Bidan Kita

MARI MERENUNG

0

Mari menganalisa sebuah kasus yang seringkali terjadi dilapangan seputar proses persalinan dan intervensi dalam persalinan.

Kasus 1:

– Ny A adalah seorang ibu muda, hamil pertama

Selama masa kehamilannya dia pernah periksa ke dua SpOG yaitu dr. SpOG “U” dan dr SpOG “D” dan ternyata dari ke dua SpOG tersebut terdapat perbedaan penentuan Hari Perkiraan Lahir.

Ø Dr SpOG “U” menyatakan bahwa HPL Ny A adalah 20 Maret 2012.

 

Ø Dr SpOG “D” menyatakan bahwa HPL Ny A adalah 05 April 2012.

 

Tgl 20 Maret 2012, Ny A melakukan pemeriksaan kehamilan rutin ke dr SpOG “U” karena hingga hari itu Ny A tidak merasakan tanda-tanda persalinan. Padahal menurut dr SPOG “U” ini adalah hari HPL nya. Ny A merasa cemas serta panik karena menurut dokter kandungan di tempat Ny A tersebut periksa (dr. SpOG “U”)menyatakan bahwa dia harus di induksi karena umur kehamilannya sudah melampaui batas hari perkiraan lahirnya (due date), dan Ny A diberikan batas kelonggaran hingga tgl 25 Maret 2012. Selain itu berdasarkan hasil pemeriksaan by USG menurut dr. SpoG “U” tersebut ketubannya sudah hampir habis dan plasentanya sudah pengapuran. Mendengar penjelasan dokter yang seperti itu terus terang Ny A sangat syok dan khawatir karena hingga detik itu belum ada tanda-tanda akan mulai persalinan. Atas anjuran Ny C yang kebetulan kakak ipar dari Ny A dan Ny C tersebut adalah ibu yang sukses melakukan Home Birth dan Gentle Birth 6 bulan yang lalu, Ny A di anjurkan untuk menemui Bidan Y untuk berkonsultasi dan mencari solusi atas kasus yang dia alami.

Tgl 22 Maret 2012, Ny A dan Ny C datang ke Bidan Y untuk berkonsultasi. Setelah dilakukan pemeriksaan dalam ditemukan hasil bahwa:

– Posisi kepala sudah masuk panggul

– Penurunan kepala (cm dari spina iskiadika) masih -2 cm

– Penurunan Kepala (dengan palpasi abdominal menurut system perlimaan) masih 2/5

– Belum ada pembukaan serviks

– Panjang serviks sekitar 3-4 cm

– Posisi serviks masih Posterior

– Kondisi dan konsistensi Serviks masih kaku dan tebal

Jadi skore bishop Ny A ini masih < 4

Sedangkan Detak Jantung Janin saat itu adalah 143 x/menit (normal)

Saat itu yang Bidan Y lakukan adalah memberi pengertian kepada Ny A supaya tenang, rileks dan menghindari stres serta berupaya dengan melakukan induksi alami seperti yang ada di = https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=191:cara-alami-untuk-menginduksi-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56

Setelah 2 jam berkonsultasi akhirnya Ny A dan keluarganya Tenang dan pulang.

Tgl 29 Maret 2012, Ny A merasakan tanda-tanda persalinan, dimana kontraksi sudah mulai teratur setiap 5 menit dengan durasi sekitar 30 detik dan kontraksi ini semakin teratur dan kuat. Dari awal Ny A ingin melahirkan di Bidan Y karena Ny A ingin merasakan proses persalinan yang alami dan Gentle Birth seperti yang dialami Ny C kaka iparnya. Namun karena jarak antara rumah dan klinik Bidan Y berjauhan (1 jam perjalanan) maka keluarga tidak menyetujui dan memaksa Ny A untuk periksa ke Rumah Bersalin S yang notabenenya dekat dengan rumah mereka.

Sampai di RB S, Ny A di sambut di lobi dan sudah disiapkan kursi roda (**padahal Ny A masih mampu berjalan dan merasa sehat) setelah dibawa ke ruangan Ny A dilakukan berbagai pemeriksaan yaitu:

– Pengambilan sample darah

– Pemeriksaan tanda vital dan semua hasilnya normal

– Pemeriksaan dalam dan ternyata didapati hasil bahwa sudah terjadi pembukaan 3 cm, dan Ny A langsung dianjurkan untuk mondok di RB tersebut.