Bidan Kita

Home News How to Be a Gentle Birth Coach

How to Be a Gentle Birth Coach

0
How to Be a Gentle Birth Coach

Jadi coaching adalah mengenai perubahan dan transformasi -mengenai kemampuan seseorang untuk tumbuh, merubah perilaku yang menghalangi kemajuan, untuk melahirkan perilaku serta tindakan baru. ada beberapa ketrampilan yang harus dimiliki seorang coach. Victor menjabarkan bahwa ada lima proses dalam coaching yaitu coaching contract, profiling, goal settingprogress checking dan celebrating achievements dimana di dalam ke empar proses coach tersebut ada beberapa hal yang sangat essential atau penting dan Victor merangkumnya dalam formulanya yaitu O-TAG:

O = Observation Skill , dimana sebagai coach Anda harus mempunyai kemampuan untuk mengobservasi client Anda. seorang coach harus mampu melihat apa type client yang ada di hadapannya. Visual? Auditory? atau Kinestetik?

T = Set Up Topic or Theme for discussion, ini adalah satu hal yang sangat penting bagi seorang coach dimana Anda harus menyiapkan topik yang akan di diskusikan antara anda dan client Anda. yang mana Anda harus mampu memilah dan memilih topik yang mempunyai tujuan akhir untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan bahkan membawa kebiasaan baik bagi client Anda. dengan berbagai sumber topik yang dapat kita ambil dari mana saja, misalnya dari film, musik, buku, gambar, cerita, maupun kasus.

A = Asking Question, seni dalam bertanya merupakan sebuah ketrampilan yang sangat di butuhkan bagi seorang coach. bagaimana cara Anda bertanya kepada coachee (orang yang di-coach) sehingga mereka dapat berfikir dan bertumbuh (think and grow). dan untuk dapat mahir dalam bertanya tentu Anda membutuhkan latihan dan latihan lebih lagi.

Dalam workshop kali ini Victor memberikan contoh kepada kami bagaimana dia bisa bertanya kepada client nya sehingga tanpa disadari clientnya dapat “bertumbuh” dan menemukan jawaban dari pertanyaannya sendiri. mengganti kata atau kalimat pertanyaan ternyata sangatlah penting dalam hal ini.

Tentu ini bukan sesuatu hal yang mudah, butuh latihan dan latihan lagi untuk bertanya. dalam seni bertanya ini, sebaiknya HINDARI kata MENGAPA, KENAPA, karena kalimat itu membuat sebuah pembicaraan tidak bisa berkembang. inilah uniknya menjadi seorang coach.

G = Know when is best to Give Inputs, sebagai seorang coach, Anda sang at di harapkan untuk mampu memberikan masukan kepada client Anda. Anda dapat memberikan contoh dari pengalaman Anda sendiri. ada beberapa pembelajaran yang bisa saya ambil dalam workshop yang di sampaikan oleh Victor ini antara lain:

  • Proses Coaching melibatkan: Listening, Supporting, Questioning, Inducing States, Giving & Receiving Feedback dengan tujuan untuk “explore” (bukan menggali (yang terkesan kedalam saja) namun explore yang dapat keluar atau juga ke dalam) apa yang ingin dikembangkan dari dirinya, apa yang ingin dicapai, apa masalah yang ingin diselesaikan,dll.
  • Hasil dari sebuah Proses Coaching adalah membuat coachee nya mampu berpikir untuk dirinya sendiri, mampu mencari solusi untuk dirinya sendiri, mampu mengenal belief/valuenya yang menghambat maupun yang memberdayakan sehingga tidak ada ketergantungan dengan coach.
  • Karena prinsip dari Coaching adalah it is not about me but it is about you.

Dan saya merasa sangat beruntung bisa belajar banyak hal dari Victor. dan Victor cukup menginspirasi saya untuk belajar lagi tentang banyak hal. dan semoga apa yang saya pelajari dapat memberi Impact yang besar untuk Anda melalui website saya ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here