Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Aku Ingin Perineumku UTUH – Part 1

Aku Ingin Perineumku UTUH – Part 1

0
Aku Ingin Perineumku UTUH – Part 1

derajat 1 & 2:

derajat 3&4:

Nah salah satu cara dan upaya untuk mencegah robekan adalah dengan melakukan pemijatan di area perineum tersebut:

Manfaat pijat perineum antara lain:

  • Membantu otot-otot perineum dan vagina menjadi elastis, sehingga memperkecil resiko perobekan dan episiotomi
  • Melancarkan aliran darah di daerah perineum dan vagina
  • Mengalirkan hormon yang membantu melemaskan otot-otot dasar panggul sehingga proses persalinan menjadi lebih mudah
  • Mempercepat pemulihan jaringan dan otot-otot di sekitar jalan lahir setelah bersalin
  • Membantu ibu untuk mengontrol diri saat mengejan

Sebelum Mulai, Lakukan Ini

Sebelum melakukan pemijatan, sebaiknya potong pendek kuku jari-jari tangan, lalu cuci kedua tangan dengan sabun hingga bersih. Duduklah di tempat yang nyaman dengan posisi kedua kaki diregangkan, salah satu kaki diangkat dan diganjal dengan bantal.

Tahapan-tahapan melakukan pijat perineum, antara lain:

  • Oleskan minyak pada daerah perineum. (bisa menggunakan V-Gel, Jelly USG, atau jelly yang berbahan dasar air dan tidak menimbulkan iritasi atau alergi)
  • Tarik napas panjang dan berusahalah untuk santai, jangan tegang.(akan jauh lebih baik jika Anda melakukan relaksasi sebelumnya, dan selama proses Anda berusaha untuk rileks,tenang dan fokus ke nafas Anda)
  • Masukkan ibu jari  dengan posisi ditekuk ke dalam perineum, sementara jari-jari lainnya tetap berada di luar vagina. Apabila suami ibu yang melakukan pijat perineum tersebut, maka gunakan jari tengah. masukkan jari tengah hingga pangkal jari. dan upayakan ketika memasukkan jari, lakukan dengan lembut dan ikuti “alur” jalan lahir.
  • Pijat perineum dengan tekanan yang sama. Arah pijatan atas ke bawah (menuju anus/ arah jam 6), lalu ke samping kiri dan kanan secara bergantian (ke arah jam 7,9,5 dan 3). Jangan memijat terlalu keras, karena dapat mengakibatkan pembengkakan pada jaringan perineum. Awalnya ibu akan merasakan otot-otot perineum dalam keadaan masih kencang. Seiring berjalannya waktu dan semakin sering ibu melakukan pemijatan, otot-otot perineum akan mulai lentur (tidak kencang) dan mengendur.

  • Pijatlah hingga timbul rasa hangat (slight burning)
  • Lemaskan otot-otot dasar panggul ibu, lalu gerakan ibu jari atau telunjuk yang berada di dalam vagina membentuk huruf U secara berirama. Lakukan pemijatan sambil mendorong jari ke arah luar dan bawah (ke arah anus) selama 3 menit.

 

  • ketika melakukan pemijatan di tiap titik (jam 6,7,9,5 dan 3) selalu tahan sampai 10 siklus nafas dan selama periode tahanan tersebut, ajak ibu untuk melakukan senam kegel (mengerutkan dan merilekskan otot vaginanya) ini ditujukan untuk membuat perineum elastis namun tetap kuat.
  • Kini, lakukan pemijtan ke arah luar perineum dengan gerakan seperti proses kepala bayi pada saat akan lahir. Hindari pemijatan ke arah uretra (lubang kencing) karena akan mengakibatkan iritasi.
  • Setelah ibu selesai melakukan pemijatan, kompres hangat jaringan perienum ibu selama kurang lebih 10 menit. Lakukan secara perlahan dan hati-hati. Kompres hangat ini akan meningkatkan sirkulasi darah sehingga otot-otot di daerah perineum mengendur (tidak berkontraksi atau tegang).

Namun yang perlu diperhatikan adalah, jangan lakukan pijat perineum jika ibu mengalami infeksi vagina, vaginistis, infeksi saluran kemih, atau herpes genital.

Kapan dilakukan pijat perineum? Berikut ini jadwalnya: