
Dukungan dinamis diberikan oleh diafragma panggul melalui kontraksi tonik sambil berdiri dan duduk dan kontraksi aktif pada saat-saat tekanan perut meningkat, seperti saat batuk atau bersin. ketika dalam kondisi tersebut, ligamen uterus mentransmisikan kekuatan diafragma ke arah organ itu sendiri, dan mempertahankan posisinya.
Ligamen juga sangat penting dalam memberikan dukungan pasif. Dengan meminimalkan pergerakan tubuh dan leher rahim, mereka menjaga rahim dalam posisi anteverted dan anteflexed langsung di atas kandung kemih. Ini memberikan dukungan untuk rahim ketika tekanan perut meningkat.
Oleh karena itu, dengan adanya dukungan dinamis dan pasif, ligamen uterus mencegahnya agar tidak jatuh kedalam vagina, suatu kondisi yang dikenal sebagai prolapsus uterus.
nah hal yang penting untuk disadari bahwa ligamen ligamen ini tidak beroperasi sendiri tetapi bersamaan dengan otot-otot dasar panggul, selaput perineum dan tubuh perineum untuk menopang rahim.
Ligament pada Panggul
nah sekarang kita mulai mempelajari ligament pada panggul dan bagaimana pergerakan panggul saat proses persalinan terjadi.
Sacro Illiac Ligament
ligament ini ada bagian anterior dan posteriornya. dia yang menghubungkan antara sacrum, illium dan cocyx (tulang ekor).
Sacro Tubero Ligament
Sacro Spinosus Ligament
Dalam proses persalinan ini, ligament ligament pada panggul saling sinergi dalam melakukan gerakan saat prosesp persalinan
yaitu open inlet (pintu atas panggul) , open outlet (pintu bawah panggul) , juga nutasi dan kontranutasi.
Pergerakan Pada Panggul
Nah, silahkan amati pergerakan panggul seiring dengan perjalanan turunnya kepala bayi pada saat proses persalinan di bawah ini:
selamat belajar
salam hangat