Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth KETUBAN PECAH DINI

KETUBAN PECAH DINI

0
KETUBAN PECAH DINI

Untuk Ibu:

  • Risiko infeksi uterus naik 1% jika menunggu.
  • Tapi, infeksi uterus bisa diobati jika dikenali dini.
  • Lingkungan rumah sakit sebenarnya lebih berisiko infeksi karena intervensi dan paparan bakteri asing.
  • Tidak ada perbedaan angka SC secara umum, tapi untuk ibu hamil pertama, induksi meningkatkan risiko SC (sayangnya tidak dipisahkan dalam data Cochrane).

Persepsi Ibu:

  • Hanya 1 studi menanyakan pendapat ibu.
  • Ibu yang diinduksi cenderung menyatakan “tidak ada keluhan”.
  • Tapi, tidak bisa membandingkan antara persalinan alami dan induksi jika ibu tidak mengalami keduanya.
  • Keyakinan bahwa induksi melindungi bayi bisa mengaburkan pengalaman sebenarnya.

Antibiotik: Just in Case?

  • Cochrane Review menyatakan:
    “Tidak cukup bukti bahwa antibiotik bermanfaat atau aman jika diberikan rutin setelah PROM tanpa infeksi.”
  • Efek samping jangka pendek: oral thrush, puting sakit, gangguan menyusui.
  • Efek jangka panjang: disbiosis usus, gangguan imunitas, resistensi antibiotik.
  • Banyak bayi diberi antibiotik padahal tidak ada gejala.

Kalau Memilih Menunggu:

  • 79% ibu akan masuk persalinan dalam 12 jam.
  • 95% akan melahirkan spontan dalam 24 jam.

Tips Saat Menunggu:

  1. Pikiran positif – anggap ini waktu menyiapkan diri dan rumah.
  2. Hindari apapun ke dalam vagina – tidak ada hubungan seksual atau VT kecuali sangat perlu.
  3. Mandi boleh – asalkan tidak ada tambahan zat dalam air.
  4. Amati perubahan – gerak janin, suhu tubuh, bau/warna cairan ketuban.
  5. Percaya prosesnya – tubuh tahu caranya melahirkan.
  6. Inisiasi dini & skin to skin – membantu kolonisasi bakteri sehat dari ibu ke bayi.
  7. Waspadai infeksi pasca lahir – demam, denyut nadi cepat, lemas, napas bayi berat, warna pucat.

Kesimpulan Kritis:

  • Bukti ilmiah mengenai induksi pada PROM lemah.
  • Antibiotik rutin tidak didukung bukti kuat.
  • Risiko infeksi sangat kecil, dan lebih sering berasal dari intervensi.
  • Ibu berhak mendapat informasi menyeluruh, bukan tekanan ketakutan.
  • Menunggu bukan tindakan ceroboh — itu pilihan berbasis kepercayaan pada tubuh.

‍♀️ DARI PERSPEKTIF GENTLE BIRTH:

PROM adalah undangan untuk sabar dan percaya. Bukan perlombaan dengan waktu. Yang dibutuhkan:

  • Lingkungan yang aman dan nyaman
  • Tim support yang tidak menakut-nakuti
  • Kesempatan bagi tubuh untuk memulai ritmenya sendiri

KESIMPULAN KRITIS

✅ PROM bukan kegawatdaruratan otomatis
✅ “Waktu” bukan satu-satunya faktor risiko infeksi
Lingkungan & intervensi invasif justru memperbesar risiko
Tubuh ibu bisa dipercaya jika diberi waktu dan dukungan
✅ Setiap ibu berhak atas informasi lengkap, bukan tekanan atau ketakutan

REFERENSI & RUJUKAN ILMIAH:

  • Reed, R. (2021). Prelabour Rupture of Membranes. RachelReed.website
  • WHO. (2020). Recommendations: Intrapartum care for a positive childbirth experience.
  • Hannah ME, et al. (1996). Management of Term Prelabour Rupture of the Membranes. NEJM.
  • Gaskin, I. M. (2003). Ina May’s Guide to Childbirth.
  • Odent, M. (2013). Birth and Breastfeeding.
  • Simkin, P., & Ancheta, R. (2011). The Labor Progress Handbook.