Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Fear and Pain, Hindari Rasa Takut Menghadapi Persalinan

Fear and Pain, Hindari Rasa Takut Menghadapi Persalinan

0
Fear and Pain, Hindari Rasa Takut Menghadapi Persalinan

Meningkatkan Hormon prolaktin = keberhasilan menyusui

“Yang lebih menakjubkan adalah Hormon Endorphin tubuh Anda diproduksi dalam menanggapi rasa sakit persalinan, dan disaat yang bersamaan dia mempersiapkan tubuh Anda untuk merawat anak Anda. Tingkat endorphin yang tinggi menyebabkan tubuh Anda untuk meningkatkan produksi kadar prolaktin. Prolaktin adalah hormon yang diperlukan untuk menyusui. “

Nyeri = Gerakan = Keselarasan

“Alasan lain yang penting untuk ketidaknyamanan atau nyeri selama persalinan adalah cara Anda menggerakkan tubuh Anda secara alami dalam menanggapi rasa sakit. Sangat sulit untuk diam sementara Anda merasakan sakit, gerakan diperlukan untuk bayi Anda agar bisa dengan benar menyelaraskan tubuhnya di panggul Anda. Tanpa keselarasan, baik Anda atau bayi Anda bisa mengalami kerusakan atau cidera. Nyeri berfungsi sebagai metode perlindungan terhadap posisi kelahiran yang buruk. “

Nyeri = ketergantungan pada Tuhan

Tuhan seringkali menggunakan rasa sakit sebagai sarana untuk menarik perhatian kita dari diri kita sendiri dan kepada-Nya. Ini adalah proses yang indah bagi seorang wanita untuk melihat rasa sakit ini sebagai sarana untuk membantu dia kembali fokus perhatiannya pada Juruselamatnya, yang merupakan penyedia dan sumber kekuatan. Oleh karena itu, apapun agama dan keyakinan Anda, berdoa selama persalinan merupakan respon yang tepat untuk proses ini.

Nyeri dalam persalinan berbeda dengan Nyeri pada umumnya

Di kelas balance in Gentle Birth saya selalu bertanya kepada klien saya, tentang apa sebenarnya rasa nyeri atau sakit itu? Kita tahu dan mengerti bahwa itu sakit adalah ketika kita mengalami rasa itu. Dan kita tahu bahwa kita tidak suka rasa itu, karena rasa sakit itu tidak nyaman.

Dan saya percaya bahwa sebagian orang tidak ingin merasakan sakit. Ketika saya menanyakan tentang definisi dari kata sakit atau nyeri sebagoan besar klien saya menjawab bahwa sakit atau nyeri adalah rasa ketidaknyamanan yang kuat ketika syaraf terstimulasi oleh sesuatu. Lalu ketika saya bertanya kepada mereka “mengapa kita merasakan rasa sakit?”, maka biasanya klien saya menjawab “karena ada sesuatu yang salah di dalam tubuh kita.”.

Dan memang benar bahwa rasa nyeri atau sakit adalah suatu rasa karena tubuh kita ingin mengkomunikasikan tentang apa yang terjadi padanya melalui sebuah sensasi rasa.

Rasa sakit atau nyeri adalah informasi dari tubuh ke otak yang menyatakan atau meminta kita untuk lebih perhatian dan waspada karena ada sesuatu hal yang terjadi. Melalui kehidupan kita rasa sakit atau nyeri dalam tubuh kita mempunyai dua arti.

Yang pertama adalah sebagai sinyal bahwa ada tubuh kita yang luka atau sakit, dimana jika kita kesleo di pergelangan kaki, maka rasa sakit memberi tahu kepada kita bahwa kita harus berhenti berjalan supaya tidak menimbulkan luka atau sakit atau trauma yang lebih parah.

Jika Anda sakit gigi, maka rasa nyeri atau sakit menunjukkan bahwa gigi Anda rusak dan Anda harus segera ke dokter gigi untuk mengobatinya. Dan yang kedua adalah bahwa rasa nyeri atau sakit terjadi sebagai sinyal pada otak bahwa tubuh kita sedang melakukan perubahan atau sedang terjadi perubahan.

Rasa sakit secara fisik pada tubuh manusia sebenarnya adalah fenomena yang sangat komplek. Ketika Anda mencoba untuk melihat lebih dalam dan lebih dekat lagi tentang nyeri atau sakit, Anda akan dapat melihat bahwa ada tiga komponen dasar dalam rasa nyeri atau sakit tersebut yaitu: komponen sensory atau komponen fisik, yaitu bagaimana rasa nyeri atau sakit tersebut dirasakan secara nyata oleh tubuh.

