
Sang dokter mungkin akan meminta anda datang membawa bayi anda ke tempat praktik atau kkliniknya untuk menimbang dan memeriksa bayi anda tidak bertambah, carilah bantuan dari ahli ASI.
Mendapatkan Bantuan Terkait Pemberian ASI
Kebanyakan Ibu baru memerlukan bantuan terkait pemberian ASI. Ada banyak spesialis ASI dan kelompok pendukung yang dapat membantu anda dan bayi anda:
- Cobalah menemukan konsultan laktasi yang terlatih untuk merawat ibu yang menyusui dan bayinya.
- Mintalah penyuluh anak untuk membantu anda menemukan ahli ASI.
- Temui bidan, dokter, atau perawat di rumah sakit. Mereka dapat memberi nasihat tentang pemberian ASI atau membantu anda menemukan ahli ASI.
- Anggota keluarga dan teman-teman juga dapat memberi dukungan dan dorongan terkait pemberian ASI.
Kiat-kiat Pemberian ASI
Hampir setiap wanita punya sejumlah pertanyaan dan kecemasan terkait pemberian ASI pada beberapa minggu dan bulan pertama. Petunjuk berikut ini dapat membantu anda memecahkan beberapa masalah anda terkait pemberian ASI.
Mengurangi Penuhnya Payudara
Ketika kolostrum anda berubah menjadi susu, payudara anda menjadi berat, penuh, dan nyeri. Ini terjadi antara 2 dan 4 hari setelah melahirkan. Rasa tidak nyaman dan bengkak yang terjadi pada waktu ini normal adanya. Namun, bila payudara anda menjadi keras dan sakit, ini tidak normal. Hal ini lazim disebut pembengkakan payudara (engorgement).
Cobalah sering-sering menyusui (bahkan sebelum susu anda keluar) untuk membantu mencegah pembengkakan payudara. Ketika payudara sangat penuh, putting susu anda akan membengkak dan tidak menonjol keluar. Kondisi ini (kadang-kadang disebut sebagai puting datar) dapat mempersulit bayi mengisap susu dari payudara anda, atau malahan bayi anda mungkin tidak dapat menyusu sama sekali.
Apa yang dapat Anda lakukan?
- Cara terbaik untuk meredakan kepenuhan dan rasa nyeri pada payudara adalah dengan sering-sering menyusui.
- Lembutkan puting susu dan areola anda dengan menekan (memerah keluar) beberapa tetes susu. Letakkan jari dan ibu jari anda di tepi areola dan ibu jari anda di tepi areola dan perahlah dengan kuat, tetapi jangan terlalu kencang. Ini akan mengeluarkan beberapa tetes susu dari payudara anda dan melembutkan areola sehingga bayi anda lebih mudah mengisapnya.
- Mandilah dengan pancuran air hangat untuk membantu susu anda mulai menetes dari payudara.
Hal ini dapat membantu melembutkan areola sehingga bayi anda dapat mengisapnya.
- Begitu bayi anda menyusu, gunakan tekanan lembut pada payudara untuk menambah aliran susu.
- Biarkan bayi anda menyusu selama yang ia inginkan pada payudara pertama. Ketika ia berhenti menelan atau jatuh tertidur, lepaskan puting susu dari mulutnya dan letakkan ia dekat payudara yang satunya. Bila ia tidak menyusu dari payudara yang satunya, perahlah dengan tangan atau dengan pompa untuk mengeluarkan susu dari payudara tersebut.
- Setelah menyusui, letakkan waslap dingin atau kompres es pada payudara anda untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak. Beberapa dokter dan bidan biasanya menyarankan para ibu untuk menggunakan ibuprofen (pil pereda rasa sakit yang juga membantu mengurangi pembengkakan).
Perasaan nyeri dan bengkak biasanya berlangsung kira-kira 1-2 hari. Bila bayi anda tidak dapat menyusu bahkan setelah anda memompa payudara anda, carilah bantuan. Seseorang konsultan laktasi atau orang yang tahu tentang pemberian ASI seharusnya dapat membantu anda meredakan gejala payudara bengkak.
Mendorong Aliran Susu
Kerap kali payudara anda menghasilkan banyak susu tanpa bantuan ekstra. Namun, bila anda ingin mengeluarkan lebih banyak susu, cobalah memberikan tekanan pada payudara selama anda menyusui untuk membantu susu mengalir ke arah putting susu. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai pijatan payudara.
