
Affirmasi bukanlah sekedar kata-kata yang diulang-ulang tanpa jiwa di dalamnya. affirmasi harus diucapkan dengan penuh perasaan. Rasakan apa yang Anda ucapkan. Semakin banyak dari muatan emosional Anda dapat membawa ke sebuah penegasan semakin efektif dan cenderung lebih cepat menjadi terintegrasi ke dalam ke memori Anda
Setelah mengucapkan kalimat affirmasi, Jangan membatalkan affirmasi Anda ! Seringkali affirmasi tidak bekerja karena Anda sendiri yang membatalkannya secara tidak sadar. ya karena kita setiap waktu melakukan self-talk yaitu komunikasi dengan / dalam diri sendiri. Menurut penelitian, secara umum orang melakukan self-talk 65.000 kata per hari. Dan kalau Anda mempercayai penelitian, 77 % dari self-talk tersebut adalah self talk negative. Bayangkan Anda melakukan affirmasi ” saya setiap hari bertambah percaya diri menghadapi persalinan” di satu sisi dan di sisi yang lain self-talk Anda berkata ” Ah mana mungkin ! persalinan kan menyeramkan ” , “Saya gak bisa “, ” Sulit deh ” dan lain-lain. Evaluasikan kembali self-talk Anda dan ganti dengan self-talk positif dan bermanfaat buat diri Anda.
Anda harus menyusun struktur affirmasi yang baik dengan bentuk kalimat posif dalam menyatakan keinginan dan waktu sekarang ( present) bukan waktu mendatang ( future ) serta spesifik. Contoh kalimat positif dalam menyatakan keinginan :
Saya sedang menciptakan ketenangan dalam diri saya.
Contoh kalimat negative dalam menyatakan keinginan :
Saya sedang menghilangkan rasa cemas.
Contoh affirmasi waktu sekarang :
Saya setiap hari bertambah percaya diri menghadapi proses persalinan.
Contoh affirmasi waktu mendatang :
Saya akan bertambah percaya diri menghadapi proses persalinan.
Contoh affirmasi yang spesifik :
Saya sedang menurunkan berat badan sebanyak 10 kg dalam waktu 3 bulan.
Contoh affirmasi yang tidak spesifik :
Saya sedang menurunkan berat badan.
Affirmasi juga harus memenuhi logika yang wajar dan tidak menimbulkan konflik. Pada contoh di atas menurunkan berat badan sebanyak 10 kg dalam waktu 3 bulan adalah hal yang dapat diterima daripada menurunkan berat badan sebanyak 10 kg dalam waktu 1 bulan. Anda bisa saja berdebat ” Bisa kok 10 kg dalam waktu 1 bulan dengan hanya makan 1 kali sehari ” namun hal tersebut menimbulkan konflik dan membuat affirmasi tidak bekerja.
Lakukan affirmasi sesering mungkin dan disiplin setiap hari. Anda tidak bisa berharap mendapatkan manfaat dari affirmasi dengan melakukannya sesekali waktu. Affirmasi itu ibarat mengganti isi gelas yang sebelumnya terisi kopi dengan susu tanpa membuang kopinya terlebih dahulu. Praktis Anda harus mengisi gelas berisi kopi tersebut dengan susu terus menerus sampai berubah menjadi susu sepenuhnya.
Selain Anda melakukan affirmasi Anda dengan perasaaan, akan lebih optimal dan kuat hasilnya apabila Anda menggabungkan dengan visualisasi. Anda sambil mengatakan affirmasi percaya diri dengan merasakan bagaimana rasanya percaya diri dan membayangkan diri Anda SUDAH percaya diri. Anda mengaffirmasikan nyaman dan lancar saat persalinan, maka Anda merasakan nyaman dan lancar dan membayangkan semuanya benar-benar nyaman dan lancar.
Sebagai contoh mungkin saya akan menceritakan dasyatnya kekuatan affirmasi dan visualisasi dalam kehidupan saya entah dalam proses persalinan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
*** Contoh affirmasi negatif
11 tahun yang lalu ketika saya hamil, seringkali ibu saya “wanti-wanti” atau mengingatkan saya untuk hati-hati saat proses persalinan nanti. Beliau mengatakan begini: “Yes, hati-hati lho besok kalau kamu melahirkan jangan-jangan kamu blooding/perdarahan karena dulu ibu juga begitu.” Dan kalimat itu sering kali terucap dan diulang-ulang selama saya hamil. Dan tanpa sengaja dalam pikiran saya menyatakan ibu perdarahan berarti saya nanti perdarahan juga karena saya “sama dengan ibu” (memang secara genetika saya dan ibu saya sangatlah mirip. Hampir semua sifat ibu saya ada di dalam diri saya, begitu pula wajah dan body pokoknya saya adalah “foto copyan” ibu saya). Dan benar ketika saya bersalin walaupun sama sekali tidak sakit ternyata saya sempat mengalami perdarahan walaupun tidak terlalu banyak dan tidak sampai membuat tensi saya drop ataupun tubuh saya lemas, namun tetap saya mengalami perdarahan yang lumayan banyak. Ya..begitu kuatnya affirmasi sehingga berefek kedalam tubuh kita.
*** Contoh Affirmasi Positif