Komponen affektif atau emosi, yang berhubungan tentang rasa/perasaan saat kita merasakan sensasi ini, dan Komponen kognitif atau pikiran/pemikiran, yang memikirkan tentang jenis nyeri yang dirasakan.

Contohnya ketika kaki saya terantuk batu saat berjalan pagi hari di komplek perumahan, pertama, saya merasakan sensasi yang sangat tajam/kuat seperti berdenyut (komponen sensori), disini syaraf di kaki saya mengirimkan pesan kepada otak dan saya merekamnya, sehingga saya menyadari ini adalah sinyal rasa nyeri dari tubuh saya sehingga akhirnya emosi dan pikiran saya juga saling berhubungan terhadap sensasi ini.

Ketika saya terantuk batu, secara fisik saya merasakan nyeri dan dalam waktu yang singkat pikiran dan emosi saya terpengaruh. Dan seringkali rasa dominan atau emosi dan pikiran yang dominan adalah takut.

Seperti pemikiran ya ampun sakit sekali, jangan jangan kakiku patah? Atau pemikiran aduh bagaimana pekerjaan saya nanti jika kakiku sakit begini?. Rasa Takut adalah rasa yang selalu berhubungan atau berkaitan dengan masa depan, bahkan moment atau saat yang hanya beberapa menit kemudian.

Dalam kaitannya dengan proses persalinan, seringkali ketika seorang wanita merasakan nyeri, secepat kilat mereka berfikir hal-hal yang”bukan-bukan” atau hal yang negatif berkaitan dengan rasa takut , seperti “aduh baru pembukaan satu saja sakitnya sudah seperti ini, bagaimana jika pembukaan lima dan seterusnya? Apakah saya mampu?”, “kok sakit ya? Jangan-jangan ada kelainan di tubuh saya?” atau ketakutan ketakutan lain yang tercipta

Rasa sakit sering kita definisikan sebagai alarm tubuh bahwa ada sesuatu hal yang salah yang terjadi di dalam tubuh kita. Namun dalam proses persalinan, definisi itu tidaklah selalu benar. Karena nyeri atau rasa sakit yang ditimbulkan sebenarnya adalah alarm tubuh yang disampaikan ke otak kita untuk memberihtahu bahwa sesuatu proses alami yang besar dan luarbiasa sedang terjadi.

Ketika Anda merasakan rasa sakit atau nyeri, pesan yang ada adalah “larilah menghindar” atau berjuang dan lawanlah! Ini adalah respon otomatis dalam tubuh disebup flight and faith response. Tetapi rasa nyeri yang ditimbulkan saat proses persalinan sebenarnya berisi pesan “Rilekskan otot di panggul Anda. Nikmatilah, pasrah, jangan melawan.”

Berdamai dengan Nyeri dan rasa Takut

Sekarang mari kita melihat proses persalinan lagi, kali ini cobalah dengan sengaja memperhatikan lebih dekat dan mengamati pengalaman Anda lebih detal detik demi detik saat masuk dalam proses persalinan (ini tentunya berlaku bagi Anda yang pernah melahirkan sebelumnya atau Anda yang sedang mengamati ibu melahirkan).

Ini seperti terika Anda dengan sengaja mengamati dan menikmati semua sensasi dan pengalaman yang Anda rasakan saat Anda melakukan relaksasi atau meditasi. Jika Anda melakukan hal ini yaitu memperhatikan tanpa melakukan penilaian, terbuka akan sensasi fisik yang timbul dan hilang saat Anda merasakan kontraksi, maka Anda akan menemukan sebuah fakta yang menakjubkan, dimana tepat di tengah-tengah proses persalinan terdapat momen yang mendalam yang mampu memberi kemudahan dan rasa damai.

Bagaimana mungkin?

Seperti yang anda lihat di gambar berikut ini, pola gelombang besar merupakan kontraksi-ekspansi rahim dan leher rahim atau nyeri transformasional yang datang dan pergi selama tahap pertama dari pola persalinan.

Sedangkan gelombang kecil merupakan saat penarikan dan hembusan napas, yang Anda gunakan untuk memfokuskan perhatian Anda pada saat ini, memberikan pikiran Anda tempat untuk beristirahat di sini dan kini. Selama tahap pertama persalinan, ketika proses ini di terjadi penuh, gelombang kontraksi yang hilang dani timbul terjadi sekitar setiap lima menit. Dengan durasi berlangsung sekitar enam puluh detik

Gelombang atau pijatan rahim yang hilang timbul merupakan proses yang luar biasa dimana setiap gelombang demi gelombang yang terjadi merupakan sebuah sinyal bahwa sebentar lagi Anda akan bertemu dengan buah hati. Dan ingat bahwa karakteristik gelombang rahim adalah semakin lama semakin sering dan semakin intens. Dan ketika jeda gelombang rahim atau kontraksi hanya selang sekitar tiga atau menit dengan durasi lebih dari enam puluh detik, itulah yang disebut masa transisi.

