Bidan Kita

Home Childbirth Hypnobirthing Home Birth VS Hospital Birth

Home Birth VS Hospital Birth

0
Home Birth VS Hospital Birth

28104_1302802333564_1335640167_30725128_3367630_n

Jika Anda di hadapkan dalam satu pilihan tentang tempat melahirkan….kira kira Antara Melahirkan di Rumah Anda Sendiri dengan Melahirkan di Rumah Sakit , Anda akan memilih mana hayo?

Tolong Jawab dengan jujur………………………………………………………………………………………

dan coba dech tuliskan apa alasannya?:

– Mengapa Anda memilih melahirkan di Rumah Anda sendiri

atau

– Mengapa Anda memilih melahirkan di Rumah Sakit

 

Silahkan jawab…karena tidak ada jawaban yang salah kok, karena semua adalah “Free Will , Free Choice” anda.

Namun…saat ini Saya ingin mengajak Anda untuk semakin banyak belajar dan  memberdayakan diri.

Nah coba kita ketahui satu-satu apa keunggulan dan kelemahannya

Melahirkan di Rumah Sakit (Hospital Birth)

Positif

  • Ketersediaan teknologi terbaru untuk membantu dalam proses kelahiran
  • RS lebih banyak intervensi /”managemen aktif persalinan” daripada menghormati dan dengan sabar menunggu proses kelahiran berjalan dengan alami. Proses kelahiran diatur dan dikelola dari awal sampai akhir menggunakan teknologi terbaru
  • Ketersediaan berbagai anestesi
  • Tingkat yang lebih tinggi dari pemantauan janin elektronik dikaitkan dengan tingkat yang lebih tinggi dari kejadian forceps, episiotomi, dan SC
  • Ketersediaan tenaga medis yang terlatih
  • Dokter dan rumah sakit bertanggung jawab untuk melahirkan yang aman
  • Ketersediaan asuransi
  • Pembatasan kebebasan untuk makan dan minum (apalagi di ruang bersalin, seringkali Anda tidak diijinkan membawa makanan atau minuman), pindah ke posisi yang nyaman, dan berada dalam kontrol (sangat di atur)
  • Beberapa Rumah Sakit bersedia mengurus akte kelahiran

Negatif

  • Lingkungan rumah sakit umumnya menghasilkan lebih banyak kecemasan yang mengganggu proses persalinan
  • Banyak rumah sakit tidak mengijinkan bidan yang menolong persalinan sehingga seringkali pasien harus menahan sekuat tenaga untuk tidak mengejan (padahal sudah pembukaan lengkap) namun harus menunggu dokter hanya karena SOP.
  • Tanpa asuransi, biaya dokter dan rumah sakit sangat mahal
  • Profesional medis jarang percaya evaluasi sendiri kondisi ibu dan mengandalkan sepenuhnya pada teknologi untuk membantu membuat keputusan
  • Lingkungan RS steril, dingin, tdk menarik
  • Kontinuitas dari pengalaman melahirkan terputus ketika ibu harus pindah ke ruang bersalin
  • Spiritualitas pada proses persalinan bukanlah prioritas
  • Profesional medis terlatih dalam cara untuk mengidentifikasi dan mengobati kelainan, bukan bagaimana mengenali dan memfasilitasi kelahiran normal.
  • Banyak tes dan prosedur yang dilakukan untuk menghindari malpraktik, bukan karena Anda benar-benar membutuhkan tes dan prosedur tersebut
  • Beberapa rumah sakit tidak akan membiarkan anak-anak untuk hadir selama persalinan
  • Ibu dan bayi sering dipisahkan setelah kelahiran untuk jangka waktu 2 sampai 12 jam bahkan ada yang lebih
  • Rumah Sakit banyak mengandung berbagai jenis kuman berbahaya dan ini tidak terjadi di lingkungan rumah (karena di RS hampir semua orang dengan berbagai kasus penyakit berada disana, tentunya tingkat infeksi nosokomial lebih tinggi)
  • Air gula atau formula sering diberikan kepada bayi di kamar bayi baru lahir bahkan jika orang tua meminta agar bayi diberikan ASI saja.
  • jarang sekali bayi dan ibu dilakukan IMD dan kulit-ke-kulit sebagai kontak pertama segera setelah lahir

Melahirkan di Rumah (Home Birth)

Positif

  • Lebih banyak pilihan dalam asuhan persalinan dengan bidan dan dokter
  • Tidak semua perusahaan asuransi membayar biaya melahirkan di rumah
  • Spiritualitas dari pengalaman melahirkan menjadi prioritas
  • pembuatan untuk akte kelahiran adalah tanggungjawab orangtua, meskipun beberapa bidan melakukan hal ini
  • Pada Homebirth jumlah kejadian episiotomy dan SC lebih sedikit. karena ritme alami tubuh dihormati, prosedur ini sering dilakukan karena kurangnya kesabaran dari pengasuh/bidan/pendamping
  • Komplikasi dapat terjadi jika perawat/bidan tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat
  • Penapisan dan persiapan bisa dilakukan diawal saat ANC sehingga proses persalinan jarang terjadi komplikasi karena yang bisa dilakukan Homebirth hanyalah ibu dengan resiko rendah
  • Dalam keadaan darurat, mungkin ada keterlambatan dalam menerima perawatan rumah sakit
  • Tanggung jawab untuk kelahiran yang aman terletak dengan orang tua
  • Harus memerlukan/menyiapkan transportasi untuk mengatasi jika terjadi masalah yang emergency
  • Anda lebih bebas untuk melakukan sesuatu yang Anda rasa nyaman dan menguntungkan
  • Tidak melibatkan biaya rumah sakit, dan biaya bidan biasanya jauh lebih rendah dari dokter
  • Lingkungan aman, hangat, dan mengundang, membuat relaksasi dan persalinan lebih mudah.
  • Ibu dan bayi telah mengembangkan antibodi terhadap setiap kuman yang ditemukan di rumah, sehingga mereka (bakteri) hanya menimbulkan ancaman kecil untuk ibu dan anak
  • Ibu bisa makan, minum, dan bergerak bebas sesuai dengan pilihannya
  • Pengalaman melahirkan bayi dapat ditingkatkan melalui menurunkan tingkat kebisingan, menurunkan pencahayaan, dan melahirkan di air jika diinginkan
  • Anak-anak dapat hadir dan mendampingi pada saat kelahiran jika diinginkan
  • Tidak ada pemisahan ibu dari bayi
  • Ayah atau pasangan dapat memiliki peran aktif seperti yang ia inginkan dalam kelahiran, bahkan dapat “menangkap” bayi
  • Ibu bisa melahirkan tanpa bantuan sama sekali jika dia memilih untuk itu. Asal disiapkan sungguh-sungguh

Negatif

  • Kesterilah tidak bisa seperti di RS
  • ketika ada komplikasi, dan butuh penanganan yang lebih lanjut, maka harus di bawa atau di rujuk ke RS

 

Nah Anda pilih mana?

Free will Free choice hanya pesan saya..siapkan body, mind, soul Anda..siapkan Birth plan juga.

Semoga bermanfaat

Salam Hangat

Yesie