Bidan Kita

Home Pregnancy Healing Music With Maya Hasan

Healing Music With Maya Hasan

0
Healing Music With Maya Hasan

Pusat otak merespon musik – struktur otak yang disebut striatum rilis dopamin kimia, yang mana ini sangat berhubungan dengan kesenangan. Walaupun Makanan dan seks juga memiliki efek ini.

Musik terapis sering bekerja secara nonverbal, sehingga metode ini sangat efektif untuk individu dengan kesulitan ekspresi verbal, seperti anak-anak dengan autisme sampai pasien Alzheimer . Musik juga dapat membantu dengan pengembangan keterampilan bahasa, dan identifikasi dan ekspresi emosi

Pada tahun 1830, seorang antropologi medis dan sain mempelajari efek musik terhadap tubuh dan ternyata demikian efeknya:

– Musik mempengaruhi sirkulasi darah pada manusia dan hewan

Itulah mengapa ketika kita mendengarkan musik yang rancak bana atau musik yang gegap gempita maka kita pun jadi semakin bersemangat sehingga detak jantung kita pun menjadi cepat, ketika kita mendengarkan musik yang alunannya mendayu dayu kita bisa rileks dan detak jantung kita pun melambat, bahkan jika musik tersebut mengandung emosi jiwa yang sedih, kita pun bisa tiba tiba ikut sedih bahkan ikut menangis

– Musik menyebabkan tekanan darah naik maupun turun

– Musik mempengaruhi mood dan perasaan seseorang

Jadi jangan heran mengapa di mall atau pusat pembelanjaan musik yang di putar adalah musik yang bersemangat…ya agak anda pun bersemangat untuk belanja hahahah

– Variasi sirkulasi bergantung pada tinggi rendahnya nada (pitch) , intensitas dan timbre bunyi (jenis bunyi)

Nah karena saya bidan, lagi lagi musik akan saya hubungkan dengan ilmu kebidanan donk.

Kita tahu bahwa sejak di dalam kandungan bayi sudah mengenal bunyi, nada dan suara atau bisa juga musik yaitu suara detak jantung ibunya. Nah kalau diatas tadi saya menulis bahwa musik bisa mengubah emosi, suasana hati bahkan tekanan darah dan ritme detak jantung, bisa Anda bayangkan betapa musik yang didengarkan oleh sang ibu akan sangat berefek kepada janin yang ada didalam kandungan.

Dahulu kala bahkan mungkin sampai sekarang penelitian menyatakan bahwa musik-nya Mozart dan musik klasik itu bagus untuk perkembangan otak dan jiwa janin dalam kandungan. Tapi menurut saya tidak selamanya demikian, lha kalau sang ibu tidak suka dengan alunan musik mozart atau musik klasik? Tentunya ketika sang ibu mendengarkan musik tersebut dia malah tegang, tidak rileks bahkan kesal dan marah. Nah otomatis perasaan yang di rasakan sang ibu itulah yang justru mengalir ke janin dan ritme detak jantung sang ibu pula yang di rasakan oleh janin bukan?

Jadi menurut saya seorang ibu hamil jika ingin mendengarkan musik, sebaiknya musik yang menenangkan, dan menyenangkan juga dia sukai.

Karena musik adalah sarana healing, dan musik bekerja di lapisan jiwa, dan energi, maka tgl 24 Mei kemaren Maya Hasan melakukan healing dengan musik, dan karena beliau adalah pemain harpa tentunya beliau menggunakan Harpa sebagai sarananya.