Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Berkomunikasi dengan Janin? Mungkinkah?

Berkomunikasi dengan Janin? Mungkinkah?

0

 

Berkomuniksai dengan janin? mungkinkah?

ya…mungkin sekali.

 

Menurut Walter Makinchen dalam buku yang berjudul “Spirit babies, How to Communicate wth the Child You”re Meant to Have” Janin dalam kandungan mempunyai unsur yang sangat sederhana yaitu perasaan. Dan janin dalam kandungan meskipun terbatas, dia sudah dapat merasa, mendengar bahkan berkomunikasi dengan ibunya.

 

Spirit telah terbentuk sejak terjadinya konsepsi, yang merupakan sumber kehidupan manusia, sumber pengetahuan dan sumber kemampuan. Spirit adalah gabungan energi-energi yang dimilikinya bersatu dengan energi Tuhan yang merupakan modal manusia dalam kelahiran dan kehidupannya dimasa yang akan datang.

Mental dan fisik janin yang berkembang di dalam kandungan ibunya dipengaruhi oleh kondisi fisik, mental dan spiritual ibunya, dan kesempatan spirit janin berperan untuk meletakkan dasar-dasar dalam pengembangan fisik dan mental janin itu sendiri. Pada saat janin masih dalam kandungan dan pada saat janin dilahirkan, proses yang dialami ibunya merupakan peletakan dasar bagaimana janin ini menghadapi stres kehidupan. Apakah ia mampu menghadapi stres kehidupan dengan tenang atau sebaliknya.

Berbicara dengan janin atau bayi yang masih dalam kandungan, sungguh bukan perbuatan main-main belaka apalagi sia-sia. Jangan abaikan perannya. Meski tubuhnya masih kecil dan jiwanya yang baru punya unsur perasaan, tapi janin memiliki spirit yang luar biasa.

Latihan relaksasi dan Hypno-birthing ternyata juga dapat membuat ibu hamil terampil dalam berkomunikasi dengan janinnya, sehingga mampu memahami pesan yang disampaikan janin pada dirinya.

Latihan Hypno-birthing yang dilakukan sambil mengelus lembut permukaan perut serta mengucapkan/ meniatkan kalimat affirmasi yang berulang ulang, hal ini dapat membuat hubungan batin antara janin dan ibunya terjalin erat.

Menjelang waktunya bersalin, ibu dan janin bisa saling ber”janji”, atau Berkompromi, untuk bekerjasama melewati saat-saat spesial (special moment) bersama. Sebuah penyemangat yang tak ada tandingannya, yang membuat ibu hamil percaya diri penuh saat menjalani proses persalinannya.

Berkomunikasi secara intens dengan janin akan menguatkan ikatan batin antara ibu dan buah hatinya, meski bagi orang lain, secara kasat mata ia belum terlihat karena masih dalam kandungan. Komunikasi yang dilakukan memang bukan secara verbal dan tatap mata, melainkan melalui jalur batin, jalur spirit, meski kata-kata bisa saja diucapkan secara verbal.