Ini agak sulit memang namun bisa diupayakan. Makanya akan lebih baik Anda mengenal dahulu siapa bidan yang akan mendampingi atau membantu proses persalinan Anda. Ketakutan itu menular. Pastikan Anda tidak membiarkan rasa takut ada dan semakin menjadi di ruang bersalin. Dan bukan hanya bidan sebenarnya. Tapi suami, ibu atau pendamping persalinan Anda nanti jangan biarkan mereka merasa takut dan cemas. Karena ini akan “menginfeksi” Anda. Nah untuk menghindari hal ini terjadi cobalah ajak mereka untuk melihat atau menonton video tentang persalinan agar mereka lebih “familiar” dengan proses tersebut.
Karena ketika mereka tidak memahami proses persalinan, ketika Anda merasa kesakitan, meraka akan cemas dan mereka merasa sangat kesal karena mereka tidak dapat “memperbaiki” itu. Maka, Siapkan pasangan Anda untuk persalinan normal. Katakan padanya apa yang mungkin terjadi jika peristiwa tidak berjalan seperti yang direncanakan.
6. Hindari pengulangi atau mengingat rasa takut.
Jangan membawa beban yang menakutkan dari masa lalu Anda ke ruang bersalin. Artinya adalah, jika Anda mengalami trauma akan persalinan yang sebelumnya, usahakan hilangkan trauma tersebut dan jangan mengingat-ingat lagi proses yang lalu. Untuk itulah relaksasi hypnobirthing sangat di perlukan untuk “reprogramming”.
7. Ambil tanggung jawab untuk keputusan dalam persalinan Anda.
Yang perlu diingat adalah mulailah menyadari bahwa semua intervensi terhadap alam pasti ada konsekuensinya. Jadi jika Anda takut merasakan rasa sakit lalu Anda memutuskan untuk melakukan epidural atau SC saat melahirkan tentunya Andalah yang bertanggung jawab terhadap semua resiko dan konsekuensinya.
8. Pilih dokter atau bidan dengan bijaksana.
Apakah dokter atau bidan mengambil peran aktif dalam mengajarkan Anda tentang proses persalinan normal dan membantu Anda untuk mempercayai tubuh Anda untuk melahirkan? Atau apakah orang ini membuat pola pikir yang menakutkan tentang kelahiran, mengisi pikiran Anda dengan segala kemungkinan apa yang bisa saja salah? Hati-hati saat memilih “provider” bunda, lihatlah dan selidiki apakan dokter atau bidan ini mendukung persalinan normal atau justru sebaliknya yaitu menganggap proses persalinan adalah peristiwa medis yang kerapkali berakhir di intervensi termasuk SC? Dan tolong jangan abaikan rasa “kurang sreg” ketika bertemu dengan bidan atau dokter Anda tiap kunjungan kehamilan. Dokter dan bidan yang baik biasanya akan memancarkan rasa nyaman dan energy itu akan Anda rasakan. Jadi pertajam “sense” Anda.
9. Memahami proses persalinan dan kelahiran.
Apakah Anda tahu apa yang terjadi selama kontraksi? Apakah Anda memahami bahwa mengubah posisi Anda untuk tegak dan mengubah posisi selama persalinan dapat mempengaruhi bagaimana proses persalinan Anda nanti?
10. Memahami alat-alat teknologi (seperti pemantauan janin elektronik) yang mungkin untuk digunakan selama persalinan Anda.
Apakah Anda yakin bahwa Anda memiliki pengetahuan cukup untuk berpartisipasi dalam keputusan tentang penggunaan teknologi dalam kerja Anda?
11. Sadar akan pilihan yang tersedia untuk menghilangkan rasa sakit secara medis , seperti obat dan anestesi epidural.
Jadi ketika anda memutuskan untuk mengambil “menu” yang tersedia di RS tersebut tentang penghilang rasa sakit, sadari dan gunakan BRAIN Anda. Ketahui keuntungan, resiko, alternative lain yang akan anda terima. Jadi jangan karena di RS tersebut tersedia layanan itu dan Anda di bujuk provider anda langsung mengiyakan tanpa mengetahui resikonya.
12. Memahami pentingnya melepaskan dan menyerah pada tubuh Anda selama persalinan.
Mempercayai tubuh Anda itu penting sekali. Karena sebenarnya tubuh seorang wanita diciptakan untuk melahirkan secara normal.