Saya adalah seorang bidan, dan semakin mendalami tentang Gentle Birth dan menjadi praktisinya membuat saya bercita-cita untuk bisa melahirkan sendiri tanpa bantuan. Selain karena saya bidan dan karena saya ingin memberikan yang terbaik untuk anak saya kelak (baca= https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=265:kami-memilih-untuk-melahirkan-scr-alami-karena-kami-tahu-apa-yg-sebenarnya-terjadi-di-rumah-sakit&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56) dan saya tidak ingin menciptakan dan menginvestasikan trauma kepada anak saya, maka saya mempunyai cita-cita untuk melahirkan sendiri tanpa bantuan kelak.
Seringkali orang lain berkomentar “ah kayak tidak ada Rumah Sakit Saja?” namun banyak juga yang mendukung karena mereka tahu saya bidan jadi setidaknya pengetahuan tentang persalinan sudah lumayan cukup. Namun Apa komentar Anda jika saudara Anda, istri Anda atau bahkan Anda sendiri yang notabenenya bukan tenaga kesehatan memilih untuk melahirkan tanpa bantuan?
Di Luar negeri melahirkan tanpa bantuan sudah lumayan marak ini bisa dilihat dari cerita-cerita kisah persalinan di:
– http://www.unassistedchildbirth.com/
– http://outlawbirths.com/
– http://unassistedbirth.livejournal.com/
dan di Indonesia-pun dilakukan oleh beberapa orang, termasuk selebritis kita yaitu Dewi Lestari (baca: http://www.gentlebirthindonesia.com/kisah-kelahiran/kisah-kelahiran-atisha-prajna-tiara). namun kejadian ini biasanya terjadi karena ketidaksengajaan atau “kebrojolan†sehingga keluarga tersebut belum sempat memanggil bidan namun sang bayi sudah lahir terlebih dahulu di rumah mereka.
Mengapa saya berfikir atau berniat untuk melahirkan tanpa bantuan, karena saat ini semakin banyak pihak tenaga kesehatan yang berfikir bahwa persalinan adalah peristiwa medis pathologis, telah terjadi pergeseran paradigma yang mana dahulu persalinan adalah peristiwa sakral dan terjadi di rumah tetapi sekarang dijadikan urusan publik dan dibawa ke arah publik. Banyak sekali intervensi yang dilakukan dalam persalinan. Dan lebih tragisnya lagi proses yang begitu sakral ini telah dijadikan ladang bisnis yang menjanjikan bagi sebagian oknum
Lihat:
https://www.youtube.com/watch?v=4DgLf8hHMgo
Nah lalu jika Anda menginginkan Un assistened birth apa yang seharusnya dipersiapkan?
Langkah 1: Pilih dan tentukan apakah Anda ingin melahirkan dibantu Obsgyn, bidan, atau jika Anda menginginkan kehamilan tanpa bantuan. Keputusan untuk melahirkan tanpa bantuan adalah sangat besar, memang pemerintah sangat tidak menganjurkan hal ini, namun ketika seorang pasien menentukan dan memilih keputusan ini berarti sang pasien harus mau dan mampu memberdayakan diri dengan sebaik-baiknya sehingga tidak akan ada hal-hal yang tidak diinginkan. Memilih untuk melahirkan tanpa bantuan bukan berarti selama masa kehamilan Anda bisa bebas dari periksa dengan bidan ataupun dokter. Namun justru ketika memilih keputusan ini Anda harus benar-benar memastikan bahwa Anda adalah pasien yang beresiko rendah.
