Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth HAMIL & MELAHIRKAN itu BUKAN PENYAKIT

HAMIL & MELAHIRKAN itu BUKAN PENYAKIT

0

*** Kita tahu bahwa usia kehamilan aterm adalah 38 s.d 42 minggu. Itu berarti asal kondisi plasenta, detak jantung dan air ketuban baik maka kehamilan bisa berlangsung hingga 42 minggu. Namun Acap kali terjadi bahwa usia kehamilan 40 minggu namun belum ada tanda persalinan maka si Dokter langsung menganjurkan untuk induksi. Sudah begitu karena percaya dengan dokter maka tanpa meminta second opinion atau bahkan third opinion dank arena panic akhirnya sang ibupun mehyetujui untuk di lakukan induksi. Padahal kita tahu bahwa Induksi akan meningkatkan resiko untuk SC bahkan ada penelitian yang menyatakan bahwa induksi 50% akan berakhir di meja operasi. Padahal kejadian ini tidak akan terjadi apabila ibu agak bersabar sedikit dan lebih memilihy melakukan induksi alami daripada langsung memutuskan untuk induksi.

10. Selama proses persalinan, penggunaan obat analgesik atau anestesi rutin, yang tidak secara khusus diperlukan untuk memperbaiki atau mencegah komplikasi dalam persalinan, harus dihindari.

Rasa sakit sebenarnya bisa diatasi dengan TANPA pemberian obat-obatan, relaksasi hypnobirthing, focus pada nafas bisa menjadi pilihan.

11. Pemecahan ketuban di awal persalinan, sebagai proses rutin, secara ilmiah sangat tidak di benarkan.

Pemecahan ketuban di awal persalinan sangatlah merugikan. Namun ini seringkali dilakukan di RS. Dan ironisnya sang ibu tidak tahu atau belum cukup pengetahuan sehingga ketika tindakan pemecahan ketuban dilakukan mereka hanya pasrah saja. Dan ketika ternyata proses persalinan semakin melambat bahkan terhenti lalu diberakhir dengan SC baru mereka menyadari dan menyesalinya.

12. Bayi baru lahir yang sehat harus tetap berada di dekat ibu setiap kali kondisi mereka mengizinkannya. Tidak ada pengamatan atau penelitian ilmiah manapun yang menyatakan dan membenarkan terjadinya pemisahan antara ibu dan bayi pada bayi yang lahir sehat.

Sangat tidak dibenarkan adanya pemisahan ibu dan bayi yang baru lahir. Bahkan setelah SC sekalipun. Seoperti kita ketahui bahwa selama dalam kandungan si bayi sangat akrab dan merasa tenang dan nyaman dengan mendengar suara detak jantung, nafas dan bising usus ibunya. Dan ketika dilahirkan suara itulah yang dia cari untuk merasakan rasa aman di “dunia Baru-nya”. Tentu akan sangat traumatic jika si bayi dipisahkan dari si ibu .

13. Inisiasi menyusu Dini atau menyusu sesegera mungkin harus dipromosikan, bahkan sebelum ibu meninggalkan ruang bersalin.

IMD itu HARUS!!

Dan sebisa mungkin dilakukan tanpa ada gangguan sedikitpun.

14. Perawatan jasa obstetrik harus memiliki sikap kritis terhadap teknologi dan harus mengadopsi sikap menghormati proses persalinan, memperhatikan aspek emosional, psikologis dan sosial dalam persalinan.

Tidak selamanya tehnokrasi itu baik. Ada kalanya kita harus kembali ke hakikat sebagai manusia. HUMANISASI dalam proses persalinan sangatlah penting.

15. Pemerintah harus mempertimbangkan peraturan mengembangkan untuk mengizinkan penggunaan teknologi persalinan yang baru hanya setelah diadakan evaluasi yang memadai.

Nah demikianlah 15 rekomendasi WHO tentang pelayanan dalam proses persalinan

Semoga bermanfaat dan menjadi bahan perenungan kita bersama

Ayo perbaiki layanan kita

Hargai Ibu, Hargai Bayi.

Salam Hangat