Namun, jangan mengusap dengan gerakan melingkar seperti yang anda lakukakn dengan sebagian besar pijatan. Sebaliknya, dengan lembut tekanlah payudara kearah putting susunya. Berhentilah sebelum sampai ke areola. Menekan terlalu dekat dengan areola. Menekan terlalu dekat dengan areola dapat mengubah posisi mulut bayi anda saat menyusui:
- Mengurangi penuhnya payudara
- Memberi bayi anda susu lebih banyak dan meningkatkan pasokan susu
- Mendorong bayi yang mengantuk untuk terus menyusu
- Mengurangi ketidaknyaman akibat saluran yang tersumbat atau mastitis (payudara yang terinfeksi)
Ada dua cara untuk memberikan tekanan pada payudara anda:
- Tekanan payudara: letakkan telapak tangan anda pada tulang rusuk anda, dekat tepi luar payudara. Kemudian, geserlah sedikit kea rah payudara anda. Tekanlah payudara dengan tangan anda. Ketika isapan bayi anda mulai melemah, gerakan tangan anda ke bagian lain payudara dan tekan kembali.
- Pemencetan payudara: Aturlah posisi tangan anda membentuk huruf C dan peganglah payudara anda. Dengan telapak tangan pada tulang iga, letakkan jari dan ibu jari dekat dengan tepi luar payudara. Peraslah dengan jari dan ibu jari. Ketika isapan bayi anda mulai lemah, gerakkan tangan anda dan pencet kembali.
Beginilah cara menambah aliran susu selama menyusui:
- Begitu bayi anda mengisap, anda akan melihat bahwa ia kadang-kadang berhenti mengisap. Perhatikan jeda-jeda ini saat bayi anda menyusu.
- Ketika ia berhenti sebentar, pelan-pelan tekanlah kelenjar susu pada bagian atas payudara, dekat lengan anda. Cara ini akan membuat lebih banyak susu keluar. Anda juga akan mendapatkan isapan yang kuat ketika susu ditekan turun ke putting susu dan masuk ke dalam mulut bayi anda.
- Ketika bayi anda berhenti lagi, tekanlah kembali. Bila perlu, gerakkan tangan anda ke bagian lain dan gunakan penekanan atau pemencetan di daerah itu.
Meningkatkan Pasokan Susu Anda
Ketika bayi anda tumbuh dan bertambah berat, ia tentu memerlukan lebih banyak susu. Anda mungkin mengeluarkan banyak susu, tetapi bayi mungkin gelisah selama beberapa hari sementara anda meningkatkan pasokan ASI? Anda mengeluarkan lebih banyak susu dari payudara anda.
Hal ini disebut “persediaan dan permintaan” (supply and demand). Persediaan susu anda secara alami bertambah untuk merespons keinginan dan kebutuhan bayi anda akan lebih banyak susu.
Bila anda merasaa perlu meningkatkan persediaan ASI, cobalah saran-saran berikut ini:
- Susui bayi anda lebih sering daripada sebelumnya. Memberi lebih banyak susu kepada bayi anda, membuat payudara anda mengeluarkan lebih banyak susu.
- Susui bayi anda lebih lama. Biarkan bayi anda menyusu selama yang ia inginkan. Bila perlu, beralihlah dari 1 sisi ke sisi lain, kemudian kembali lagi.
- Periksalah posisi mulut bayi. Anda semestinya dapat mendengar bayi anda menelan ketika ia menyusu. Bila anda tidak mendengar tegukannya, cobalah lagi sampai ia menyusu dengan baik dan anda dapat mendengar tegukannya. (lebih banyak tegukan berarti ia mendapat lebih banyak susu).
- Ajaklah bayi anda ke tempat tidur bersama anda. Hal ini memberi anda waktu untuk beristirahat dan kesempatan untuk lebih memerhatikan tanda-tanda ingin menyusu dari bayi anda. Sentuhan kulit anda dan kulit bayi anda juga dapat membantu meningkatkan pasokan ASI. Dekaplah bayi anda yang hanya mengenakan popok, tanpa pakaian, dekat dengan paydara anda. Selimut akan membuat anda berdua tetap hangat.