Nah penapisan untuk ibu bersalin dengan resiko rendah itu seperti apa? Berikut adalah beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk melahirkan tanpa bantuan:
1. Riwayat Bedah Besar, yaitu bila Ibu pernah mengalami operasi besar seperti Laparatomie, Caesar, dll
2. Perdarahan Pervaginam, yaitu bila Ibu mengalami perdarahan melalui jalan lahir
3. Persalinan Kurang Bulan, yaitu bila umur kehamilan Ibu kurang dari 37 minggu
4. Ketuban Pecah dengan Mekonium yang kental, yaitu Ibu mengeluarkan air ketuban dengan warna hijau tua dan kental karena tercampur mekonium atau BAB bayi
5. Ketuban Pecah Lama, yaitu bila Ibu telah mengeluarkan air ketuban selama 24 jam
6. Ketuban Pecah pada Persalinan Kurang Bulan, yaitu Ibu mengeluarkan air ketuban dengan umur kehamilan kurang dari 37 minggu
7. Ikterus, yaitu bila Ibu menngalami kelainan berupa sakit kuning (kuku,sclera mata,kulit berwarna kuning)
8. Anemia Berat, yaitu bila kadar Hb dalam darah Ibu kurang dari normal
9. Tanda/gejala Infeksi, misalnya bila Ibu mengalami panas tinggi
10. Preeclampsia/Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK), ditandai dengan tekanan darah dan kadar protein urine tinggi,disertai kejang
11. Tinggi Fundus Uteri 40 cm atau lebih, yaitu pembesaran rahim yang melebihi normal
12. Gawat Janin, yaitu denyut jantung janin 160x/menit
13. Primipara dalam Fase Aktif Persalinan, dengan dengan Palpasi Kepala Janin masih 5/5, atau dengan kata lain pada Ibu yang baru pertama kali akan bersalin,kepala janin belum masuk panggul
14. Presentasi bukan Belakang Kepala.
15. Presentasi Ganda.
16. Kehamilan GEMELLI.
17. Tali pusat menumbung.
18. Syok.
Jadi Jika Anda memilih untuk melahirkan tanpa bantuan, Pastikan Anda merasa nyaman dengan keputusan ini dan pastikan kehamilan Anda sehat dan beresiko rendah. Mulailah untuk Mendidik diri sendiri!
Langkah 2: Jadwalkan kunjungan prenatal yang teratur dengan tenaga medis profesional. Pastikan Anda merasa nyaman dengan dokter atau bidan karena ini adalah seseorang yang Anda percaya dengan bayi Anda. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan karena ini adalah kesempatan Anda untuk mendidik diri sendiri untuk melahirkan tanpa bantuan Anda.
Ungkapkan keinginan dan niat Anda kepada mereka dan mintalah mereka untuk berjaga-jaga seandainya di fasen tertentu Anda membutuhkan mereka.
Mulailah menjaga pola makan yang baik. Yaitu dengan menjaga asupan gizi dengan gizi yang seimbang. Jangan biarkan bayi Anda terlalu besar ata terlalu kecil. Pastikan untuk berolahraga karena hal ini menguntungkan bagi kesehatan Anda dan bayi. Berikut adalah beberapa saran: yoga, berjalan pagi, Tai chi, pilates untuk ibu hamil, renang. Dan Pastikan Anda sehat secara mental dan emosional sepanjang kehamilan. Saran yang bisa dilakukan adalah mulailah untuk rajin melakukan relaksasi hypnobirthing dan meditasi. Ini akan emmbantu menyiapkan mental dan meningkatkan spiritual Anda.
Langkah 3: Lakukan Setiap pemeriksaan Prenatal yang Dianggap Diperlukan oleh Anda Selama Kehamilan Anda. Tes ini dapat meliputi: pap smear, darah, toleransi glukosa, USG, dll Anda tahu tubuh Anda dan bayi Anda lebih baik dari orang lain. Jika Anda merasa Anda perlu untuk melakukannya ya lakukan saja. Jika Anda tidak nyaman dengan pemeriksaan tersebut, ya tidak perlu melakukannya. Di atas segalanya, riset tes apa pun perlu Anda pertimbangkan untuk menentukan apakah manfaat lebih besar daripada risiko (jika ada).
Langkah 4: Sepanjang kehamilan anda, perbanyaklah membaca tentang bagaimana cara menolong kelahiran tanpa bantuan, dan membaca / menonton banyak cerita kelahiran / juga video-video yang menggambarkan tentang melahirkan tanpa bantuan.
Mendidik diri sendiri akan membantu Anda mempersiapkan semua skenario dan membangun kepercayaan pada diri sendiri. Ini juga merupakan rencana yang baik untuk mendidik mereka yang akan mendukung Anda dalam kehamilan dan kelahiran seperti pasangan Anda, akan menanamkan kepercayaan pada mereka juga. Karena sangatlah penting bahwa Anda merasa nyaman dengan keputusan Anda dan dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung Anda,
Berikut ini dua situs favorit tentang melahirkan tanpa bantuan:
http://www.unhinderedliving. com / childbirth.html
http://www. unassistedchildbirth.com /
Langkah 5: Tentukan siapa yang Anda ingini untuk menghadiri proses persalinan Anda. Ini bisa saja pasangan Anda, anggota keluarga, teman, atau sama sekali tidak ada .
