Home birth artinya persalinan yang dilakukan di rumah, bukan di rumah sakit, bukan di rumah bersalin atau di tempat praktek bu bidan. Dan trend homebirth saat ini semakin meningkat dari hari ke hari semakin banyak klien yang menginginkan untuk melahirkan dirumah.
Dahulu di mana perempuan mungkin tidak mampu membayar biaya perawatan medis atau tidak dapat mengaksesnya, melahirkan di rumah mungkin satu-satunya pilihan yang tersedia, dan bahkan wanita itu mungkin atau tidak dapat dibantu oleh tenaga professional, dan mungkin yang ada hanya dukun atau bahkan menolong sendiri tanpa bantuan siapapun. Namun Saat ini di perkotaan yang notabenenya akses ibu terhadap pelayanan kesehatan mudah dan terjangkau, dan keluarga berpendidikan dan dalam ekonomi menengah ke atas justru menginginkan untuk mendapatkan pelayanan homebirth. Hal ini terjadi mungkin karena mereka menyadari bahwa banyak sekali intervensi yang akan mereka terima ketika mereka memutuskan untuk bersalin di pelayanan kesehatan. Dan mereka merasa akan lebih nyaman apabila bersalin dirumah sendiri dan didukung oleh orang-orang tercintanya. Memang hal ini sah-sah saja karena proses persalinan adalah free will fre choice hanya saja untuk mendapatkan pelayanan home birth yang baik dan berkualitas tinggi mustinya harus tetap disiapkan, diupayakan dan didampingi oleh tenaga medis professional yang sudah terlatih. Walaupun sebenarnya ada peraturan yang menyatakan ibu melahirkan harus di layanan kesehatan (RB, RS atau BPS dan puskesmas) namun karena layanan di tempat pelayanan kesehatan seringkali jauh dari harapan mereka, maka mereka lebih memilih untuk melahirkan di rumah.
Keamanan melahirkan di rumah telah menjadi subyek kontroversi, terutama antara kelompok dokter professional.
satu sisi, pemerintah inginnya meningkatkan keamanan dan kesterilan alat, dimana jika Anda melihat tempat layanan kesehatan tentunya tempatnya bersih dan mungkin streril, namun disisi lain kondisi di tempat layanan kesehatan yaitu RS dan Klinik kebanyakan kurang “bersahabat” atau kurang nyaman untuk sang ibu sendiri, maka hingga saat ini semakin banyak ibu yang memilih untuk melahirkan di rumah. dan  sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa keselamatan melahirkan di rumah bagi perempuan berisiko rendah adalah sama dengan risiko melahirkan di rumah sakit atau klinik bersalin.
Meskipun melahirkan di rumah aman, terutama bagi Anda yang tidak mempunyai resiko tinggi atau penyakit atau kondisi tertentu yang beresiko, selalu ada faktor risiko pada homebirth yang dapat membuat Anda harus dirujuk ke rumah sakit. ada kondisi tertentu yang dapat membuat kehamilan tertentu dikategorikan sebagai berisiko tinggi. Dalam situasi seperti ini, Anda harus berkonsultasi bidan Anda, dan lihat apakah Anda masih dapat memiliki homebirth dengan kondisi risiko tinggi Anda.
Namun, ada kondisi yang hanya terdeteksi nanti selama persalinan yang merupakan faktor risiko melahirkan di rumah. Dalam situasi ini, kadang-kadang, bidan harus merujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Berikut adalah faktor risiko:
Persalinan Lama
Bidan dapat merujuk Anda ke rumah sakit jika Anda meminta untuk itu. Biasanya dia menawarkan untuk merujuk jika Anda memiliki proses persalinan yang panjang, berada dalam kesakitan dan terlihat sangat kelelahan. Di rumah sakit, Anda dapat meminta epidural atau lainnya untuk mengatasi nyeri, sehingga Anda dapat istirahat dan memulihkan energi.