Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Kenali Ligament pada Panggul dan Rahim mu

Kenali Ligament pada Panggul dan Rahim mu

0
Kenali Ligament pada Panggul dan Rahim mu

Fungsi Ligamen

Ligamen dan otot memiliki fungsi dan tugas yang sangat berbeda dalam tubuh. Otot bergerak untuk menggerakkan tulang sementara ligamen memberikan stabilitas antara tulang.

Ligamen menjaga tulang supaya tidak bergerak / bergeser terlalu jauh dan menahan tulang agar tetap selaras satu sama lain.

Pauline Scott dan Bidan Jean Sutton menerbitkan sebuah penelitian yaitu Optimal Fetal Positioning pada tahun 1996. Penelitian mereka menunjukkan bahwa gerakan dan posisi ibu memiliki dampak pada posisi janin di dalam kandungan pada akhir kehamilan.

Carol Phillips, pendiri Dynamic Body Balancing, menetapkan bahwa keseimbangan dalam ketegangan dan kelenturan otot-otot panggul dan rahim, ligamen, dan persendian dapat membantu bayi menavigasi turun dan keluar dari jalan lahir dengan lebih mudah.

Gail Tully pendiri program spinning babies menggabungkan penelitian ini dengan pengalaman klinis dan aplikasinya di lapangan untuk membuat Bayi Berputar menuju posisi yang paling optimal untuk lahir.

Apakah Dapat Mendukung Kelahiran?

Sehingga membuka kemungkinan dan meningkatkan potensi untuk mendukung kelahiran fisiologis dan meningkatkan ikatan orangtua dan ikatan bayi.

Sebagian besar janin akan  menempatkan diri pada posisi mereka sekitar 34 minggu dan sebagian besar akan tetap dalam posisi itu sampai persalinan dimulai. selama menunggu memasuki usia kehamilan 36-38 minggu, segmen rahim bawah melunak dan bayi turun atau lebih rendah.

Kepala bayi lebih berat daripada bagian bawahnya yang memungkinkan mereka berada dalam posisi kepala menghadap ke bawah. Sebagian besar bayi mulai menghadap sisi kanan atau kiri ibu.

Bidan Jean Sutton mencatat bahwa kelahiran tampaknya lebih mudah ketika bayi memasuki panggul dari sisi kiri. Ini karena bentuk alami rahim, lebih bulat di sebelah kiri dan lebih curam di sebelah kanan.

Janin akan masuk kedalam “kanal persalinan” melalui pintu atas panggul ibu, kemudian kepalanya menjadi fleksi. Fleksi, yang berarti meringkuk, dengan posisi kepala yang Fleksi, ini memungkinkan mahkota kepala bayi untuk memasuki panggul terlebih dahulu dan memberi bayi lebih banyak kebebasan untuk bergoyang dan membantu proses kelahiran.

Ketika bayi dalam kondisi fleksi, maka diameter kepala yang lebih kecil memasuki pinggiran panggul yang memudahkan kepala terkunci di dasar panggul dalam posisi optimal.

Namun Ketika bayi memasuki panggul dari sisi kanan akan mendapati kecuraman sisi kanan rahim dengan punggung menjadi lebih lurus (ekstensi). Sehingga kondisi ini bisa mengangkat kepala bayi dan menciptakan lebih banyak potensi bagi bayi untuk berubah menjadi posisi posterior (ketika bagian belakang kepala dan tulang belakang bayi sejajar dengan punggung ibu/ bayi terlentang).

Jika posisi janin posterior, maka ini akan mengarahkan diameter kepalanya yang lebih besar masuk ke dalam pelvis dan mengakibatkan ibu perlu melakukan lebih banyak energi untuknya dan bayinya. Terkadang diperlukan intervensi tambahan. Sekitar 50% bayi posterior akan membutuhkan bantuan persalinan melalui operasi caesar.

Dengan menjaga keseimbangan pada rahim, broad ligamen, round ligamen, dan utero sacral ligament, maka ini dapat membantu bayi masuk ke posisi yang lebih optimal atau ideal untuk persalinan dan kelahiran. Saat ligament ini seimbang maka bentuk rahimpun menjadi sempurna dan lebih luas, Ketika ada lebih banyak ruang di dalam rahim, bayi bergerak lebih bebas.