Langkah 6: Visualisasikan Anda mampu melahirkan dengan Aman, normal, dan lancar serta bayipun lahir dengan sempurna.
Semakin Anda percaya Anda akan memiliki pengalaman proses persalinan yang baik, maka semakin baik dan banyak kesempatan Anda untu memiliki itu menjadi kenyataan, karena tidak hanya akan mmembuat Anda kemudian melahirkan tanpa rasa takut, tetapi Anda akan memiliki pola pikir positif tentang hal itu dan menyambut proses tersebut dnegan positif dan optimis. Hal ini memungkinkan proses untuk terjadi lebih cepat dan mudah, dan bayi ini kemudian lebih mungkin lahir tanpa komplikasi.
Di atas semuanya yang terpenting adalah KEPERCAYAAN,, percayalah kepada tubun Anda, percayalah kepada bayi Anda, dan percaya pada diri sendiri. Salah satu bagian paling penting dari perawatan kehamilan Anda selain nutrisi dan fisik adalah persiapan mental dan spiritual.
Langkah 7: ikuti pelatihannya dengan sungguh sungguh lalu Praktek teknik relaksasi hypnobirthing dan posisi dalam melahirkan selama kehamilan.
Ini akan membantu Anda untuk mentolerir rasa ketidaknyamanan selama proses persalinan. Apa yang membantu Anda bersantai? Pijat, musik, bernapas dalam-dalam? Anda mungkin tiba-tiba merasakan kontraksi semakin intens dan sangat intens dan Anda perlu untuk bersantai untuk menghilangkan rasa sakit atau menggunakan teknik pernapasan. Ini membantu untuk mengetahui apa yang terbaik membuat Anda santai. Dan ingat bahwa rasa sakit pada persalinan adalah sinyal tubuh Anda untuk melakukan sesuatu: bergerak, makan, minum, mengubah posisi, membersihkan diri dari ketakutan atau gangguan emosi, santai, dll juga dapat sinyal bahwa ada sesuatu yang salah.
Langkah 8: Memiliki rencana kelahiran dan / atau rencana cadangan.
Hal ini penting karena dokumen tentang apa keinginan Anda, memastikan pendamping persalinan Anda cobalah untuk Siap untuk setiap kemungkinan, sehingga Anda tidak menemukan diri Anda panik ketika bayi Anda mulai muncul dalam posisi sungsang atau bahunya terjebak, atau jika tali pusatmelilit leher (yang umum). Kebanyakan “komplikasi” tidak memerlukan bantuan medis, terutama untuk kemungkinan bahwa Anda mungkin merasa Anda perlu untuk merujuk ke rumah sakit.
Langkah 9: Kumpulkan semua perlengkapan Anda mungkin ingin untuk kelahiran dan segera setelah melahirkan.
1. Kolam jika Anda ingin melahirkan di dalam air
2. shower tirai atau kain vinil meja
3. bantal
4. handuk yanga banyak sekitar 8 biji bunda
5. klem tali pusat steril jika Anda menginginkan untuk di potong tali pusatnya dan ini tidak berlaku jika Anda menginginkan untuk lotus birth
6. gunting steril, kassa steril, bethadine
7. mangkuk plasenta
8. selimut, beberapa kain, waslap, beberapa under pad
9. topi bayi
Saya pribadi merekomendasikan melakukan pencarian untuk item tertentu yang Anda inginkan satu per satu, kecuali Anda berencana untuk memesan hal yang berbeda. (Banyak hal dapat ditemukan di sebuah department store perlengkapan bayi di sekitar rumah Anda.) Anda juga mungkin memutuskan bahwa Anda ingin melakukan pemantauan (denyut jantung bayi, tekanan darah Anda, pemeriksaan serviks, dll), dalam hal ini Anda dapat menggunakan perlengkapan untuk pertolongan persalinan, hanya memang biayanya cukup mahal terutama untuk membeli alat doppler kecuali Anda memutuskan untuk memantau detak jantung janin dengan menggunakan fetoskop nah untuk ketrampilan ini latihlah suami untuk mendengarkan detak jantung janin Anda sejak Anda hamil dengan meminta bantuan bidan untuk mengajari suami Anda. Atau Anda bisa membeli “Angel Sound” coba lihat : http://www.babyangelsounds.com/
Caranya seperti di video berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=-CWn79bJXuc
sedangkan untuk melihat seberapa pembukaan sudah terjadi Anda bisa menggunakan pedoman secara visual. Untuk lengkapnya Anda bisa membuka dan mempelajari seperti di artikel berikut ini: https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=358:panduan-visual-sebuah-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56
walaupun Anda bahkan mungkin tidak ingin merujuk atau melahirkan ke Rumah Sakit, namun Anda harus menyiapkan sistim rujukan dimana Anda siapkan tas persalinan dan kendaraan yang stand bye jika ada “sesuatu” di rumah.
