
-
Penggunaan Epidural
Ketika mendapatkan epidural, obat bius yang disuntikkan ke daerah epidural – daerah sekitar pembungkus keras yang mlindungi saraf tulang belakang. Epidural menghalangi sinyal saraf dari saraf motorik maupun saraf sensorik. Ia menyediakan penghilang rasa sakit untuk sang calon ibu, tetapi membuat tubuh bagian bawahnya menjadi mati rasa.
Epidural mengganggu proses persalinan normal dan mempunyai banyak efek samping, termasuk meningkatkan resiko augmentasi (dengan oxytocin sintetis – mirip dengan diinduksi),operasi caesar, persalinan dengan banayk intervensi dan alat bantu, sobekan pada perineum, dan posisi bayi yang salah.
Wanita yang mendapatkan epidural tidak dapat bergerak tanpa bantuan dan tidak dapat menggunakan kaki mereka karena tubuh bagian bawah mereka mati rasa.
Hal ini berarti mereka tidak bisa bergerak dengan bebas saat persalinan dan tidak dapat menyesuaikan posisi yang dapat membantu bayi mereka menemukan posisi yang optimal untuk dilahirkan.
Provider harus membantu para ibu bersalin dengan epidural untuk melakukan pergerakan positif dan posisi yang dapat membantu sang bayi bergerak melalui panggul. Bagaimanapun juga, dukungan semacam ini sangat jarang terjadi di lingkungan rumah sakit karena para perawatnya biasanya mempunyai jadwal yang sangat padat.
Doula dapat menjadi “dewa penolong” dalam kondisi ini dan di banyak situasi yang lain.
-
Bayi Besar dan Dystocia Bahu
Satu dari banyak alasan yang paling umum mengenai mengapa wanita diinduksi sebelum 40 minggu adalah karena diduga mempunyai bayi yang besar (macrosomia). Kekhawatiran utama dengan bayi besar adalah kemungkinan akan dystocia bahu, yangmana muncul saat bahu bayi terjebak di panggul.
Disaat dystocia bahu sebagai suatu situasi darurat, jarang sekali terjadi, yang mana hanya terjadi diantara 0,5% dan 1,5% dari persalinan. Kejadian dystocia bahu yang sebenarnya sangat bergantung pada bagaimana hal itu didefinisikan dan dilaporkan, yang mana hal itu bervariasi pada para provider.
Ukuran dan berat badan bayi tidak dapat didiagnosa secara akurat sebelum ia lahir. Banyak wanita yang diberitahu bahwa mereka mempunyai bayi besar, dan harus diinduksi untuk mencegah dystocia bahu.
Namun, induksi mungkin pada kenyataanya dapat menyebabkan bayi macet karena kontraksi yang kuat dan tanpa henti mencegah mereka untuk dapat bergerak melewati panggul.
-
Masalah dengan Panggul
Banyak provider percaya bahwa bayi macet karena panggul wanita tersebut tidak cukup besar, atau biasanya di sebut panggul sempit.
Yang mana sebenarnya sebagian besar wanita mempunyai bentuk panggul yang paling “diinginkan” (gynecoid) untuk melahirkan dan jarang sekali ibu yang punga panggul sempit, walaupun beberapa wanita mempunyai panggul yang mungkin mempunyai ruang yang lebih sedikit di bagian tertentu (anthropoid, android, platypelloid).
ini mempunyai potensi untuk menyebabkan bayi untuk tidak berada dalam posisi optimal atau memperlambat proses persalinan saat ia harus melewati panggul, namun hal ini bukan berarti persalinan normal tidak mungkin dilakukan.