
Jika Anda praktisi Hypnobirthing, Pertama yang harus dilakukan adalah menuntun klien (Ibu Hamil) untuk masuk dalam kondisi relaksasi yang dalam, lalu tuntun klien (Ibu Hamil) untuk melakukan relaksasi otot, kemudian relaksasi nafas. Ingat, selama melakukan proses ini bidan/dokter harus senantiasa melakukan mengecekkan pada detak jantung janin, bisa dengan menggunakan fetoskop atau doppler dan selalu sugestikan kepada klien (Ibu Hamil) bahwa bunyi detak jantung bayi yang terdengar semakin membuat klien (Ibu Hamil) dalam kondisi relaks. Ketika klien (Ibu Hamil) merasa relaks dan nyaman, mulailah untuk memberi sugesti kepada klien (Ibu Hamil) untuk melepaskan segala ketakutan dan kecemasan yang dirasakan klien (Ibu Hamil), terutama seputar kekhawatiran dan fikiran negatif tentang kehamilan dan persalinannya. Kemudian berikan afirmasi dan sugesti positif kepada klien (Ibu Hamil). Setelah klien (Ibu Hamil) mulai lebih tenang dan bisa mengendalikan serta menghilangkan kekhawatirannya maka ajaklah klien (Ibu Hamil) untuk berkomunikasi dengan bayi dalam kandungannya, pada tahap ini bisa menggunakan teknik ideomotor, sambil melakukan visualisasi bahwa otot-otot rahim menjadi rileks dan perlahan-lahan bayi memutar dengan perlahan dan mudah dari presentasi bokong menjadi presentasi kepala. Hal yang terpenting adalah saat bayi mulai bergerak therapist harus selalu memonitiring detak jantung janin, apabila detak melemah atau semakin cepat, berarti terjadi stres pada janin, dan hentikan sugesti untuk merubah posisi janin dan kembalikan seperti semula. Yang terpenting adalah ajarkan ibu untuk melakukan outohipnosis. Sehingga bisa melakukannya dirumah.
Nah jika Anda adalah ibu hamil itu sendiri, mula-mula Anda harus belajar Self hypnosisi dimana ini akan mengajarkan kepada Anda untuk bisa rileks dan tenang. Karena dalam kondisi tenang inilah Anda bisa berkomunikasi dengan janin. Setelah tenang, nyaman dan rileks, anda bisa mengatur posisi yang nyaman. Webster position bisa menjadi pilihan untuk kasus ini. Kemudian lakukan relaksasi dan komunikasi dengan janin serta lakukan visualisasi.
Banyak sekali kasus di Bidan Kita dimana umur kehamilan > 36 minggu, masih bisa berputar, bahkan di usia 40 minggu-pun juga banyak. Memang faktor keberhasilannya sangat banyak variabelnya. Tapi tak ada salahnya Anda mencoba bukan?
Semakin muda umur kehamilannya (<36 w) memang semakin tinggi tingkat keberhasilannya.
Selamat mencoba.
Salam Hangat
Yesie Aprillia S.Si.T, M.Kes
Owner Bidan Kita