
Jadi, jangan heran jika ibu yang menyusui tidak mengalami menstruasi selama 6 bulan sampai 1 tahun lebih.
- Membantu mempercepat rahim ibu untuk kembali ke bentuk semula seperti sebelum hamil. Karena isapan bayi merangsang kerja hormon oksitosin untuk merangsang kontraksi rahim.
- Mengurangi risiko terjadinya perdarahan setelah persalinan dan risiko kurang darah.
- Mengurangi risiko kegemukan. Menyusui membantu ibu untuk dapat kembali ke bobot semula seperti sebelum hamil dengan cepat.
- Mengurangi stress dan kegelisahan. Saat bayi mengisap dan sentuhan skin to skin antara ibu dan bayi membuat badan ibu melepaskan hormon yang menenangkan ibu.
- Mengurangi tindakan menelantarkan dan kekerasan pada anak. Proses menyusui membangun ikatan emosional (bonding) dan kasih sayang antara ibu dan bayi.
- Mengurangi risiko terkena kanker payudara.
- Mengurangi risiko terkena kanker indung telur (ovarium) dan kanker rahim.
- Mengurangi risiko terkena penyakit diabetes atau kencing manis.
- Mengurangi risiko terkena penyakit hipertensi, stroke, dan jantung koroner.
- Mengurangi risiko terkena keropos tulang.
- Mengurangi risiko terkena rematik.
Manfaat ASI untuk Keluarga:
- ASI dan menyusui sangat ekonomis dan ramah di kantong. Memberi ASI dan menyusui bayi akan mengurangi kemiskinan dan kelaparan. Pemberian pengganti ASI (PASI) membutuhkan biaya yang tinggi dan harus memiliki sanitasi yang baik serta air yang bersih.
- Bayi dan ibu akan lebih sehat (terhindar dari risiko kesakitan) sehingga mengurangi biaya perawatan kesehatan.
- ASI dan menyusui itu praktis. Tidak perlu repot dan menghemat waktu untuk persiapan dibandingkan dengan memberikan susu formula (PASI). Pemberian PASI membutuhkan waktu, mulai dari proses persiapan sampai pencucian atau pembersihan peralatan pasca susu formula diberikan.
- Tidak perlu khawatir dengan higienitas dan kebersihan ASI karena ASI selalu tersedia dalam keadaan bersih dari payudara ibu dan ASI selalu siap tersedia pada suhu yang tepat untuk dikonsumsi si kecil.
Semoga Bermanfaat