
Posisi bayi dapat menjadi sangat penting, karena ini akan berhubungan dengan seberapa diameter luas panggul yang diperlukan untuk dapat dilewati kepala bayi.
Bagaimana jika saya telah memiliki diagnosis CPD sebelumnya?
Memang, banyak kasus didokumentasikan di mana wanita yang telah didiagnosa menderita CPD dan kemudian dapat bersalin normal melalui vagina namun seringkali ketika diagnosis CPD telah dibuat, banyak orang masih percaya bahwa ini merupakan alasan untuk mengulangi caesar.
saya percaya ada kasus CPD namun kejadian CDP murni sangatlah jarang, beberapa kasus yang saya lihat adalah posisi bayi dengan presentasi asynclitic sehingga bayi sulit untuk turun panggul langsung di nilai atau di cap sebagai CPD. Selain itu sering kali diagnose CPD di beritahukan kepada seorang ibu karena si ibu berpostur tubuh pendek. Padahal belum tentu ibu dnegna postur tubuh pendek selalu menderita CPD. Karena beberapa pasien saya mempunyai postur tubuh yang pendek namun ternyata dia bisa melahirkan secara normal pervagina. Kadang ada ketidakjujuran dan kurangnya pemahaman yang benar dari kemampuan tubuh seorang wanita dalam proses persalinan. Dan ini terjadi terutama ketika ada seorang dokter yang mengatakan bahwa si ibu panggulnya sempit sehingga persalinannya harus dibantu dengan vacuum atau forsep. Dimana logikanya apakah kepala hanya akan bisa masuk panggul saat ditarik keluar dengan paksa?
Berikut ini Beberapa Tips Jika Anda Khawatir mempunyai CPD
1. Baca tentang cara mengoptimalkan kepala dan posisi janin di web Bidan Kita
Telah banyak kejadian yang saya dengar dimana seorang ibu akhirnya dilakukan SC karena CPD atau kegagalan kemajuan persalinan. Padahal sebenarnya banyak kejadian kegagalan kemajuan persalinan ini disebabkan karena posisi bayi yang posterior atau bayi tidak berada dalam posisi yang opimal. Beberapa hal yang sering kita lakukan sehingga mengakibatkan posisi janin tidak optimal antara lain seperti seringnya kita tidak mengatur posisi dan postur tubuh kita dengan baik. Dan ini sangat dipengaruhi oleh gaya hidup modern kita. Seringkali ibu hamil tua duduk bersandar di punggungnya dengan membentuk curva C pada tubuhnya. Padahal posisi ini akan sangat berpengaruh dengan posisi janinnya. Selain itu banyak sekali ibu hamil yang malas untuk melakukan kegiatan kecil seperti saat menyalakan TV dan memindah channelnya mereka lebih suka tetap duduk di sofa sambil memegang remote daripada berdiri dan beranjak untuk memindah channel secara manual. Dan masih banyak lagi contohnya. Ini semua bisa di baca di www.bidankita.com yaitu tentang optimalisasi posisi janin.
2. Cari pendapat kedua (second opinion)
Jika Anda tidak senang atau tidak yakin ketika di berikan diagnose dari dokter bahwa tubuh Anda tidak dapat melahirkan secara normal maka sangat penting bagi Anda untuk mencari pendapat kedua. Jangan menyerah. Anda harus positif dan optimis bahwa tubuh seorang wanita dirancang sedemikian rupa untuk melahirkan secara normal.
3. Mengikuti kelas-kelas pendidikan persiapan kelahiran
Ini sangatlah penting bagi Anda. Dengan mengikuti kelas persiapan persalinan Anda akan mendapatkan informasi yang gambling tentang proses persalinan dan bagaimana tubuh Anda bekerja secara luar biasa dalam proses persalinan. Anda dapat mengikuti kelas persiapan persalinan di klinik Bidan Kita, karena di sana Anda akan mendapatkan informasi yang sangat lengkap tentang bagaimana dan apa yang harus Anda lakukan untuk mempersiapkan tubuh, jiwa dan pikiran Anda dalam proses persalinan normal.
Tonton Video Ini.
INi adalah video di Youtube dari ICAN tentang CPD disini dapat kita lihat bahkan ada seorang wanita dengan 3 kali SC sebelumnya dengan diagnose CPD ternyata dapat bersalin normal pervagina di persalinan ke 4 nya padahal bayi yang dilahirkan ini lebih besar daripada ke 3 bayi sebelumnya.
Silahkan klik di :https://www.youtube.com/watch?v=roFVkDV45MM
Apa yang harus dilakukan jika USG mengatakan bahwa Anda Memiliki Bayi Besar?