Bidan Kita

Home Childbirth Gentle Birth Art of Waterbirth

Art of Waterbirth

0

Artinya bahwa surat edaran tersebut adalah “Rem” bagi Anda dan saya untuk tetap waspada dan berhati-hati sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan walaupun waterbirth tetap bisa menjadi pilihan dalam proses persalinan. Dan saya rasa itu adalah baik mengingat secara psikologis sosial, masyarakat Indonesia termasuk suka “Latah” dan ikut-ikutan tanpa memperhatikan dan mempertimbangkan banyak aspek. Nah bisa Anda bayangkan apa jadinya jika animo waterbirth ini hanya sekedar euforia  sehingga pemahaman dan pengetahuan tentang waterbirth justru terabaikan dan tertutupi oleh trend dan “kepentingan”? Bisa jadi waterbirth menjadi trend saja dan semakin banyak bidan atau dokter yang tanpa pelatihan khusus pun nekad membuka layanan waterbirth tanpa di bekali dengan pengetahuan yang cukup akan metode apalagi filosofi waterbirth ini. Sehingga ketika ada mal praktek tentu saja akan sulit melacak dan mencari solusinya.

Apa itu Waterbirth?

Metode persalinan waterbirth atau persalinan dalam air sejak beberapa dekade lalu telah ada di beberapa negara, seperti Prancis, Rusia, dan Selandia Baru. Namun di Indonesia baru di kenal bulan Oktober 2006, sementara di Bali populer 20 Juli 2007.

Waterbirth merupakan salah satu metode alternatif persalinan pervaginam, di mana ibu hamil aterm (normal) tanpa komplikasi melahirkan bayinya melalui media air (yang dilakukan pada bathtub atau kolam). Secara prinsip, persalinan dengan metode waterbirth tidaklah jauh berbeda dengan metode persalinan normal di atas tempat tidur, hanya saja pada metode waterbirth persalinan dilakukan di dalam air sedangkan pada persalinan biasa dilakukan di atas tempat tidur. Perbedaan lainnya adalah pada persalinan di atas tempat tidur, calon ibu akan merasakan jauh lebih sakit jika dibandingkan dengan persalinan menggunakan metode waterbirth. Ada yang mengatakan persalinan dengan waterbirth dapat mengurangi rasa sakit hingga mencapai 40-70 persen.

Rasionalisasi dari persalinan waterbirth antara lain:

1. Penggunaan air selama persalinan memberikan kenyamanan, keleluasaan dan privacy kepada ibu, sehingga meningkatkan kesempatan mengalami pengalaman yang memuaskan.

2. Air menawarkan kepada ibu melahirkan sebuah lingkungan di mana ibu yang melahirkan dapat mengendalikan dirinya. Ketika ibu merasa dapat mengendalikan diri selama melahirkan, ia mengalami pengalaman emosional tingkat tinggi pada periode postnatal (Green et al 1990)

3. Daya apung dalam air membuat ibu dapat bergerak bebas daripada di darat. Hal ini juga dapat mengurangi rasa nyeri dan kemajuan persalinan yang lebih baik (Burns & Kitzinger 2001; Burns 2001; Enkin et al 2000; Harmsworth 1994; Johnson 1996; St George Hospital 2001).

4. Bukti observasional terbaru menyarankan bahwa water birth yang dilakukan sesuai protokol, dapat berlangsung dengan aman.

5. Bukti-bukti yang ada belum dapat menyimpulkan bahwa melahirkan dalam air dapat mengurangi trauma perineum dan kehilangan darah.

6. Tidak ada bukti yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam morbiditas dan mortalitas perinatal pada bayi yang lahir di luar air dengan bayi yang lahir di dalam air termasuk yang mendapatkan perawatan khusus oleh karena lahir di dalam air.

Manfaat/Keuntungan waterbirth