Visualisasikan persalinan Anda dan putuskan apa yang Anda butuhkan. Jika Anda pikir Anda mungkin mengalami (atau takut) akan terjadi komplikasi tertentu, Anda mungkin harus mempersiapkan terutama untuk yang satu itu, yaitu untuk ketenangan pikiran. Be optimis dan be positif adalah kuncinya.
Langkah 10: Persalinan
Ingatlah bahwa segala sesuatu kadang tidak sesuai rencana dan selalu akan terbuka terhadap segala kemungkinan terjadi sesuatu, dan inilah waktunya bagi Anda untuk dengarkan isyarat tubuh Anda (dan bayi). Satu keuntungan untuk memiliki kelahiran, alami tanpa intervensi adalah bahwa hal itu jauh lebih mudah bagi diri Anda, dan Anda dapat merasakan segala sesuatu yang sedang terjadi. Percayai kekuatan tubuh Anda, ikuti irama dan insting tubu Andam karena tubuh Anda mempunyai pengettahuan sempurna untuk melahirkan secara alami.
Lakukan apa yang terasa tepat untuk Anda. Makan, minum, mengerang, mengubah posisi, jogging di sekitar rumah jika Anda merasa ingin seperti itu. mengejanlah ketika Anda merasakan dorongan untuk mengejan. Usahakan selalu mengejan dengan posisi vertikal baca:
– https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=357:posisi-melahirkan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56#comment-366
– https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=429:posisi-terburuk-dalam-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56#comment-486
Anda dapat memilih untuk melakukan massage dan kompres hangat pada perineum. Anda dapat melakukannya sendiri atau meminta bantuan pasangan dan melakukannya sebelum kelahiran dengan minyak zaitun (pijat), dan menggunakan kain panas untuk melonggarkan jaringan sebelum dan selama kelahiran. Ini akan sangat membantu Anda.
jika Anda berada dalam posisi jongkok (sehingga kepala bayi tidak menekan keras terhadap perineum Anda karena dalam posisi telentang) dan tidak mengejan terlalu cepat, Anda mungkin tidak akan mengalami robekan pada perineum, bahkan dengan bayi besar.
Adapun ketika menangkap bayi, ini bisa dilakukan oleh sang ibu. Beberapa ingin melakukannya sendiri, beberapa ingin (atau perlu) pasangan mereka untuk melakukannya. Jika tidak, bayi tidak perlu ditangkap sama sekali dan dapat lahir pada permukaan yang lembut tanpa di tangkap. Yang penting sediakan kain empuk dan hangat di bawah vagina Anda.
Langkah 11: Evaluasi ibu dan bayi setelah melahirkan.
Pastikan bahwa bayi bernafas (Anda bisa gunakan apgar skore) dan evaluasi ibu agar tidak kehilangan terlalu banyak darah. Yang dilakukan adalah lakukan IMD segera peluk bayi Anda dan ciumi dia ini akan meningkatkan hormon oksitosin dan membuat kontraksi rahin membaik sehingga tidak terjadi perdarahan.
