Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Dampak Psikologis dari Intervensi dalam Persalinan

Dampak Psikologis dari Intervensi dalam Persalinan

0

Ketika proses persalinan seorang ibu diinduksi, Dr Emerson menunjukkan bahwa bayi dapat mengalami sensasi kurang nyaman karena sensasi tersebut dikendalikan oleh sesuatu diluar kekuatannya, yang dapat mengganggu ikatan.

Persalinan tindakan (instrument)

Menggunakan instrumen, seperti forsep atau vakum, untuk melahirkan bayi mungkin traumatis bagi bayi dan ibu, menurut catatan Dr Emerson. Dia juga berpikir bahwa Sc dapat mengakibatkan defensif taktil di masa kecil, karena cara bayi dilahirkan dengan instan, dan juga dapat mengakibatkan bayi sering mempunyai masalah pencernaan karena dia tidak sempat bersinggungan dengan flora normal di vagina si ibu.

Tidak IMD

Intervensi lain obstetri adalah memotong tali pusat terlalu dini dan pemisahan ibu dan anaknya terlalu cepat setelah kelahiran.

Seorang bayi baru lahir, idealnya, harus ditempatkan di dada ibunya segera setelah lahir atau sesegera mungkin. Kadang-kadang ini tidak terjadi karena bayi sakit dan harus buru-buru dibawa ke unit perawatan intensif neonatal. Namun, saat bayi itu sehat, hal ini harus dilakukan untuk memulai proses ikatan. Kontak kulit ke kulit atau perawatan dengan metode kanguru, sangat bermanfaat bagi anak dan ibunya. Semakin cepat hal itu dilakukan, semakin baik.

Menurut sebuah artikel di Majalah Time, yang mengutip studi yang dilakukan oleh dokter anak di University of California, bayi-bayi yang tali pusar yang tersisa tidak dijepit untuk jangka waktu lebih lama ternyata kondisinya  kesehatan secara umum lebih baik. Menunda pemotongan tali pusat memungkinkan terjadinya perubahan sirkulasi O2 dan darah yang bertahap bertahap sehingga sirkulasi lebih teratur dan tidak menimbulkan tekanan berlebihan pada tubuh bayi dan pembuluh darah di paru-paru bayi.