Pada saat anda memasuki proses itu, Definitely hal yang bisa Anda dilakukan adalah, jangan berpikir! Terutama ketika Anda tahu bagaimana cara untuk memperhatikan dan fokus pada nafas dan membiarkan proses membawa Anda, momen demi momen.

Karena saat menjalani proses persalinan seharusnya Anda percaya kepada tubuh Anda karena jauh sebelum munculnya ilmu kedokteran modern, alam semesta telah memberikan kita pengetahuan tentang cara-cara untuk mengatasi sensation sensasi yang muncul ketika seorang wanita berada pada fase ini.

Hipotalamus dan kelenjar pituitary memproduksi hormon Endorfin yang mampu menghasilkan efek analgesik serta perasaan sejahtera yang mampu melawan dan mengatasi nyeri persalinan. Selama persalinan, Anda juga memproduksi oksitosin sangat tinggi lavelnya, sebuah hormon yang mampu memunculkan perasaan tenang dan koneksi yang mengurangi rasa sakit dan mendorong munculnya keberanian.

Sebenarnya tubuh seorang wanita begitu cerdas dan canggih dalam menangani rasa nyeri saat proses persalinan, namun mengapa melahirkan memiliki reputasi buruk? Mengapa saat-saat menyenangkan, saat-saat penuh kemudahan dan perdamaian, yang benar ada dalam proses persalinan jarang, jika pernah, bicarakan? Seringkali ibu bereaksi dengan pikiran menakutkan yaitu, “Oh, saya Tuhan, mengapa kontraksi ini begitu menyakitkan! ” atau ” Bagaimana aku akan mengatasi rasa kontraksi yang berikutnya? ” atau” Kapan ini akan berakhir?”

Terjebak dalam aliran pikiran menyedihkan tentang masa lalu atau masa depan, tanpa sengaja membuat dan merangsang otak kita untuk memproduksi adrenalin,

sehingga membuat proses persalinan semakin terasa menyakitkan

Eksplorasi Ketakutan Anda

Mencoba mengekplorasi rasa takut sangatlah penting.

Latihan:

Duduklah senyaman mungkin lalu pejamkan mata dengan lembut sambil membayangkan proses persalinan Anda. Bayangkan proses tersebut dari awal kontraksi hingga bayi Anda lahir dan berada di pelukan Anda.

Sekarang fokus kan perhatian Anda, cobalah eksplorasi tentang ketakutan apa yang Anda rasakan berkaitan dengan proses persalinan? Lalu tulislah kata-kata atau kalimat ketakutan Anda yang muncul di dalam benak ke dalam kertas.

Kemudian pejamkan mata lalu ucapkan kalimat seputar persalinan, misalnya kontraksi dan persalinan. Lalu rasakan dan hayati hingga Anda menemukan emosi yang seperti apa yang mengiringi rasa dan sesasi yang Anda rasakan?

Kemudian pejamkan mata dengan lembut sambil membayangkan proses persalinan Anda. Lalu di dalam hati pikirkan daftar kalimat atau sugesti atau affirmasi yang mampu menguatkan Ana yang mengandung harapan positif akan proses persalinan Anda kelak lalu tulislah kedalam kertas.

Kemudian pejamkan mata lagi sambil merilekskan seluruh tubuh dan pikiran. Dan sembari dalam hati mengulang dan merekam sugesti positif yang Anda terima.

Tahukah Anda bahwa tulisan tangan seperti sidik jari – tidak ada dua orang memiliki tulisan tangan yang sama. Tulisan tangan juga merupakan respon ideomotor, yang berarti bahwa dengan menulis sesuatu dalam tulisan tangan normal Anda, Anda mengakses pikiran bawah sadar. Latihan ini mirip dengan yang di atas, tetapi Anda akan menggunakan tulisan tangan.

Tuliskan segala ketakutan dan pikiran negatif, dan kemudian segera menulis sebuah pikiran positif untuk menyeimbangkan negatif. Tapi jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk berpikir. Menulislah dengan cepat.

Sebagai penulis saya telah berlatih apa yang kita sebut “freewriting” selama bertahun-tahun. Di sinilah saya coba untuk duduk dengan menghadap laptop dan terus menulis setidaknya 10-15 menit.

