– Wanita dengan depresi, ketika dirawat menunjukkan angka 60 persen kehamilan sehat dalam waktu enam bulan (Journal of American Medical Association Womens,, 1999 vol.54)
– WAnita yang mengalami depresi setelah kegagalan fertilisasi in vitro (IVF) pertama mereka, memiliki tingkat kehamilan lebih rendah disbanding dengan wakita yang tidak mengalami depresi selama siklus IVF kedua mereka (Journal of Psychosomatic Research,, 1993 vol. 37)
Penelitian ini tidak berhenti di situ. Studi lain (Fertility Sterility, 1998, vol. 69) menunjukkan bahwa karena pikiran / program tubuh yang efektif untuk mengurangi emosi negatif yang dapat mengganggu keberhasilan IVF, dan pasien harus ditawarkan program seperti itu dalam hubungannya dengan keberhasilan IVF.
Apakah ada hubungan antara depresi dan kesuburan?
Stres yang disebabkan oleh kecemasan dan atau depresi dapat mengubah fungsi kekebalan tubuh. Kita semua telah mendengar tentang bagaimana dampak dari depresi dapat menurunkan kekebalan kita, membuat kita lebih rentan terhadap pilek dan virus lainnya selama periode stres emosional. Organ Reproduksi merupakan salah satu sistem yang harus paling seimbang secara biologis.Stres psikologis dapat mempengaruhi kemampuan kita untuk hamil, termasuk penghambatan dari hipotalamus yang membantu mengatur kadar hormon, atau aktivasi hipotalamus yang berlebihan yang dapat mengubah respon pituitari dan adrenal. Hipofisis mengatur baik berapa banyak hormon yang dibuat dan berapa banyak dilepaskan dalam tubuh, perubahan yang dapat memiliki efek dramatis pada keseimbangan hormon yang diperlukan untuk ovulasi, pembuahan, fungsi tuba atau bahkan implantasi hasil konsepsi setelah mencapai rahim.
Infertilitas dapat menyebabkan depresi, tetapi bagaimana pencegahannya?
Kabar buruknya adalah bahwa ketika perempuan tidak mengalami depresi sebelumnya, depresi sering terjadi ketika tahun kedua atau ketiga infertilitas. Kabar baiknya adalah bahwa peneliti baru-baru ini menjadi proaktif dalam mempelajari efek pengobatan bagi wanita depresi SEBELUM mereka mengalami depresi
Sebuah studi baru dilaporkan dalam Endokrinologi Reproduksi (April 2000, vol 73,. Edisi 4), Para wanita yang menerima intervensi kelompok psikologis untuk mencegah depresi disebabkan oleh infertilitas, telah meningkat secara signifikan kemungkinan kehamilan dibandingkan dengan mereka yang tidak menerima pengobatan pencegahan untuk depresi.
Apa yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan peluang Anda untuk hamil?
Kegiatan-kegiatan berikut adalah bagian dari program perawatan untuk membantu Anda hamil adalah mengetahui apakah Anda menderita depresi saat ini:
1. Lakukan Teknik Relaksasi hypnofertility, Yoga, meditasi, dan meningkatkan sumber daya visualisasi tubuh untuk mencapai keseimbangan. Pertimbangkan menggunakan meditasi harian, yoga atau kegiatan lain yang menenangkan pikiran, tetapi jangan berhenti di situ lakukan juga visualisasi. Efek visualisasi, ditambah dengan relaksasi bisa menjadi teknik yang kuat untuk berkomunikasi dengan pusat emosional otak (sistem limbik) yang mengatur aktivitas hormonal dan keseimbangan.
2. Visualisasikan rahim Anda dalam keadaan subur dan siap. Mendengarkan CD panduan relaksasi hypnofertility, atau datang ke therapis ahli untuk membantu Anda dalam menciptakan sebuah rekaman di mana gambar dan suara yang membantu Anda mengalami sensasi konsepsi dan kehamilan. (dapatkan CD Panduan Relaksasi Hypnofertility untuk suami maupun untuk istri di Bidan Kita)
3. Pentingnya mengekspresikan Emosi.
Melepaskan perasaan sangat penting untuk relaksasi yang mendalam. Jangan gunakan visualisasi sebagai bentuk dari “berpikir positif” saja. Tanpa melepaskan perasaan “negatif” dan ketakutan yang Anda alami, Anda akan cenderung untuk menekan rasa takut dan kekecewaan, dan justru akan mengakibatkan depresi. Akui kemarahan Anda, kesedihan, kekecewaan dan ketakutan. Berbagi kecemasan dan perasaan Anda dengan orang lain yang mungkin merasa sama. Menangis ketika Anda kecewa dan verbalisasi ketika perasaan marah saat itu muncul, daripada menahan perasaan akan memungkinkan Anda untuk merasa lebih baik nanti ketika Anda mampu Melepaskan perasaan itu, dan memungkinkan Anda untuk mempunyai harapan.
4. Restrukturisasi kognitif
Tulis perasaan Anda dalam jurnal pribadi, untuk melepaskan kekecewaan Anda dan terus mencapai tujuan yang Anda inginkan.
5. Dukungan Kelompok