Dan ketika ligament di dalam panggulpun seimbang, maka panggul bisa melakukan gerakan yang pas sehingga bisa memfasilitasi pergerakan kepala janin saat turun melewati panggul dan jalan lahir.

Posisi Janin

Silahkan pelajari posisi janin yang seperti apa yang paling mudah untuk di lahirkan

Mari kita pelajari apa saja ligament dalam Rahim, panggul dan bagaiman pergerakan janin saat proses persalinan.

Ligamen Rahim

sebenarnya ada beberapa ligament yang membantu menyangga rahim dan ovarium, namun saya akan membahas ligamen ligamen besar yang utama dan sangat penting dalam proses persalinan

source : pic by google

Broad Ligament

Ligament ini memanjang dari sisi rahim (uterus) ke dinding lateral dan dasar panggul; terbuat dari mesosalpinx (membungkus tabung rahim), mesoovarium (membawa pembuluh ovarium dan saraf), mesometrium (berisi bagian dari ligamentum servikal transversal)

broad ligament berfungsi sebagai mesenterium rahim, ovarium, dan saluran rahim. Ini membantu dalam menjaga rahim pada posisinya.

Round Ligament

round ligament – memanjang dari lateral cornu uterus melalui broad ligamentum ke jaringan ikat pada labiya mayora (pada vagina); mengandung pembuluh darah saraf dan limfatik dari uterus

Fungsi round ligamentum adalah mempertahankan anteversi uterus (posisi di mana fundus uterus diputar ke depan di persimpangan serviks dan vagina) selama kehamilan.  Ketika rahim tumbuh selama kehamilan, round ligamen bundar dapat meregang dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Antara round ligament kanan dan kiri harus seimbang dan selaras supaya rahim tidak condong mengarah ke salah satu arah.

Uterosacral ligament 

Uterosacral ligament ini memanjang dari sisi anterior sakrum ke sisi serviks dan tubuh rahim.

Rahim membutuhkan dukungan agar tetap terpusat di dalam rongga panggul. Dukungan yang di dapatkan dari ligament ligament rahim adalah : dinamis dan pasif.

Dukungan dinamis diberikan oleh diafragma panggul melalui kontraksi tonik sambil berdiri dan duduk dan kontraksi aktif pada saat-saat tekanan perut meningkat, seperti saat batuk atau bersin. ketika dalam kondisi tersebut, ligamen uterus mentransmisikan kekuatan diafragma ke arah organ itu sendiri, dan mempertahankan posisinya.

Ligamen juga sangat penting dalam memberikan dukungan pasif. Dengan meminimalkan pergerakan tubuh dan leher rahim, mereka menjaga rahim dalam posisi anteverted dan anteflexed langsung di atas kandung kemih. Ini memberikan dukungan untuk rahim ketika tekanan perut meningkat.

Oleh karena itu, dengan adanya dukungan dinamis dan pasif, ligamen uterus mencegahnya agar tidak jatuh kedalam vagina, suatu kondisi yang dikenal sebagai prolapsus uterus.

nah hal yang  penting untuk disadari  bahwa ligamen ligamen ini tidak beroperasi sendiri tetapi bersamaan dengan otot-otot dasar panggul, selaput perineum dan tubuh perineum untuk menopang rahim.

Ligament pada Panggul

nah sekarang kita mulai mempelajari ligament pada panggul dan bagaimana pergerakan panggul saat proses persalinan terjadi.

Sacro Illiac Ligament 

ligament ini ada bagian anterior dan posteriornya. dia yang menghubungkan antara sacrum, illium dan cocyx (tulang ekor).

Sacro Tubero Ligament 

Sacro Spinosus Ligament

Dalam proses persalinan ini, ligament ligament pada panggul saling sinergi dalam melakukan gerakan saat prosesp persalinan

yaitu open inlet (pintu atas panggul) , open outlet  (pintu bawah panggul) , juga nutasi dan kontranutasi.

Pergerakan Pada Panggul

Nah, silahkan amati pergerakan panggul seiring dengan perjalanan turunnya kepala bayi pada saat proses persalinan di bawah ini:

selamat belajar

salam hangat