Bidan Kita

Home Childbirth All About Childbirth Langkah Pencegahan Wasir Saat Hamil – Bisa Kok Dicegah!

Langkah Pencegahan Wasir Saat Hamil – Bisa Kok Dicegah!

0
Langkah Pencegahan Wasir Saat Hamil – Bisa Kok Dicegah!
  • Rasa gatal di sekitar anus

  • Sensasi panas atau tidak nyaman saat duduk

  • Darah merah segar yang terlihat di tisu toilet atau feses

  • Perasaan “ada benjolan kecil” saat BAB

Namun karena lokasinya di area yang “sensitif” dan seringkali dianggap memalukan untuk dibahas, banyak ibu memilih diam dan menunda mencari bantuan.

Padahal, justru pada tahap-tahap awal inilah perawatan bisa jauh lebih efektif dan sederhana—cukup dengan pola makan yang baik, sitz bath, dan perawatan lokal.

✅ Maka, penting untuk:
  1. Rutin kontrol ke bidan atau dokter kandungan, bukan hanya untuk cek detak jantung janin, tapi juga untuk mengevaluasi kenyamanan ibu secara menyeluruh.

  2. Jangan anggap sepele keluhan di area bokong atau anus. Ceritakan dengan jujur saat kontrol, meski terasa memalukan. Tenaga kesehatan sudah terbiasa menangani hal ini dengan profesional dan empatik.

  3. Peka terhadap sinyal tubuh sendiri. Jika mulai terasa tidak nyaman, jangan tunggu sampai nyeri hebat atau keluar darah baru bertindak.

Studi dari BMJ Open Gastroenterology (2020) menunjukkan bahwa keterlambatan penanganan hemoroid sering kali disebabkan oleh rasa malu dan anggapan bahwa keluhan tersebut bukan prioritas selama kehamilan. Padahal, penanganan sejak dini menurunkan risiko komplikasi hingga 60%.

Wasir memang bukan sesuatu yang menyenangkan. Tapi kabar baiknya: dengan langkah pencegahan yang konsisten dan tepat, kehamilan bisa tetap dijalani dengan nyaman dan penuh kendali.

Dan kalaupun wasir terjadi, ibu sudah tahu harus apa. Sudah paham bagaimana tubuhnya bekerja. Sudah punya bekal untuk merawat diri sendiri—tanpa panik, tanpa malu, dan tanpa merasa sendirian.

Daftar Pustaka 
  1. Lohsiriwat, V. (2015). Hemorrhoids: From basic pathophysiology to clinical management. World Journal of Gastroenterology, 21(31), 9245–9252. https://doi.org/10.3748/wjg.v21.i31.9245

    Menjelaskan hubungan asupan serat dan perbaikan gejala hemoroid.

  2. Moghimi, M., & Kazemi, S. (2017). Symptomatic hemorrhoids during pregnancy and delivery outcome: A clinical perspective. International Journal of Women’s Health and Reproduction Sciences, 5(3), 194–198.

    Studi observasional tentang aktivitas fisik dan risiko hemoroid pada ibu hamil.

  3. Cheetham, M. J., & Phillips, R. K. S. (2016). Evidence-based treatment of hemorrhoids. Colorectal Disease, 18(S1), 8–14. https://doi.org/10.1111/codi.13432

    Menyebutkan efek menunda defekasi dan kebiasaan toilet buruk terhadap hemoroid.

  4. BMJ Open Gastroenterology. (2020). Patients’ experiences and beliefs about hemorrhoid symptoms during pregnancy: A qualitative study. https://bmjopengastro.bmj.com

    Studi tentang hambatan psikologis dalam melaporkan gejala hemoroid selama kehamilan.

  5. American Society of Colon and Rectal Surgeons (ASCRS). (2021). Clinical Practice Guidelines for the Management of Hemorrhoids.

    Panduan terbaru tentang pencegahan dan perawatan konservatif hemoroid.