- Tekanlah payudara anda saat menyusui. Hal ini akan meningkatkan jumlah susu setiap kali bayi anda menyusu.
- Pompalah payudara anda setelah menyusui, khususnya bila bayi anda tidak mengisap lagi ketika pasokan ASI berkurang. Pompalah sekitar 10-15 menit per sisi dengan menggunakan pompa payudara yang baik. Bila bayi anda tidak dapat menyusu, pompalah ASI dan berikan lewat botol.
- Jangan beri bayi anda susu formula. Hal ini akan menyebabkan payudara anda tidak banyak mengeluarkan susu.
- Mintalah bantuan dari konsultan laktasi atau ahli ASI untuk membantu meningkatkan pasokan ASI anda.
Menghindari Putting yang Lecet
Kebanyakan ibu batu mengalami rasa nyeri pada putting susunya selama minggu pertama menyusui. Pada awalnya, ketika bayi mulai mengisap putting susu, anda mungkin akan merasa sakit seperti terbakar. Peregangan pada putting susu dan areola menyebabkan rasa sakit ini. Rasa sakit biasanya hilang ketika susu mulai mengalir. Nyeri pada putting susu seharusnya berakhir setelah beberapa minggu.
Untuk membantu mengurangi rasa sakit, remaslah payudara dengan tangan untuk mengeluarkan beberapa tetes ASI guna melembutkan daerah areola, sebelum menyusui. Cobalah lakukan ini setiap kali anda hendak menyusui selama minggu pertama setelah kelahiran. Pada minggu-minggu pertama menyusui, posisi yang buruk adalah penyebab utama rasa nyeri yang berlangsung selama anda menyusui.
Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi putting yang lecet:Mulailah menyusui pada sisi yang tidak begitu nyeri. Isapan bayi biasanya lebih kuat setiap kali ia mulai menyusu.
- Keluarkan sedikit susu sebelum menyusui, untuk melembutkan daerah areola dan membuat isapan menjadi lebih mudah.
- Perbaiki posisi mulut bayi anda. Usahakan agar putting susu dan sebagian besar daerah areola anda masuk ke dalam mulutnya. Pastikan mulutnya terbuka lebar ketika ia ingin menyusu. Bila posisi yang buruk adalaah masalahnya, rasa nyeri akan hilang begitu anda memperbaiki posisinya.
- Sering-seringlah menyusui bayi anda. Bila anda menunggu sampai payudara anda sangat penuh, akan lebih sulit bagi bayi anda untuk mengisap.
- Mulailah menyusui pada sisi yang tidak begitu nyeri. Isapan bayi biasanya lebih kuat setiap kali ia mulai menyusu.
- Ketika melepaskan mulut bayi dari payudara anda, masukkan jari anda ke dalam mulutnya untuk menghentikan isapan. Hal ini akan membantu mengeluarkan putting susu anda dari mulutnya tanpa rasa sakit..
Bila anda punya masalah lain (seperti putting susu datar, putting berdarah, atau kesulitan mengisap), hubungi konsultan laktasi atau ahli ASI. Anda juga mungkin perlu menemui seseorang yang dapat membantu anda mengatur posisi mulut bayi anda saat menyusui. Seorang konsultan laktasi juga dapat menyarankan cara-cara untuk membantu menyembuhkan putting susu yang lecet atau berdarah.
Menyusui di Muka Umum
Awalnya, anda mungkin ,mengalami masalah dengan menyusui tanpa melepas kemeja dan bra. Setelah beberapa minggu, menyusui akan lebih mudah sekalipun anda berpakaian lengkap. Lalu, anda akan mampu menyusui bayi anda ketika ada tamu datang atau ketika anda sedang berada di luar rumah.
Bila anda cemas untuk menyusui di depan orang lain, berikut ini adalah beberapa cara untuk membantu anda merasa lebih nyaman:
- Kenakan bra khusus menyusui yang bisa dibuka kaitannya pada bagian atas payudara. Bra ini akan membuat anda mampu menurunkan penutupnya tanpa melepas bra.
- Kenakan kemeja longgar untuk menutupi payudara sementara anda menyusui.
- Bawalah selimut kecil atau syal untuk diletakkan di atas bahu anda, serta menutupui bayi dan payudara anda.
