
Sampai saat ini, tetap saja rasa nyeri menjadi satu ketakutan dan kekhawatiran sendiri bagi ibu hamil dan ibu bersalin. Siapa sich yang suka terhadap rasa sakit? Saya rasa hampir semua orang tidak suka bahkan berusaha untuk menghindari rasa sakit. Berbagai cara dan upaya dilakukan untuk menghindari rasa sakit.
Rasa sakit seringkali menjadi momok tersendiri bagi seseorang, misalnya dari hal yang paling sederhana saja, yaitu sakit kepala. Begitu seseorang mengalami sakit kepala, satu hal yang dia inginkan adalah melakukan upaya untuk mengobati dan menghentikan rasa sakit yang di rasakannya, mulai dari memijat kepalanya, sampai minum obat.
Sakit gigi misalnya, bisa di pastikan Anda pasiti akan cepat cepat melakukan sesuatu untuk menyingkirkan segera rasa sakit itu, karena sakit gigi sangatlah tidak nyaman. Nah apalagi maslaah persalinan, yang konon katanya menyakitkan sekali. Tentu berbagai upaya di lakukan untuk paling tidak mengurangi intensitas rasa sakit tersebut.
Nah sebenarnya apa sich rasa sakit itu? Dan untuk apa rasa sakit itu ada dan dirasakan oleh tubuh kita?
Nyeri merupakan suatu rasa tidak menyenangkan yang berkaitan dengan sisi emosional seseorang, nyeri bisa jadi merupakan suatu alarm tubuh jika terjadi sesuatu yang salah pada tubuh.Nyeri dapat menjadi sangat mengganggu jika menyerang anda di saat-saat yang tidak tepat.Namun tidak semua nyeri dapat atau patut diobati dengan obat penghilang nyeri (analgesik) saja.
Nyeri merupakan bagian dari system perlindungan tubuh yang bertugas memberi tahu pemilik tubuh bahwa ada sesuatu yang salah dengan dirinya.Namun tidak semua nyeri bisa dengan mudah anda deteksi posisinya, begitu juga halnya dengan fakta bahwa tidak semua nyeri menandakan kerusakan organ di bagian yang terasa nyeri.
Nah seperti halnya dengan nyeri yang ditimbulkan karena proses persalinan, ini adalah alarm tubuh bahwa tubuh Anda sedang berproser untuk melahirkan. Anda patut berbahagia jika masih bisa merasakan nyeri.Coba bayangkan jika tidak? Bisa bisa Anda melahirkan di mall ketika sedang asyik berbelanja bukan?
Sampai saat ini, melahirkan anak seringkali dianggap sebagai hal yang harus ditakuti. Ada banyak sekali kecemasan mulai dari takut jika Anda tidak akan mampu mengelola rasa sakit, takut bayi yang terlalu besar, atau terlalu kecil. Kami takut kehilangan kontrol.Dan masih banyak ketakutan ketakutan yang lain seputar kehamilan.
Pagi ini, kembali saya membaca Alkitab dan di kitab Kejadian 3:16 Tuhan berfirman bahwa “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.”ya benar, butuh kerja keras dan upaya yang lebih ketika seorang wanita hendak melahirkan anaknya, namun seberat apapun pekerjaan atau tugas itu, Anda bisa melakukannya dengan baik karena kasih karunia Allah selalu ada atas diri kita.
kita sering mengabaikan faktanya adalah bahwa Tuhan menciptakan proses melahirkan adalah proses yang indah, seperti ketika kita mampu menerima untuk kemuliaan-Nya. Dia telah menciptakan tubuh wanita sempurna untuk dapat melahirkan.Tubuh kita dirancang untuk menjadi pemberi hidup.
Memahami tujuan nyeri sangat penting karena mampu menaklukkan rasa takut dalam hati kita.
Mengapa melahirkan itu Nyeri?
Menurut buku karya Jennifer Vanderlaan yaitu The Christian Childbirth Handbook, mengatakan bahwa “Sakit atau nyeri , pada dasarnya, adalah panggilan untuk bertindak Sakit memiliki tujuan fisiologis saat melahirkan. Meningkatnya intensitas rasa sakit atau ketidaknyamanan akanmeningkatkan produksi endorfindi tubuh Anda. Endorfin adalah opiat alami yang bertanggung jawab untuk menghadirkan rasa nyaman.Ketika endorfin berada pada tingkat puncak saat persalinan, ini akan membantu Anda mengelola rasa sakit ketka merasakan kontraksi.