Dengan tidak memungkinkan jari ini untuk berhenti menekan tombol keyboard di laptop, Anda bisa mendapatkan sesuatu lebih dalam kreativitas dan mematikan pikiran kritis. Memang tindakan ini seringkali menghasilkan banyak omong kosong, tetapi juga beberapa hal brilian yang seringkali tidak terpikirkan sebelumnya akan muncul.

Saya akan mendorong Anda untuk melakukan hal yang sama dengan latihan ini. Hanya mulai menulis. Jangan biarkan pena atau jari Anda berhenti. Ketika Anda tiba-tiba menulis pikiran negatif, segera ikuti dengan positif.

Jika Anda melakukan salah satu dari latihan ini dalam 30 menit sebelum tidur Anda mendapatkan manfaat tambahan. Pikiran bawah sadar melakukan hal yang luar biasa ketika Anda tidur. Pada dasarnya apa yang terjadi setiap malam adalah pikiran yang mencoba untuk memprediksi apa yang akan terjadi besok.

Hal ini didasarkan pada apa yang telah terjadi hari ini dan kemarin dan hari sebelumnya. Jika rasa takut telah menjadi pola, ketakutan akan terus berlanjut. Jika Anda menambahkan satu ons pikiran positif untuk satu malam, Anda tidak akan mencairkan rasa takut yang banyak, tapi jika Anda menambahkan satu ons setiap malam selama beberapa hari, segera akan terjadi keseimbangan. Dengan melakukan hak ini sebelum tidur, maka pikiran pikiran positif semakin terekam di bawah sadar Anda.

Pindahkan Ketakutan

Pertama-tama, rasa takut adalah cara otak untuk mencoba melindungi Anda. otak memiliki niat baik, tapi rasa takut tidak selalu benar merupakan tanda bahaya. Misalnya, jika Anda melihat tongkat melengkung di jalan, mungkin Anda langsung takut dan mengira bahwa itu adalah ular – sampai Anda menyadari bahwa itu hanya tongkat.

Tapi kalau itu ular, secara mental dan fisik Anda siap – adrenalin sudah mengalir ke dalam aliran darah Anda, konstriksi berbagai otot akan segara berlangsung, dan sejumlah proses yang terjadi secara tidak sadar ketika kita merasa takut. Ketakutan bisa menjadi teman kita, sehingga saya tidak ingin mengambilnya sama sekali dari kesadaran kita.

namun masalahnya adalah, bahwa proses fisik alami yang terjadi jika diiringi dengan rasa takut justru akan menghambat perkembangan persalinan. Masalah besar kemudian adalah bagaimana membantu seorang ibu melepaskan rasa takut, terutama jika mereka memiliki pengalaman traumatis melahirkan di mana ada ketakutan terburuk yang direalisasikan.

Ada beberapa cara untuk mengurangi rasa takut dan cemas mulai dari Hypnobirthing, meditasi dll, dan mengadopsi dari buku karya Gurmukh yang berjudul “Beautiful, Bountiful, Blisfull” langkah meditasi seredhana ini sangat membantu Anda untuk mengurangi rasa takut tersebut:

  • Silahkan Ambil posisi duduk bersila yang nyaman. Usahakan posisi punggung Anda tetap tegak namun rileks.
  • Anda dapat sambil mendengarkan musik atau sesuatu yang meditatif
  • Mengatur penghitung waktu selama tiga menit, (Anda bisa menggunakan Alarm yang ada di HP)
  • Rentangkan lengan Anda keluar seperti sayap, sejajar dengan tanah. Mulailah mengepakkan tangan Anda dengan cepat seolah-olah terbang tinggi ke awan kepakkan hanya dari pergelangan tangan Anda saja
  • Lalu Ambil Nafas panjang dan dalam. Jika Anda mau, Anda bisa menutup mata Anda dan memfokuskan perhatian pada titik di antara kedua alis mata Anda.
  • Setelah tiga menit berlalu langsung tarik nafas panjang dan dalam dan banyakkan seluruh ketakutan dan kecemasan Anda hilang.

Ketika Anda melakukan meditasi ini pikiran Anda mungkin mengatakan kepada Anda bahwa lengan Anda akan jatuh dan terasa berat. Namun Ketika Anda berpikir – “Aku tidak bisa melakukan ini, itu terlalu keras” – terima pikiran negatif Anda untuk pikiran pelindung, kemudian menggantinya dengan positif berpikir: “Ya, saya bisa saya lebih kuat dari yang pernah saya pikirkan “

Meditasi ini membawa kita kembali ke pikiran netral. Andapun bisa melakukan ini dalam yoga selama tiga menit untuk melatih pikiran untuk menguasai perasaan yang intens.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here