
Hemorrhoids atau Wasir adalah pembengkakan dan inflamasi (peradangan) vena di anus dan rektum, yang biasanya terasa nyeri. Munculnya akibat sering mengedan saat nge-pup atau peningkatan tekanan vena akibat bendungan rahim yang membesar atau penyebab-penyebab lainnya. Pada kehamilan munculnya tersering pada trimester ke 3.
wasir sebenarnya adalah bentuk varises vena. Pembuluh darah di dalam dan sekitar dubur menjadi bengkak. Selama kehamilan, tubuh Anda memiliki lebih banyak darah beredar melalui pembuluh darah Anda. Semua urat Anda, khususnya mereka dibawah rahim Anda, menjadi melebar. Termasuk gejala gatal, terbakar, nyeri, dan pendarahan. Pendarahan dari wasir biasanya merah cerah, dan lebih sering terlihat di kertas toilet dari dalam mangkuk. Selalu mendapatkan pendarahan anus diperiksa oleh dokter, bahkan jika Anda mencurigai itu adalah karena wasir.
Gejalanya berupa perdarahan saat nge-pup, bisa dikit bisa banyak, gatal atau rasa iritasi disekitar anus, nyeri, pembengkakan sekitar anus, adanya benjolan disekitar anus. Pembuluh vena disekitar anus membesar akibat meregang akibat peningkatan tekanan tekanannya, sehingga berbentuk benjolan atau membengkak. Hal-hal yang dapat menyebabkan meningkatnya tekanan vena antara lain: BAB yang keras (ngeden-ngeden), nongkrong di toilet terlalu lama, diarre kronis, konstipasi, Obesitas, kehamilan dan anal seks. Faktor keturunan juga memegang peranan dan semakin berumur maka kecendrungan makin tinggi karena semakin lemahnya kekuatan jaringan tubuh.
Pada kehamilan, disamping akibat adanya bendungan vena oleh pembesaran rahim, faktor konstipasi juga sering menyebabkan dan memperberat wasir. Berita baiknya wasir akan hilang/membaik setelah bayi lahir. Jika bumil mengalaminya terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi wasir ini:
1. berikan baking soda (basah atau kering) guna mengurangi rasa gatal