Bidan Kita

Home Childbirth Hypnobirthing Mana Diary Kehamilan & Persalinan Anda?

Mana Diary Kehamilan & Persalinan Anda?

0
Mana Diary Kehamilan & Persalinan Anda?

Mood wanita hamil seringkali berubah-ubah, Danise Tiran dalam bukunya yang berjudul positive pregnancy menyatakan bahwa sangatlah berguna bagi seorang wanita hamil apabila dapat mengungkapkan segala sesuatu tentang perubahan yang terjadi pada tubuh dan juga perasaannnya atau kondisi emosinya, beberapa wanita dianjurkannya untuk mengungkapkan di sebuah diary. Dalam diary tersebut mencoba untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya perasaan, ketakutan, dan apa yang sesungguhnya bunda inginkan. Dengan demikian bunda, suami dan bidan/dokternya dapat memberikan support sesuai dengan kebutuhan ibu hamil tersebut.

Sebuah diary seringkali bisa menjadi sebuah “Obat” karena ketika seseorang mengalami stres, kesedihan, kecemasan, dan ia tidak bisa mengungkapkannya, itu ibarat bom waktu yang mana bisa bermanifestasi menjadi keluhan-keluhan fisik. Analoginya seperti ketika seseorang berada di dalam sebuah ruangan tertutup tanpa Ac, tanpa jendela ataupun lubang angin, bertahan 1 jam mungkin orang tersebut akan baik-baik saja namun setelah berjam-jam maka bisa jadi orang tersebut tak mampu bertahan, Nah diary mampu menjadi “jendela” sehingga udara segar bisa kembali keluar masuk ke ruangan tersebut.

Lalu bagaimana dengan pasangan anda? Saat menyadari istri yang dicintainya hamil? Apakah dia juga bisa menulis Diary?

Tentu saja! Pasangan anda pasti juga akan mengalami kecemasan dan kekhawatiran namun biasanya mereka lebih fokus tentang kesehatan istrinya (biasanya di bulan-bulan pertama suami lebih memikirkan keadaan istrinya dibandingkan dengan kehadiran janinnya)selain itu mereka akan mengkhawatirkan tentang uang, persiapan menjadi orang tua dan juga tentang pola seksualitas mereka. Beberapa pria merasa sulit juga untuk mengungkapkan perasaan-perasaan mereka seputar kehamilan istrinya kepada orang lain bahkan kepada istrinya sendiri. Dan sebenarnya hal tersebut dapat memicu timbulnya stress pada sang suami. Nah sang suamipun bisa punya diary atau kalau kalimat diary terlalu “cewek” anda bisa menuliskan uneg-uneg Anda di “Note” yang bisa Anda tuliskan di Hp, Ipad atau Gatep Anda.

TIPS yang bisa Anda lakukan selain itu adalah;

Carilah waktu yang paling nyaman untuk anda dan pasangan anda tiap hari, mungkin Sekitar 20 menit. Dan pakailah waktu itu untuk saling berbagi tentang perasaan anda dan pasangan anda. Tentang kecemasan, kekhawatiran dan harapan-harapan anda dan pasangan anda seputah kehamilan. Dengan begitu anda bisa lebih positif dalam menghadapi kehamilan anda.

Nah hampir semua Klien di Bidan Kita selalu saya “Bujuk” dan saya berikan “Pe-eR” untuk mulai membuat Diary. Harapan saya adalah selain untuk penyembuhan, Diary tersebut bisa menjadi “The Present” atau hadiah untuk sang bayi ketika dia kelak telah tumbuh dewasa dan menikah dan Hamil atau mempunyai istri yang sedang hamil.

Bayangkan bagaimana rasanya dan bersyukurnya mereka ketika 25th kemudian saat dia (anak kita) hamil dan mengalami ketakutan-ketakutan seperti yang mungkin Anda alami saat ini, lalu dia membaca diary sang ibu yang bercerita tentang betapa indah dan mengharukannya kisah kelahirannya yang dahulu di nantikan oleh sang ibu! Dan apalagi ketika kenangan kisah persalinan Anda adalah kisah yang sangat menyenangkan, sangat indah, dan apalagi jika ada film dan foto dokumentasi tentang-nya saat dia masih dalam kandungan hingga lahir dan anak-anak. Saya rasa “hadiah” itu akan lebih berharga di bandingkan dengan sebuah liontin berlian.