Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Air Ketuban Anda Kurang?

Air Ketuban Anda Kurang?

0
Air Ketuban Anda Kurang?

5. Infeksi yang biasanya berawal dari kemaluan, lalu naik ke mulut rahim, leher rahim, dan dinding ketuban. Dinding ketuban paling bawah merupakan bagian yang paling rentan karena mendapat tekanan dari bobot janin, dan juga yang pertama mendapat infeksi dari kemaluan.

6. Gangguan pada leher rahim (cervix incompetence) sehingga dinding ketuban paling bawah mendapatkan tekanan yang semakin tinggi.

7. Posisi plasenta di bawah. Posisi plasenta yang baik di sebelah atas agak ke kiri atau kanan sedikit.

8. Tindakan invasif ke leher rahim, misalnya karena pemeriksaan medis atau upaya pengguguran.

9. Gangguan terhadap jaringan kolagen penyangga dinding amnion, misalnya kebiasaan merokok dan minum alkohol.

10. Tekanan di dalam rahim meningkat karena cairan ketuban berlebihan, kehamilan kembar, janin yang besar, atau adanya kelainan anatomis pada janin.

Pada kasus ketuban pecah dini, jika ketubannya pecah sebelum umur kehamilan cukup bulan, dokter akan meminta ibu hamil beristirahat total. Dokter juga akan memberikan obat untuk mencegah kontraksi sehingga janin selama mungkin dipertahankan dalam rahim sampai menjelang datangnya waktu persalinan atau masa aterm.

Janin diusahakan bertahan sampai minimal 36 minggu kehamilan dan diharapkan janin sudah siap bila terpaksa harus dilahirkan. Kehamilan dengan ketuban pecah dini biasanya berujung kepada persalinan dengan bantuan atau operasi cesar.

Pada kasus ketuban pecah dini resiko terjadinya infeksi jauh lebih besar untuk itu, di usahakan untuk membatasi atau bahkan tidak melakukan pemeriksaan dalam. Apabila ketuban pecah dini di dalam persalinan pembukaan < 5cm beberapa dokter atau bidan menganjurkan kepada ibu untuk tetap bedrest dan membatasi gerak. Namun berdasarkan pengalaman dan beberapa penelitian serta referensi yang saya baca, asalkan si ibu tetap menjaga tubhnya terhidrasi dengam minum banyak air maka Active Birth atau metode persalinan aktif bisa dilakukan apalagi jika kepala janin sudah masuk panggul, akan lebih menguntungkan bagi ibu dan janin agar si ibu aktif, melakukan goyang inul, jalan-jalan karena ini akan membantu pembukaan jalan lahir lebih cepat. Hanya saja catatannya adalah si ibu yarus benar-benar banyak minum, dan tidak ada peningkatan suhu tubuh maupun tidak ada pengurangan gerakan janin, serta detak jantung janin tetap stabil. Induksi alami pun bisa dilakukan disini entah dengan relaksasi, akupresure, endorphin massage maupun pelvic rocking.

Nah beberapa tips yang bisa Anda adaptasi untuk mengurangi kemungkinan terjadi ketuban pecah dini atau mengurangi resiko yang tidak diinginkan ketika ketuban pecah dini antara lain:

1. Makan yang tepat dan bergizi seimbang saat Anda sedang hamil. Dr Brewer mengklaim bahwa diet yang sehat tinggi protein (80-100 gram protein per hari) dan buah-buahan dan sayuran akan membantu ibu memiliki selaput dan kantung ketuban yang kuat

2. Hindari pemeriksaan vagina rutin saat hamil.

3. Hindari pemeriksaan vagina rutin dalam pesalinan, terutama jika air ketuban telah pecah. Pada saat itu juga menghindari semua hal yang masuk ke dalam vagina.

4. Jika ketuban sudah pecah dan pembukaan masih lambat lakukan induksi alami dan lakukan relaksasi hypnobirthing juga visualisasi ini akan sangat membantu memperlancar proses

5. Memiliki penyedia layanan yang dapat Anda percaya dan terampil

6. Ajukan pertanyaan. Membuat rencana kelahiran dan BICARA kepada tenaga kesehatan tentang hal itu.

7. Jangan panic karena panic tak akan membantu memperlancar persalinan Anda

8. Yang perlu di sadari adalah  sadari dan percayakah bahwa Tubuh Anda bekerja dengan baik. Ini bukan buku teks atau penelitian. ingat tubuh manusia tidak bisa di teks book -kan. karena manusia itu unik. yang terpenting justru dengarkan intuisi Anda. Anda tidak dapat mendengarkan intuisi Anda jika semua yang Anda dengar adalah rasa takut Anda sendiri..

Nah bunda semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.

Salam Hangat