Setelah melahirkan, Anda mungkin menemukan bahwa perineum telah robek. Ambillah tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah dengan baik, bahkan jika itu berarti Anda harus pergi ke rumah sakit. Juga perlu diingat bahwa setiap ibu berbeda. Seorang wanita dapat kehilangan banyak darah dan baik-baik saja, dan satu lagi mungkin kehilangan sedikit tetapi butuh bantuan. (Umumnya, jika Anda telah kehilangan darah lebih dari 2 cangkir, ini memprihatinkan.) Inilah sebabnya mengapa penting untuk merawat diri selama kehamilan. Perdarahan jelas merupakan suatu keprihatinan untuk para wanita yang mengalami anemia (memiliki kadar zat besi rendah). Jadi selama hamil Anda bisa mengkonsumsi penambah darah. Rentang normal adalah 11-14. Perineum yang robek dapat direkatkan dengan meletakkan perban atau kassa steril di perineum, ini tergantung dari seberapa besar robekannya jika terlalu besar berilah bethadie lalu panggil bidan atau dokter yang dapat membantu untuk dilakukan penjahitan.
Oya, Anda tidak perlu untuk mencuci vernix dari bayi. Vernix yang bermanfaat. Melindungi kulit dalam beberapa jam setelah lahir baca: https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=459:jangan-mandikan-bayi-anda&catid=47:all-about-childbirth&Itemid=59
Langkah 12: Plasenta
Anda dapat memilih untuk melahirkan plasenta Anda ke dalam bak mandi, mangkuk, atau pada under pad. Mungkin keluar 5 menit atau 30 menit setelah kelahiran bayi. Jika Anda merasa Anda perlu untuk membantu plasenta keluar, ada tips yang dapat Anda lakukan yaitu massage rahim dengan lembut, lakukan rangsangan puting susu dan ciumin bayi Anda.
Jangan tarik tali pusat, karena hal ini kemungkinan besar akan menyebabkan Anda perdarahan. Setelah plasenta keluar, periksalah untuk memastikan plasenta itu utuh, dan bahwa tidak ada bagian yang hilang. Nah jika ternyata perdarahan terlihat banyak segera panggil bantuan dan usahakan sang ibu tetap terehidrasi dengan baik, minum teh manis, oralit untuk mengganti cairan
Langkah 13: Pemotongan tali pusat.
Beberapa ahli / orang tua setuju bahwa penundaan pemotongan tali pusat adalah hal yang paling aman dan terbaik yang dapat dilakukan . Umumnya tunggu hingga 1) tali pusat telah berhenti berdenyut, atau 2) plasenta telah dilahirkan. Sebagian menunggu sampai plasenta dilahirkan, tetapi jika bayi Anda memiliki talipusat yang pendek dan plasenta belum dilahirkan, beberapa lebih suka memotong ketika tali pusat telah berhenti berdenyut.
Jika karena alasan tertentu anda perlu memotong kabelnya sebelum berhenti berdenyut, anda dapat melakaukannya dengan mengikatnya di dua sisi lalu potong diantara ikatannya dengan gunting yang steril.
Berikut ini beberapa penatalaksanaan untuk pemotongan tali pusat :
– https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=419:keajaiban-tali-pusat&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56
– https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=225:burning-cord-so-sterile-so-calm-so-gentle-so-sweet-so-comfortable-for-baby&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56
– https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=168:lotus-birth-a-gentle-way-to-gentle-birth-a-gentle-mothering&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56
– https://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=421:merawat-tali-pusat-bayi-anda&catid=49:baby-born&Itemid=41
Langkah 14: Mungkin Anda memilih untuk pergi ke Rumah Sakit Segera setelah postpartum.
Lakukan ini hanya jika Anda merasa itu perlu tetapi dengarkan tubuh Anda .
Langkah 15: tentukan untuk menghubungi atau tidak menghubungi dokter anak
Anda dapat memilih untuk melakukan atau tidak melakukan hal ini segera setelah lahir (dalam seminggu), dalam beberapa bulan setelah lahir, atau hanya bila diperlukan. Namun, mungkin diperlukan untuk akte kelahiran jadi coba fikirkanlah.
Berikut ini gambaran cerita tentang unassitened birth:
http://godassistedchildbirth.blogspot.com/2008/07/mikahs-unassisted-birth-story-with-pics.html
http://www.hobomama.com/2012/01/alriks-birth-story-sweet-surprise.html
Nah semoga ini bermanfaat
https://www.youtube.com/watch?v=EsNhCWsDVQI
Salam hangat
Bidan kita