- Berlatihlah menyusui di depan cermin. Anda akan melihat apa yang orang lain lihat ketika anda menyusui. Ketika anda yakin payudara anda tertutup, anda akan lebih nyaman menyusui di depan orang lain.
- Pertama-tama cobalah menyusui di depan seorang teman, seorang ibu lain yang juga sedang menyusui, atau anggota keluarga anda. Ketika anda merasa nyaman menyusui di depan orang-orang ini, artinya anda sudah siap menyusui di muka umum.
Memompa dan Menyimpan
Dari waktu ke waktu, seorang ibu mungkin ingin berhenti menyusui. Atau, ia ingin mengumpulkan ASInya ketika ia sedang berada di tempat kerja. Kebanyakan ibu menggunakan pompa payudara, sedangkan yang lain menggunakan pemerah tangan untuk mengumpulkan ASI.
Dengan cara ini, seseorang dapat membantu memberi bayi ASI lewat botol. Metode mana pun yang anda gunakan, tetap saja yang terbaik adalah menunggu sampai bayi anda menyusui dengan baik, yaitu kira-kira 3-4 minggu setelah kelahiran.
Memompa atau memerah susu menjadi lebih mudah lewat latihan. Hanya perlu sedikit waktu untuk belajar cara melakukanya secara efektif. Anda memerlukan tangan dan perlengkapan yang bersih (botol, botol ukur, atau tempat penampung ASI). Ikuti arahan tentang cara membersihkan perlengkapan pompa.
Cobalah memompa setelah menyusui. Pilihlah waktu menyusui ketika ASI anda paling banyak keluar. Pompalah selama 10-15 menit per sisi. Awalnya, anda mungkin tidak mendapat banyak susu. Namun, setelah beberapa hari memompa pada waktu yang sama, anda akan mendapat lebih banyak susu.
ASI dapat disimpan dalam gelas bersih, botol plastik, atau kantung makanan yang dibuat untuk menyimpan ASI. Berapa lama anda dapat menyimpan ASI perahan?
Panduan untuk menyimpan ASI perahan segar (ASI yang baru keluar dari payudara Anda)
- 10 jam di luar lemari pendingin, bila ruangan anda tidak terlalu panas. (bila suhu ruangan anda lebih hangat dari 220 C, ASI dapat disimpan di ruang terbuka, tetapi hanya untuk beberapa jam)
- 8 hari di dalam lemari pendingin.
- 3 bulan dalam freezer yang membuat es krim tetap keras.
Berilah label pada botol atau tempat ASI sesuai tanggalnya. Gunakan susu yang segar pertama-tama, kemudian ASI beku yang umurnya paling lama. Bila dibekukan untuk waktu yang lama (lebih dari 3 bulan), ASI kehilangan beberapa nutrisi dan antibodi untuk memerangi infeksi. Namun, ASI masih jauh lebih nutrisi dibanding susu formula.
Untuk melumerkan ASI beku, tempatkan botol di dalam air hangat. Airnya harus panas, tetapi tidak mendidih. Ketika air mendingin, tambahkan lagi air hangat. Jangan pernah melumerkan ASI di dalam microwave atau di dalam panci yang di panaskan di atas kompor Pemanasan yang berlebihan akan menghilangkan kualitas istimewa ASI dan dapat melepuhkan mulut bayi anda. Setelah dilumerkan, pelana-pelan aduklah ASI untuk mencampurnya karena lemak biasanya mengapung di bagian atas saat beku. Berikan ASI kepada bayi anda begitu ASI mencapai suhu ruang atau agak hangat.
Setelah lumer, segera gunakan ASI itu. Atau, simpanlah hanya selama 24 jam di lemari pendingin. Jangan bekukan lagi.
Mendapatkan Dukungan untuk Memberi ASI
Sangatlah penting untuk memperoleh dukungan dalam memberikan ASI dari pasangan atau anggota keluarga. Pemberian ASI anda akan lebih berhasil bila orang yang tinggal bersama anda mendukung usaha anda.
Untuk meningkatkan kesempatan anda menyusui selama yang anda inginkan, carilah orang yang antusias terkait pemberian ASI. Berbicaralah dengan mereka sesering mungkin pada minggu-minggu pertama setelah bersalin. Dengan bantuan dan dukungan, belajar menyusui akan menjadi lebih mudah. Tantangannya pun tidak terlihat begitu sulit untuk ditangani.