
-
Terapi konservatif tetap menjadi pilihan utama selama kehamilan (karena tindakan medis invasif biasanya ditunda sampai pascapersalinan)
-
Jika nyeri hebat, dokter bisa merekomendasikan analgesik topikal, atau tindakan non-operatif seperti ligasi pita karet (rubber band ligation) setelah masa nifas
-
Dukungan psikologis juga penting karena rasa takut dan malu dapat memperburuk ketegangan otot di area panggul
✅ Derajat IV – Keluar permanen dan tidak bisa masuk lagi
Wasir derajat IV adalah yang paling parah. Benjolan terus berada di luar anus, tidak bisa dimasukkan kembali, dan bisa membiru atau membengkak keras karena adanya trombosis (bekuan darah) atau ulkus (luka terbuka).
Gejala: nyeri sangat hebat, pembengkakan parah, kadang demam atau lendir bercampur darah. Ini adalah kondisi yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan berisiko infeksi.
Studi oleh Sutherland et al. (2020) menyebutkan bahwa trombosis pada hemoroid derajat IV merupakan kondisi gawat yang membutuhkan evaluasi segera, meski dalam kehamilan biasanya tindakan definitif ditunda hingga setelah melahirkan.
Penanganan:
-
Evaluasi oleh dokter spesialis bedah digestif atau obgyn
-
Obat anti nyeri dan anti-inflamasi yang aman untuk kehamilan
-
Jika trombosis sudah terbentuk, bisa dilakukan tindakan minor seperti evakuasi bekuan darah (trombus) bila sangat nyeri
-
Operasi hemoroidektomi (pengangkatan wasir) biasanya ditunda hingga pasca persalinan, kecuali kondisi mendesak
Memahami derajat wasir bukan hanya penting untuk menentukan penanganan yang tepat, tapi juga untuk meredakan kecemasan ibu. Banyak ibu hamil yang datang dengan keluhan “saya takut ini harus operasi,” padahal setelah diperiksa, ternyata hanya derajat I atau II yang bisa ditangani dengan langkah sederhana dan tanpa risiko besar.
Semakin kita kenali tubuh sendiri, semakin besar peluang kita untuk mengambil keputusan yang tenang, rasional, dan aman—baik dalam kehamilan maupun nanti saat persalinan.
Bagaimana dengan Wasir Eksternal?
Wasir eksternal tidak termasuk dalam klasifikasi derajat di atas karena letaknya sudah di luar. Tapi tetap bisa bervariasi tingkat keparahannya:
-
Bisa kecil dan hanya gatal
-
Bisa membengkak besar dan nyeri (apalagi jika mengalami trombosis)
-
Bisa berdarah jika gesekan atau iritasi berulang
Wasir eksternal biasanya lebih cepat terasa dibanding wasir internal karena banyak saraf di area luar anus. Tapi berita baiknya: lebih mudah dipantau dan lebih cepat pulih dengan perawatan konservatif.
Kapan Harus Waspada?
Wasir saat hamil umumnya bisa ditangani di rumah, tapi Anda perlu waspada dan segera konsultasi jika mengalami:
Perdarahan yang berulang atau cukup banyak
Rasa nyeri hebat hingga mengganggu tidur atau aktivitas
Benjolan makin membesar dan berubah warna (keunguan atau kebiruan)
Demam atau nyeri menetap yang tidak membaik
Tanda-tanda anemia: pusing, lemas, mudah lelah, jantung berdebar
Apakah Wasir Bisa Sembuh Sendiri Setelah Melahirkan?
Jawabannya: bisa, tapi tidak selalu.
Pada banyak kasus, wasir yang muncul saat hamil akan mengecil atau hilang sendiri setelah persalinan, karena tekanan dari rahim sudah tidak ada lagi dan aliran darah kembali normal.
Namun, jika tidak dilakukan perubahan gaya hidup dan perawatan rutin, wasir bisa menetap atau bahkan memburuk saat masa nifas, terutama jika ibu mengejan kuat atau mengalami konstipasi setelah melahirkan.
Jadi, lebih baik tetap lakukan perawatan sejak hamil, daripada menunggu parah setelah bayi lahir.
“Tubuh Anda sedang bekerja sangat keras. Jika muncul wasir, bukan berarti tubuh Anda gagal. Itu sinyal untuk lebih memperhatikan kenyamanan dan ritme tubuh.”
Sudah pernah merasakan gejala-gejala seperti yang dijelaskan di atas? Kalau ya, sekarang Anda bisa lebih memahami di tingkat mana kondisi Anda berada. Dan tentu saja, tahu langkah selanjutnya yang paling tepat dilakukan.
angan malu dan jangan takut. Wasir bukan sesuatu yang harus disembunyikan. Justru dengan mengenali kondisinya lebih awal, ibu bisa mempersiapkan diri lebih baik menghadapi kehamilan dan persalinan.