1. KOMUNIKASI LEWAT JALUR BATIN
Meski tubuhnya masih kecil dan jiwanya baru punya unsur perasaan, tetapi janin memiliki spirit yang luar biasa. Ina May Gaskin (seorang Spiritual Midwifery) selalu mengingatkan, sesungguhnya janin dan proses persalinan itu suci adanya.
Terjadinya komunikasi antara sang bunda dengan janinnya (komunikasi batin) sudah mulai banyak dilakukan oleh ibu hamil. Hal ini pun sudah dapat dibuktikan melalui alat USG 4 demensi.
Komunikasi yang dilakukan memang bukan secara verbal dan tatap mata secara kasat, melainkan melalui jalur batin, jalur spirit, meski kata-kata bisa saja diucapkan secara verbal.
Ibu hamil yang dengan sungguh–sungguh berusaha mengenali janinnya, lalu bersungguh-sungguh juga untuk melakukan kontak/hubungan secara batin, akan bisa merasakan, bahwa “panggilan”nya bersambut. Bahwa ia memang terhubung secara erat dengan buah hatinya di “dalam sana”.
Pada dasarnya tidak ada ibu hamil yang tidak bisa berkomunikasi dengan janinnya, karena “alam” telah menyiapkannya.
Berikut Cara Praktis untuk bisa berkomuniasi dengan janin dalam kandungan:
1. Berkomunikasi dengan janin bisa dilakukan saat melakukan latihan relaksasi hypno-birthing. Caranya, elus dengan lembut permukaan perut serta ucapkan kata-kata positif apa saja yang ingin Anda sampaikan.
2. Anda juga dapat terus melakukan kontak dengannya, setiap saat dan bersamaan dengan aktifitas sehari-hari.
3. Lakukan kontak dan komunikasi yang intens, katakan apa yang Anda rasakan, setiap saat
4. Ajak janin berdialog tentang apapun yang anda rasakan
5. Sesekali, minta “pendapat”nya akan suatu hal
6. Minta ia untuk juga “menyampaikan” apa yang ingin ia sampaikan (misalnya, seandainya ibu sudah lupa diri ketika bekerja, lupa istirahat, yang membuat janin merasa tidak nyaman)
7. Saat anda merasakan tendangan janin pada perut anda, langsung usaplah/elus dengan lembut sambil berkata-kata padanya (contoh: hallo sayang ada apa?, mama disini.”)