter atau bidan untuk menunjukan kepada anda cara melakukannya. Salah satu posisi mungkin lebih mudah bagi anda pada awalnya, tetapi anda bisa saja mencoba sebagian besar posisi tersebut secara bergantian.
Gendongan ayun. Kepala bayi berada pada lekukan lengan anda. Lengan anda menopang punggungnya dan tangan anda menjaga bokongnya tetap dekat dengan perut anda.
Gendongan ayun terbalik. Kepala bayi berada pada telapak tangan anda dengan jemari tangan dan ibu jari anda menyanggah lehernya. Lengan anda menopang punggung bayi dan siku anda menjaga bokongnya tetap dekat dengan perut anda.
Gendongan sepakbola. Tempatkan si bayi di samping anda, peganglah kepalanya di telapak tangan anda dan topanglah punggungnya dengan lengan anda. Bokong bayi berada di atas bantal atau paha anda.
Berbaring di samping anda. Bayi anda tidur di sebelah anda di ranjang. Mulutnya dekat dengan payudara anda dan tubuhnya dekat dengan dada dan perut anda.
Membantu Bayi anda menemukan posisi yang nyaman
Apa yang dimaksud dengan posisi disini adalah cara mulut bayi anda mengatup pada payudara anda saat menyusu. Bila posisi mulutnya bagus, bayi anda akan mendapatkan susu dan itu tidak akan membuat puting susu anda nyeri. Beberapa bayi mampu memasukkan puting susu dan areola (daerah gelap di sekeliling puting susu) ke dalam mulutnya tanpa kesulitan. Sementara itu, beberapa bayi yang lain bisa saja memerlukan bantuan untuk menemukan posisi yang benar.
Berikut adalah beberapa saran untuk membantu bayi anda meraih posisi yang nyaman:
- Gendonglah bayi anda dekat ke payudara anda. Aturlah agar bayi menghadap payudara anda tanpa memiringkan kepalanya. Bila anda menggunakan gendongan ayun, pikirkan “perut ke perut”. Hal ini akan membantu kepalanya tetap pada posisi yang benar.
- Gendonglah bayi anda dengan tangan anda di bawah kepalanya (dekat lehernya) dan lengan anda menopang punggungnya. (ini adalah gendongan ayun alternatif).
- Dengan tangan yang lain, peganglah payudara anda. Aturlah jemari anda sehingga membentuk huruf C dan letakkan ibu jari anda di tepi areola. Kemudian, letakkan ibu jari anda di pinggir areola dari sisi yang lain. Jangan sentuh areola anda. Selanjutnya, pelan-pelan tekanlah payudara anda dengan jemari dan ibu jari secara bersamaan.
- Usaplah bibir bayi anda dengan puting susu anda untuk membuat mulutnya terbuka lebar.
- Ketika mulutnya sudah terbuka LEBAR, letakkan areola pada bibir bawahnya. Lalu, dengan cepat miringkan bayi anda ke arah payudara. Pastikan puting susu dan sebagian besar daerah areola masuk ke dalam mulutnya.
- Dengan posisi yang nyaman, rahang bawah dan dagunya akan menekan payudara anda dan hidungnya hampir-hampir menyentuhnya.
- Biarkan bayi anda mengisap selama ia suka. (umumnya, 10-20 menit). Ia sendiri yang nantinya akan melepaskan payudara anda. Bila ia masih ingin menyusu, berikan payudara anda yang satunya. Ia mungkin menyusu dari 1 payudara atau kedua-duanya.
Bila sebagian besar areola tidak masuk ke dalam mulut bayi, puting susu anda mungkin akan terasa sakit. Jadi, lepaskan isapannya dan coba lagi. Untuk melepaskan isapan bayi dari payudara, selipkan jari anda ke dalam mulutnya untuk menghentikan isapan. Kemudian, tarik ia untuk menjauhi payudara anda.